Selamat Datang di website Balai Penyuluhan Pertanian Kapanewon Nanggulan Kabupaten Kulon Progo, D.I. Yogyakarta.....................

Jumat, 29 Juli 2016

Kumbang perusak buah



Kumbang perusak buah: Ommotemnus miniatrocnitis
Ordo : Coleoptera
Famili : Curculionidae


 Gejala serangan
  • Hama ini banyak dijumpai pada pangkal buah dan tandan buah. Serangga yang dikenal sebagai penyerbuk ini dapat menjadi hama penting karena merusak buah salak dan memakan daging buahnya. Buah yang telah terkelupas kulitnya terdapat lubang-lubang sebesar ukuran tubuh serangga ini. Buah yang terserang berdiamater 4,5 cm atau yang berumur di atas 4 bulan.
  • Sedangkan serangan pada bunga biasanya terjadi pada saat bunga sedang mekar, baik bunga jantan maupun bunga betina, namun biasanya populasinya lebih tinggi pada bunga jantan yang sedang mekar. Serbuk sari dan benang sari bunga jantan yang terserang oleh serangga ini akan lebih mudah gugur. Pada bunga betina, yang mengalamai kerusakan lebih dulu adalah bagian tangkai putik dan kelopak bunga yang ada di dalam. Hal ini dapat mengganggu proses pembentukan buah, juga mempercepat pembusukan, terlebih apabila ada cendawan yang ikut terlibat. yang terserang, bagian bunga menjadi tidak utuh lagi karena dimakan oleh serangga ini.
  • Hama ini sangat potensial merusak tanaman salak karena bunga salak yang terserang akan gagal membentuk buah dan bila terbentuk buah maka buah yang dihasilkan berukuran kecil atau bentuknya tidak sempurna.
Morfologi dan Bioekologi
  • Kumbang ini memiliki kisaran tanaman inang yang cukup luas. Populasi serangga dapat meningkat pada musim hujan. Berdasarkan informasi penelitian, kumbang menyukai buah yang berukuran cukup besar. Pada populasi tinggi, kumbang ditemukan bergerombol pada pangkal buah dan moncongnya dapat mengganggu dudukan buah pada tandan. Serangga ini jika tersentuh akan pura-pura mati atau segera menjatuhkan diri ke tanah, dan di permukaan tanah akan sulit ditemukan karena tersamarkan secara baik
Tanaman inang lain
  • Selain salak, kumbang juga dapat hidup pada tanaman kacang-kacangan.
Pengendalian
 Cara Mekanis
  • Memberikan perlindungan pada tandan buah sejak masa pembungaan, antara lain dengan pembrongsongan
  • Melakukan perampasan bunga jantan dan bunga betina yang terserang
 Cara Kultur Teknis
  • Melakukan sanitasi lahan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar