Tanggal 6 Februari 2024 kemarin, Gapoktan Tanjung Lestari Kalurahan Tanjungharjo melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2023. RAT ini merupakan pertanggungjawaban ketua Gapoktan terhadap anggota-anggotanya. Anggota-anggota Gapoktan merupakan ketua-ketua Kelompok Tani yang berjumlah 12 Kelompok Tani (KT), antara lain KT Manunggal Karya, KT Maju Makmur, KT Sido Asri, KT Margo Rukun, KT Ngudi Subur, KT Maju Trisno, KT Karya Tani, KT Sarwo Dadi, KT STP Margo Rukun, KT Sumber Mulyo, KT Ngudi Lestari, dan KT Margo Santoso.
Minggu, 11 Februari 2024
RAT INDIKATOR AKTIF GAPOKTAN TANJUNG LESTARI, NANGGULAN
Tanggal 6 Februari 2024 kemarin, Gapoktan Tanjung Lestari Kalurahan Tanjungharjo melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2023. RAT ini merupakan pertanggungjawaban ketua Gapoktan terhadap anggota-anggotanya. Anggota-anggota Gapoktan merupakan ketua-ketua Kelompok Tani yang berjumlah 12 Kelompok Tani (KT), antara lain KT Manunggal Karya, KT Maju Makmur, KT Sido Asri, KT Margo Rukun, KT Ngudi Subur, KT Maju Trisno, KT Karya Tani, KT Sarwo Dadi, KT STP Margo Rukun, KT Sumber Mulyo, KT Ngudi Lestari, dan KT Margo Santoso.
Minggu, 04 Februari 2024
PENYALURAN CPP KPM BPP NANGGULAN LANCAR
Berdasarkan Peraturan Presiden No 125 tahun 2022, bahwa penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah termasuk dalam pelaksanaan pemberian bantuan pangan untuk menanggulangi kekurangan pangan, gejolak harga pangan, bencana alam, bencana sosial dan atau keadaan darurat.
Dinas Pertanian dan Pangan melalui Bidang Ketahanan Pangan, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Nanggulan bersama Babinsa dan Babinkamtibmas Nanggulan mengawal penyaluran bantuan pangan beras tersebut.
Penyaluran bantuan pangan beras Kapanewon Nanggulan berjalan lancar, tertib, dan kondisi beras dalam keadaan baik.
Senin, 08 Januari 2024
PESNAB MENU DIKLAT KWT NANGGULAN
Minggu, 03 Desember 2023
PELATIHAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN KWT KALURAHAN TANJUNGHARJO
Kalurahan Tanjungharjo bekerjasama dengan BPP Nanggulan melalui Dana
Keistimewaan, mengadakan Pelatihan Pemberdayaan Perempuan di Kelompok Wanita
Tani (KWT). Adapun tujuan dari pelatihan tersebut adalah dalam rangka
pemberdayaan perempuan dan pengentasan kemiskinan, khususnya di wilayah
Kalurahan Tanjungharjo. Ada 4 (empat) Kelompok Wanita Tani yang mengikuti pelatihan
tersebut, antara lain KWT Ngudi Mulyo, Tanjunggunung; KWT Ngudi Makmur, Klajuran,
KWT Campur Sari, Kemukus; dan KWT Sido Asri, Klampis Kalurahan Tanjungharjo,
Kapanewon Nanggulan. Masing-masing KWT terdiri dari 16 orang yang merupakan
pengurus dan anggota KWT.
Jadwal pertemuan pertama untuk KWT Ngudi Mulyo, Tanjunggunung pada
tanggal 20 November 2023, KWT Ngudi Makmur, Klajuran tanggal 22 November 2023,
KWT Campur Sari, Kemukus tanggal 23 November 2023, dan KWT Sido Asri, Klampis
tanggal 27 November 2023. Setiap Kelompok Wanita Tani menjadwalkan 3 kali
pertemuan, terdiri dari materi dan praktek yang berkaitan dengan pemanfaatan
pekarangan, menyesuaikan kebutuhan dari masing-masing KWT.
Dengan adanya pelatihan tersebut diharapkan dapat menambah ilmu
pengetahuan dari Kelompok Wanita Tani dan dapat mempraktekkan ilmu tersebut di
kelompok dan di pekarangannya masing-masing. Pada akhir pertemuan, setiap Kelompok
Wanita Tani mendapatkan bantuan bibit cabai, tomat, terong; Pupuk Organik Padat
(POP); Pupuk Organik Cair (POC); dan peralatan pertanian berupa polybag dan
hands sprayer. Bantuan ini sebagai stimulan bagi para Kelompok Wanita Tani untuk
dapat memanfaatkan dan mengembangkannya sehingga dapat lestari berkelanjutan ke
depannya. Pelatihan ini merupakan kali kedua yang diadakan Kalurahan
Tanjungharjo dan sebagai upaya mendukung dalam sektor pertanian. (Md-BPP
Nanggulan)
Kamis, 21 September 2023
JOSS AANDALAN KWT AMRIH RAHAYU
Instruksi Bupati Nomor 5 tahun 2021 tentang GEMPAR (Gerakan Menanam Pangan di Pekarangan)
bagi Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kabupaten Kulon Progo merupakan hal yang
tidak asing lagi, terutama bagi KWT Amrih Rahayu yang berada di Pedukuhan
Bejaten, Kalurahan Jatisarono, Kapanewon Nanggulan. Kelompok Wanita yang
berdiri tanggal 13 April 2016 merupakan kelompok yang aktif dalam kegiatan
usaha pertanian, peternakan dan perikanan dalam memenuhi kebutuhan pangan bagi masyarakatnya. Salah satu yang menjadi andalan kegiatan adalah optimalisasi
pekarangan dengan JOSSnya atau Jatisarono Organik Sehat Sejahtera (pertanian ramah
lingkungan).
KWT yang beranggotakan 46 orang diketuai
oleh ibu Yayuk Sri Purwanti, mempunyai visi Mewujudkan
anggota KWT yang sejahtera dan untuk
meningkatkan pendapatan dalam keluarga
dengan menjalin kemitraan untuk memperluas pemasaran usaha antara lain dengan
asosiasi MBN, Pos yandu, PKK, rumah makan, sari jampi, lembaga pendidikan usia
dini, kelompok tani dewasa dll.
Bapak Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo dalam sambutannya di pelaksanaan Lomba Gempar tahun ini mengajak KWT menciptakan inovasi-inovasi baru juga adanya terobosan-terobosan yang bisa mensejahterakan warganya, dari program yang di rencanakan ada tambahan program yang berkolaborasi dengan kelompok pembudidaya ikan dan kelompok pengolahan dan pemasaran yang di bernama angkringan KWT JOSS.
Tujuan agar tercipta pekarangan yang tertata indah, menyejukkan dan dapat juga menambah pendapatan keluarga melalui misi KWT sebagai berikut :
n Meningkatkan kualitas hasil pertanian organik yang
ramah lingkungan.
n Meningkatkan nilai tambah produk pertanian melalui pengembangan produk
olahan.
n Mengembangkan jaringan pemasaran.
n Membangun Petani dengan ilmu dan keterampilan
Selasa, 29 Agustus 2023
PELATIHAN OPTIMALISASI LAHAN PERTANIAN DENGAN MEMANFAATKAN TANAMAN MARIGOLD DI BPP NANGGULAN
Salah
satu bentuk pelaksanaan SIP (Sinergi Inovasi Profesionalisme) di BPP Nanggulan yang merupakan kepanjangan tangan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon
Progo dengan Universitas Pembangunan (UPN) Yogyakarta, mengadakan pelatihan Optimalisasi Lahan Pertanian
dengan Memanfaatkan Tanaman Marigold.
Pelatihan
ini dilaksanakan satu hari yaitu pada tanggal 28 Agustus tahun 2023 di aula BPP Nanggulan, dengan materi sebagai berikut :
· - Optimalisasi lahan pertanian dengan mamanfaatkan tanaman
marigold
· - Praktek persemaian benih tanaman marigold
· - Pengembangan potensi pertanian dalam usaha kuliner dengan
pendekatan community based development.
Materi
disampaikan oleh Dosen UPN Yogyakarta ibu Sri Kuning Retno Dewandini, SP. M.Sc.
dan ibu Amalia Nurul Huda SP, M.Si. Di
ikuti antusias dari peserta pelatihan yang di hadiri oleh ibu-ibu Kelompok
Wanita Tani se-Kapanewon Nanggulan yang berjumlah 30 orang peserta dengan ketentuan Kelompok Wanita Tani tersebut berdomisili di sekitar wisata kuliner di wilayah Kapanewon Nanggulan, Kulon Progo.
Pengenalan Tanaman
Tanaman Marigold merupakan tanaman hias yang memiliki berbagai kegunaan sebagai tanaman
pembatas, pagar, dan rangkaian papan bunga. Seiring kesadaran masyarakat dalam
penggunaan petisida nabati serta perkembangan pertanian organik, saat ini
tanaman marigold banyak digunakan sebagai tanaman refugia yang ditanam di
antara tanaman hortikultura seperti sayur dan tanaman bawang merah (Pratiwi,
2019). Marigold dapat dijadikan sebagai pakan ternak serta bisa dijadikan anti
hama karena terdapat kandungan senyawa terpenoid (Yolanda, 2012). Marigold
dapat dijadikan sebagai insektisida hayati karena terdapat kandungan tannin,
flavanoid, steroid, dan saponin pada tanaman tersebut (Kusmiati, 2011).
Tujuan dari pelatihan ini adalah
· - Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota dalam
budidaya tanaman Marigold
· - Mengoptimalkan lahan pertanian/pekarangan anggota Kelompok Wanita Tani melalui tanaman hias
· - Meningkatkan penghasilan melalui tanaman Marigold