Senin tanggal 11 Juni 2012 bertempat di BPP Kec. Nanggulan diadakan kegiatan koordinasi tata tanam dan Penyusunan RDKK pupuk bersubsidi. Kegiatan ini dihadiri dari Dinas Pertanian dan Kehutanan Kab. Kulon Progo, Tim Penyuluh BPP Kec. Nanggulan, Petugas P3D Kec. Nanggulan dan ketua - ketua kelompok tani Sekecamatan Nanggulan. Kegiatan ini untuk memberikan informasi tetang pola tata tanam dan penyusunan RDKK bagi kelompok tani serta menyamakan persepsi antara petani dan petugas. Penyusunan RDKK dimaksudkan agar kebutuhan petani akan pupuk bersubsidi untuk tanaman dapat terpenuhi dengan mudah.
Rabu, 13 Juni 2012
Senin, 11 Juni 2012
PELATIHAN PEMBIAKANAN PGPR ( Plant Growth Promoting Rhizobacteria ) dan CORINE (Coryne bacterium)
PGPR (Plant growth-promoting rhizobacteria) adalah bakteri pemacu pertumbuhan tanaman dan dapat mengendalikan penyakit sedangkan corine juga dapat digunakan untuk mengendalikan penyakit pada tanaman yang ramah terhadap lingkungan, karena itulah Tim Penyuluh dan Petugas POPT Kec. Nanggulan pada hari Jum'at tanggal 8 Juni 2012 bertempat di BPP Kecamatan Nanggulan berinisiatif mengadakan pelatihan dalam pengembangan PGPR dan Corine. Dalam kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh Penyuluh dan THL BPP Kec. Nanggulan serta Petugas POPT Kecamatan di kabupaten Kulon Progo dengan nara sumber Ir. Paryoto, MP dari Balai Proteksi tanaman Pertanian Propinsi DIY. Kegiatan tersebut untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan bagi para petugas terkait serta untuk mendukung kesuksesan program P2BN diwilayah Kec. Nanggulan.
Jumat, 01 Juni 2012
SOSIALISASI KEGIATAN REKLAMASI LAHAN PERTANIAN
Pada hari Kamis tanggal 31 Mei 2012 Tim penyuluh BPP Kecamatan Nanggulan dan Kelompok tani Danurejo, Brangkal, Banyuroto mengadakan sosialisasi kegiatan Reklamasi Lahan Pertanian, hal ini merupakan tindak lanjut dari sosialisasi di Balai Penyuluhan Pertanian beberapa waktu lalu. Kegiatan ini bertujuan untuk memulihkan kembali kawasan/ lahan yang tidak berfungsi atau rusak akibat tindakan yang tidak sengaja sehingga kawasan lahan tersebut berfungsi kembali sesuai peruntukannya. Dengan kegiatan ini diharapkan petani bisa mengembalikan kesuburan tanah dengan penggunakaan pupuk secara berimbang sehingga didapatkan hasil yang optimal.
Langganan:
Postingan (Atom)