Selamat Datang di website Balai Penyuluhan Pertanian Kapanewon Nanggulan Kabupaten Kulon Progo, D.I. Yogyakarta.....................

Sabtu, 24 Desember 2011

GERAKAN PENGENDALIAN HAMA TIKUS

 
Untuk mengantisipasi serangan hama tikus pada setiap musim tanam padi  BPP kecamatan Nanggulan , pada  hari Sabtu 23 Desember 2011 kelompok tani se desa Kembang mengadakan upaya pengendalian hama tikus kegiatan ini merupakan kelanjutan dari pengendalian - pengendalian yang telah dilaksanakan oleh kelompok tani se kecamatan Nanggulan. Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kab. Kulon Progo ( Ir. BAMBANG TRI BUDI HARSONO ) dan Ir.  M. Aris Nugroho langsung turun kelokasi gerakan,  kegitan tersebut juga didampingi oleh Koordinataor dan tim penyuluh BPP , Petugas POPT TPH, Petugas P3D Pertanian Kecamatan Nanggulan serta Pamong / Perangkat desa Kembang. Sebelum kegiatan dilaksanakan diberikan penjelasan secara singkat dilokasi tentang penggunakan Alponstran oleh Ngadiran, S.P  ( Petugas POPT TPH Kec Nanggulan ).                                                  

Jumat, 02 Desember 2011

HARI TEMU LAPANG ( FFD ) dan PANEN RAYA KEGIATAN SL-PTT TAHUN 2011

Rabu 30 November 2011 di Kelompok tani WIJIDADI, Pedukuhan Temanggal, Desa Wijimulyo, Kecamatan Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo diadakan kegiatan Panen Raya dan temu lapang petani ( FFD ) dalam rangka mensukseskan program P2BN Kulon Progo. Dalam sambutannya Bupati Kulon Progo menyampaikan ikut bangga dengan diadakannya kegiatan tersebut sebagai penyebaran informasi dan teknologi pertanian, serta beberapa program yang berhubungan dengan pertanian untuk menningkatkan kesejahteraa petani. Bupati juga menyampaikan sebaiknya produksi gabah dapat dijual keluar daerah dalam bentu beras yang bernama Kulon Progo. Dalam Kesempatan tersebut hadir Wakil dari Dinas Pertanian Propinsi DIY, Kepala BPTP propinsi DIY, Kepala KP4K Kab. Kulon Progo, Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kab. Kulon Progo, Koordinator BP3K Kecamatan Girimulyo, Koordinator BP3K Kalibawang Koordinator BP3K Sentolo, Camat Nanggulan , Tim Penyuluh dan THL BPP Nanggulan, Kepala desa, Kelompok tani se kecamatan Nanggulan.

Rabu, 09 November 2011

KOORDINASI GERAKAN PENGENDALIAN HAMA PADI TAHUN 2011

Dalam rangka pengendalian hama tanaman pangan khususnya padi  BPP Kecamatan Nanggulan mengadakan koordinasi liuntas kecamatan pada hari Senin, 07 November 2011, Kegiatan ini merupakan usaha dalam rangka mensukseskan kegiatan Peningkatan Produksi Beras Nasional pada umumnya dan peningkatan  penghasilan petani pada khususnya. Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari koordinasi- koordinasi sebelumnya dan melihat kondisi dilapang yang kemudian didukung dari Dinas-dinas terkait. Dalam kesempatan tersebut hadir Kepala BPTP propinsi DIY, Kepala KP4K Kab. Kulon Progo, Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kab. Kulon Progo, Koordinator BP3K Kecamatan Girimulyo, Camat Nanggulan , Tim Penyuluh dan THL BPP Nanggulan, Kepala desa, Kelompok tani se kecamatan Nanggulan serta beberapa kelompok tani diwilayah Kecamatan Girimulyo. Sebagai tindak lanjut koordinasi tersebut kemudian diadakan gerakan serempak pengendalian diwilayah Kecamatan Nanggulan dan beberapa wilayah di Kec. Girimulyo yang langsung berbatasan dengan areal di  Kec. Nanggulan.

Jumat, 14 Oktober 2011

PERESMIAN AGRIBISNIS TERNAK DOMBA " LEMBAH PROGO " oleh BUPATI KULON PROGO

Selasa 11 Oktober 2011 Bupati Kulon Progo berkesempatan untuk meresmikan rintisan wisata agribisnis ternak domba " LEMBAH PROGO " yang beralamatkan di Padukuhan Grubuk, Desa Jatisarono, Kecamatan Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo, Dalam kesempatan Bupati didampingi pejabat dilingkup Kabupaten Kulon Progo, Kepala KP4K Kab. Kulon Progo, Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kab. Kulon Progo, Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kab. Kulon Progo, Camat Nanggulan dan unsur Muspika Kec. Nanggulan, Tim Penyuluh dan THL BPP Nanggulan, Kepala desa dan pamong desa Jatisarono, Ketua - ketua kelompok tani se desa Jatisarono dan seluruh Pengurus UP FMA se Kecamatan Nanggulan. Agribisnis ternak domba merupakan dampak dari kegiatan FEATI yang di laksanakan oleh UP FMA desa Jatisarono. Modal usaha tersebut berasal dari Investor lokal yang dikelola oleh Muh. Basri (No HP 081328396012 )

Jumat, 16 September 2011

KOORDINASI PENGENDALIAN SERANGAN TIKUS

Tikus merupakan salah satu jenis binatang pengerat yang dapat berkembangbiak dengan cepat. dan merupakan hama utama tanaman padi  yang sampai sekarang masih menjadi kendala  dikecamatan Nanggulan.Untuk mengantsipasi hama tersebut  di BPP Nanggulan diadakan koordinasi pengendalian hama tersebut yang dihadiri dari UPTD BPTP Dinas Pertanian Propinsi DIY,Kepala KP4  Kabupaten .Kulon Progo,Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Kehutanan Kulon Progo dan semua  Ketua Kelompok tani  di 2  desa yaitu desa Kembang dan Jatisarono .Hasil dari koordinasi menyepakati adanya gerakan bersama pengendalian  hama tikus  secara  massal  yang akan dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 17 september 2011 diwilayah desa Kembang sedang  Desa Jatisarono menunggu hasil koordinasi Gapoktan tanggal 16 september 2011 ( malam sabtu).Adapun rencana gerakan yang akan dilaksanakan :
         1.Pemasangan umpan   Rodentisidsa secara massal
         2. Pengemposan dan sanitasi  lingkungan.




Selasa, 13 September 2011

PEMERIKSAAN KEGIATAN UP-FMA / FEATI TAHUN 2011 oleh TIM AUDIT BPKP PROPINSI DIY

Selasa 13 September 2011 bertempat di BPP Kecamatan Nanggulan dilakukan pemeriksaan kegiatan FEATI tahun 2011 oleh tim audit dari BPKP Propinsi DIY Ibrisal dan Eko S. Kegiatan tersebut di hadiri oleh Tim KP4K Kabupaten Kulon Progo Ir Trenggono dan Ir Hardono, Tim Penyuluh Lapangan , pengurus UP-FMA , Penyuluh swadaya dan THL TBPP kecamatan Nanggulan. Dalam sambutannya, koordinator Penyuluh mengatakan bahwa, sampai saat ini baru satu kegiatan yang telah dilksanakan. oleh masing-masing UP FMA. Setelah menyampaikan sambutannya, tim audit BPKP langsung melakukan pemeriksaan  dengan obyek pemeriksaan antara lain, kegiatan pemberdayaan, penggunaan dana, administrasi dan dilanjutkan kunjungan ke lokasi dampak obyek-obyek kegiatan.

Selasa, 16 Agustus 2011

KOORDINASI PELAKSANAAN KEGIATAN FEATI DESA Se-KECAMATAN NANGGULAN TAHUN 2011


Jum'at 12 Agustus 2011 BPP Kecamatan Nanggulan mengadakan koordinasi pelaksanaan kegiatan UP-FMA, hal ini dilakukan sebagai wujud tindak lanjut koordinasi P3TIP yang diadakan di Kantor KP4K Kabupaten Kulon Progo beberapa waktu yang lalu.  Kegiatan tersebut dipimpin oleh Hartono, A.Md  selaku Koordinator BPP Kecamatan Nanggulan, Pengurus UP FMA desa se Kecamatan Nanggulan, TPL danTim Penyuluh BPP Nanggulan.  Dalam koordinasi tersebut diberikan rekomendasi pencairan dana dan disepakati  untuk segera melakukan pelaksanaan kegitan dimasing - masing UP FMA  yaitu : desa Jatisarono dilaksanakan tanggal 15 & 16 Agustus 2011, desa Kembang dilaksanakan tanggal 18 Agustus 2011, desa Donomulyo dilaksanakan tanggal 18 & 19 Agustus 2011, desa Banyuroto dilaksanakan tanggal 22, 23 & 24 Agustus 2011 dan desa Wijimulyo dilaksanakan tanggal 25, 26 & 27 Agustus 2011.

Kamis, 28 Juli 2011

TEMU LAPANG DAN PENUTUPAN KEGIATAN SLPHT Kelompok Tani " MANUNGGAL KARYA "

Rabu 27 Juli 2011 Kelompok tani MANUNGGAL KARYA, Klajuran, Tanjungharjo mengadakan temu lapang dan penutupan kegiatan SLPHT Padi. Hadir dari BPTP Propinsi DIY, perwakilan dari Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Kulon Progo , Camat Nanggulan beserta unsur Muspika, Tim Penyuluh BPP, Kepala desa dan pengurus serta anggota kelompok tani. Dalam kesempata tersebut dari BPTP propinsi DIY berharap kedepanya kelompok tani mampu untuk budidaya tanaman sehat dan mengurangi penggunaan pestisida karena sudah dapat memproduksi beveria basiana. L Bowo Pristyanto selaku Camat Nanggulan yang sangat peduli dengan bidang pertanian,  menyampaikan  bahwa pada saat ini petani harus tanggap dan mau melakukan ujicoba teknologi baru yang semakin berkembang untuk meningkatkan  kemampuan  dan kesejahteraan petani. Pada acara tersebut semua petani peserta SLPHT diberikan sertifikat.

Rabu, 27 Juli 2011

STUDY BANDING TIM PENYULUH BPP NANGGULAN dan GAPOKTAN WIJI MANUNGGAL di LOKASI UJICOBA PADI HIBRIDA

  
Selasa 26 -07-2011 Tim Penyuluh BPP Nanggulan bersama dengan Kelompok tani se Desa Wijimulyo yang tergabung dalam GAPOKTAN WIJIMANUNGGAL mengadakan study banding pada lokasi ujicoba  berbagai Varietas Padi Hibrida, termasuk didalamnya Mapan P 05, tepatnya di kelompok tani Sido Makmur,  Pedukuhan Kintelan, Bambanglipuro, Bantul. Lokasi tersebut merupakan lahan ujicoba yang dilakukan oleh Balai Penelitian Tanaman Padi yang bekerja sama dengan kelompok tani Sido Makmur. Didalam ujicoba tersebut nantinya akan diambil varietas yang sesuai untuk pergiliran varietas selain IR 64 dan Ciherang. Dalam acara yang diprakarsai oleh Puji santoso dari Primasid , petani dipersilahkan untuk melihat secara langsung ujicoba tanaman padi sekaligus menyampaikan beberapa keterangan kaitanya dengan Varietas Hibrida MAPAN P05

Senin, 18 Juli 2011

MUSYAWARAH TATA TANAM TAHUN 2011/2012

Menindak lanjuti hasil koordinasi di Balai Penyuluhan Pertanian Nanggulan tentang Pola Tanam dan Tata Tanam pada tanggal 4 Juli 2011 yang lalu, maka Gabungan kelompok tani di masing-masing desa se kecamatan Nanggulan telah mengadakan musyawarah tata tanam. Adapun acara tersebut dihadiri dari unsur desa, pendamping teknis maupun aparat lainnya. Pertimbangan utama dalam musyawarah  tata tanam tersebut, adanya serangan  OPT yang cukup merugikan petani pada musim tanam lalu.  Hasil musyawarah antara lain dapat disimpulkan ; Pola tanam Padi-Padi-Palawija. tata tanam dengan interval waktu maksimal 2 minggu, Pengolahan tanah dimulai minggu III Juli 2011, Sebar antara 1- 10 Agustus 2011. Varietas yang ditanam Ciherang dengan menerapkan teknologi PTT dengan pendampingan SLPTT di 63 kelompok tani.

Selasa, 05 Juli 2011

KOORDINASI PELAKSANAAN KEGIATAN SLPTT PADI TAHUN 2011

 
Dalam rangka mensukseskan program peningkatan produksi beras nasional, pada  hari Senin, 4 Juli 2011 di BPP Nanggulan diadakan koordinasi  pelaksanaan SL PTT padi tahun 2011. Hadir tim Penyuluh BPP Nanggulan, THL TBPP, Petugas P3D TPH, POPT  Kec. Nanggulan dan seluruh Ketua/ pengurus kelompok tani pelaksana SL PTT serta mitra petani dari Primasid.  Koordinasi dipandu oleh koordinator PPL BPP Kec Nanggulan . Dalam kesempatan tersebut  disampaikan berbagai informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan SLPTT Padi tahun 2011. Pada acara  tersebut mitra dari Primasid memberikan benih padi MAPAN P05 sebanyak 25 paket  kepada beberapa kelompok tani  untuk  uji coba sebagai alternatif pergiliran varietas diwaktu yang mendatang. Selain itu juga dilakukan  desiminasi teknologi sistem tabela dari Bayer.  

Selasa, 28 Juni 2011

SEMINAR NASIONAL PENGENDALIAN DAN ERADIKASI ANTRAKS

 
Sesuai Peraturan Dirjen Peternakan No. 59/Kpts/PD.610/05/2007, Anthrax merupakan salah satu penyakit hewan menular (PHM) strategis nasional yang mendapat prioritas pengendalian dan atau pemberantasannya. PHM lain yang diprioritaskan yaitu Rabies, Avian Influenza (AI), Brucellosis, Hog Cholera (kolera babi). Anthrax penting diwaspadai karena tingkat kematian hewan penderita tinggi dan akut, bersifat zoonosis dan kematian pada manusia, sulit diberantas (berspora), dan dapat digunakan sebagai senjata biologis.
Anthrax adalah penyakit yang bersifat akut dan perakut, menyebabkan kematian pada berbagai jenis hewan serta dapat menyerang manusia (zoonosis) disebabkan oleh Bacillus anthracis. Bakteri ini mempunyai spora dan kapsul, tahan terhadap kondisi lingkungan yang ekstrim, tumbuh optimal pada suhu 35-37°C, mati pada suhu 54°C (30 menit), peka terhadap antibiotika dan proses pembusukan. Anthrax berasal dari bahasa Yunani anthrakos yang berarti batubara. Kata tersebut digunakan karena ciri utama adanya luka yang ditengahnya hitam seperti batu bara.
Berita tentang anthrax kembali hangat setelah adanya sapi yang terdeteksi anthrax di Sragen (2010) dan Boyolali (Januari, Maret, April 2011). Manusia tertular anthrax karena mengiris-iris dan atau memakan daging sapi yang sakit anthrax. Masih menjadi kebiasaan di masyarakat apabila ada ternak yang sakit atau bahkan sudah mati dipotong untuk dikonsumsi. Semoga setelah beberapa contoh kasus di daerah dapat membuka mata masyarakat untuk lebih memperhatikan keamanan dan kehalalan daging yang akan dikonsumsi.
Jenis Hewan yang pernah terserang
v Ruminansia (sapi, kambing, domba,kerbau) sangat rentan
v Babi dan kuda sedang
v Karnivora kurang rentan
v Burung, kecuali burung UNTA (Ostrich) tidak rentan/resisten
v Tidak menyerang hewan berdarah dingin

·        Gejala klinis pada sapi:
# demam/panas, suhu mencapai 42°C
# sapi gelisah, menanduk benda-benda keras
# paha gemetar,  perut, pinggang
# puncak penyakit: keluar darah hitam pekat/menyerupai ter dari dubur, mulut, hidung
# kencing darah dan mati mendadak
·        Kambing dan domba
# biasanya sangat cepat
# tiba-tiba berputar-putar, gigi gemeretak
# nafas berat, mati mendadak
# tinja dan kemih bercampur darah
·        Babi dan Kuda
# biasanya demam, radang saluran nafas (paring)
# bengkak pada leher ke muka
# sulit makan dan bernafas
# mencret, muntah, mati lemas

·        Pasca mati
Bangkai cepat membusuk, cepat bengkak, keluar darah hitam dari anus, hidung dan dubur, selaput lendir kebiruan, anus menyembul dan pendarahan. Limpa bengkak, berdarah dan berwarna hitam.
TERNAK YANG MENDERITA ANTHRAX SANGAT DIANJURKAN UNTUK TIDAK DISEMBELIH, KARENA BAKTERI ANTHRAX APABILA TERDEDAH UDARA AKAN MEMBENTUK SPORA YANG MENJADI SUMBER PENULARAN DAN BISA BERTAHAN 72 TAHUN PADA TANAH YANG TERKONTAMINASI
Anthrax pada manusia
v Bentuk kulit: melalui kontak kulit yang terluka dengan spora anthrax.
Menciri: bisul kemerahan, 2-3 hari membesar, pecah menjadi borok hitam dan kering. 95% kasus anthrax pada manusia adalah bentuk kulit.
Bentuk pernafasan; melalui terhirupnya spora antrax ke dalam saluran pernafasan. Masa inkubasi 1-2 hari, gejala seperti bronkhitis, 2-4 hari gangguan nafas berat, sangat fatal karena menyebabkan kematian.
v Bentuk pencernakan : memakan produk asal hewan/non hewani yang tercemar spora anthrax.
Masa inkubasi 12-18 jam, mual muntah, sakit perut, tidak mau makan, konstipasi, diare kadang berdarah, demam.
Langkah-langkah yang dilakukan untuk mencegah anthrax:

Ø Public awareness; masyarakat khususnya peternak harus sadar akan pentingnya hidup sehat, makan makanan sehat dan hidup berdampingan dengan ternak yang sehat. Apabila ternak menunjukkan gejala sakit, segera konsultasikan ke Dokter Hewan terdekat.  Apabila perlu penting untuk melakukan pemeriksaan sampel darah pada ternak, mengingat kejadian anthrax di Sragen dan Boyolali tidak menunjukkan gejala spesifik anthrax.
Ø Lalu lintas ternak antar daerah harus disertai surat Keterangan Sehat dari Dokter Hewan setempat. Tidak memasukkan ternak dari daerah terserang anthrax ke daerah bebas anthrax sebelum ada keterangan bebas anthrax dari pemerintah daerah setempat.
Ø Vaksinasi rutin tiap tahun bagi daerah endemik anthrax
Ø Pengobatan terhadap hewan tersangka anthrax
Ø Pemusnahan hewan yang mati karena anthrax sesuai ketentuan.
Bangkai DILARANG KERAS disembelih/dibedah, bangkai dikubur pada kedalaman 2-3 meter, disiram minyak tanah dan dibakar bersama benda-benda disekitar, di taburi kapur, dikubur,tanah kuburan ditaburi kapur dan diberi tanda.
Ø Kandang permanen didesinfeksi menggunakan desinfektan (formalin),  kandang dari bambu atau kayu dibakar.

Sumber: Prof. Drh. R. Wasito ; Dr. drh. A.E.T.H. Wahyuni, M.Si ; Drs. Seno Samodro ; Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan
Diadakan oleh Himpunan Study Satwa Produktif FKH UGM Minggu, 26 Juni 2011, Gedung Pertemuan Kantor Walikota Yogyakarta

Jumat, 24 Juni 2011

PANEN RAYA PADI SISTEM "BAYER TABELA"

Panen raya  padi sistem  "BAYER TABELA"
Terkait dengan uji coba sistem bayer tabela yang telah dilakukan di kelompok tani Margo Rukun, Janti Kidul, Jatisarono, Nanggulan pada hari Kamis 23 Juni 2011 diadakan panen raya padi sistem "BAYER TABELA" sekaligus deseminasi teknologi kepada para pengurus kelompok tani se kecamatan Nanggulan. Panen tersebut dihadiri Ir. Maman Sugiri Kepala Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan Kulon Progo beserta staf, Ir. M. Aris N, MMA Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Kehutanan Kulon Progo, Camat Nanggulan beserta unsur Muspika, Kepala Desa se kecamatan Nanggulan, Tim Penyuluh dan THL TBPP BPP Nanggulan, Ir Hadi Susanto dari Bayer, perwakilan kelompok tani se kecamatan Nanggulan dan pengurus/ anggota kelompok tani Margo Rukun Janti XII, yang hadir sekitar 170 orang. Panen tersebut menghasilkan ubinan rata-rata 5,12 kg setara dengan 8.192 Kg/ Ha GKP. Dalam sambutannya, Camat Nanggulan mengucapkan terima kasih pada Bayer Tabela atas kerjasama dengan kelompok tani pada musim tanam ini, dan diharapkan adanya demplot di kelompok tani lainnya. Ir. Aris N  mengucapkan terima kasih kepada petani yang mau menjadi pioner sebagai pelaku pengembangan inovasi teknologi  dengan berbagai kelebihan, seperti efisiensi tenaga kerja, waktu, air dan benih. Perlu pula diuji diberbagai lokasi , sehingga diketahui kecocokan pada lokasi setempat. Sementara itu Ir. Maman Sugiri  menyampaikan apresiasi yang besar kepada crew bayer tabela, tim penyuluh BPP Nanggulan yang telah membantu meningkatkan pengetahuan petani untuk meningkatkan hasil sehingga diharapkan program pemerintah pada tahun 2015 terjadi surplus beras sebesar 10.000 ton dapat terwujud. Lebih lanjut pada kelompok tani diharapkan  siap mengadopsi teknologi baru yang cocok / spesifik lokalita. Dalam kesempatan tersebut Ir. Hadi susanto perwakilan dari bayer menyampaikan SOP teknologi budidaya padi bayer tabela, beberapa produk pendukungnya serta mengharapkan ditiap - tiap kelompok tani di wilayah kecamatan Nanggulan dapat mencoba teknologi tersebut. Sementara dari diskusi, diketahui respon petani sangat tinggi dan mengharapkan adanya kerja sama lebih lanjut antara Bayer Tabela dengan kelompok tani di Nanggulan.

Kamis, 23 Juni 2011

PANEN UJICOBA PADI HIBRIDA MAPAN P 05 DI KELOMPOK TANI REJO KENTENG

Panen Padi Hibrida "MAPAN P 05"
Dalam rangka pelaksanaan kaji terap terhadap varietas padi baru yang mampu beradaptasi dengan kondisi lahan pertanian di wilayah Kecamatan Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo,  maka dilakukan uji coba penanaman padi hibrida varietas Mapan P 05 di Kelompok Tani "Rejo", Kenteng, Kembang, Nanggulan.  Diharapkan dengan uji coba tersebut mampu menjawab tantangan dan kebutuhan benih padi untuk mensukseskan program pergiliran varietas padi, yang selama ini hanya berkutat pada Varietas  IR 64 dan Ciherang.  Hari Rabu, tanggal 22 Juni 2011 Kelompok tani " Rejo"  Kenteng, Kembang, Nanggulan, KP diadakan panenan ujicoba varietas Padi MAPAN P05. Dalam kesempatan tersebut dihadiri  Sumaryanto, SP dari Kantor KP4K Kabupaten Kulon Progo, Camat Nanggulan,  beserta unsur Muspika,Tim penyuluh BPP Nanggulan, Kepala Desa Kembang,  Ketua-ketua kelompok tani se desa Kembang, tim dari Primasid sebagai produsen padi Mapan P 05,  Pengurus dan anggota kelompok tani Rejo Kenteng serta  perwakilan petani  pelaksana uji coba varietas padi hibrida  MAPAN P 05 di wilayah  Kulon Progo.  Rata-rata ubinan yang dicapai sebesar 4,53 kg setara dengan 7,26 ton per hektar. Hasil analisa usaha tani padi hibrida Mapan P 05, walau pada kondisi perubahan iklim extrim,  adanya gangguan organisme pengganggu tanaman baik tikus, penggerek batang dan wereng batang coklat serta aplikasi  pupuk oleh petani hanya setengah dari dosis yaitu Urea 55 kg dan NPK 150 kg per hektar,  tetapi mampu memperoleh keuntungan sebesar Rp. 7.897.000,- per hektar. Dalam acara tersebut Sumaryanto dari  Kantor KP4K Kulon Progo mengatakan bahwa, uji coba perlu dilakukan untuk memperoleh jawaban varietas apa yang bisa diaplikasi oleh petani untuk pergiliran varietas. Sementara Sdr Puji S dari Primasid menyampaikan cara budidaya padi hibrida Varietas Mapan P 05, sesuai SOP yang ada.  Sedangkan Koordinator Penyuluh BPP Nanggulan mengajak pada para petani yang hadir untuk menilai hasil ujicoba, menentukan sikap serta mengambil keputusan secara mandiri apakah akan mengadopsi teknologi tersebut atau tidak. Respon petani yang hadir sekitar 150 orang, cukup baik dan positif dan berminat untuk mencoba, namun  mereka berharap agar harga benihnya bisa lebih terjangkau oleh petani.

Kamis, 09 Juni 2011

PANEN UJICOBA SISTEM "TABELA" di KELOMPOK TANI " MARGO RUKUN "

Camat Nanggulan dan Lurah Desa Jatisarono melakukan panen padi Tabela Varietas Inpari 10
Kelompok tani "MARGO RUKUN"  Janti kidul, Desa Jatisarono, Kec. Nanggulan bekerja sama dengan PT.Bayer mengadakan  uji coba bertanam padi dengan sistem tanam benih langsung (TABELA) dengan alat "BAYER TABELA" sekaligus uji coba varietas padi Inpari 10. Hari Rabu, 8 Juni 2011 dilakukan acara panen perdana. Dalam kesempatan tersebut hadir Camat Nanggulan beserta unsur Muspika, Lurah Desa Jatisarono beserta perangkatnya, Tim Penyuluh dan THL TBPP BPP kec. Nanggulan, Crew PT. Bayer, perwakilan kelompok tani sedesa Jatisarono serta tamu undangan. Dalam kegiatan tersebut dihasilkan ubinan rata-rata 3,065 Kg setara 4,904 ton/hektar. Dalam sambutannya Camat Nanggulan Drs L Bowo Pristyanto mengatakan, bahwa petani harus berani melakukan uji coba penerapan teknologi baru sehingga akan diperoleh teknologi yang tepat untuk diterapkan di usaha taninya. Disamping itu Ir Hadi Susanto dari Bayer Tabela mengatakan bahwa sistem Tabela sepuluh tahunan kedepan pasti dibutuhkan oleh para petani, mengingat tenaga kerja tanam semakin langka. Dengan Tabela para petani bisa menghemat biaya sekitar 30% bila dibanding dengan sistem tanam pindah ( Tapin)

Rabu, 08 Juni 2011

KOORDINASI PELAKSANAAN KEGIATAN SL PTT PADI Tahun 2011 dan PENGENDALIAN OPT

Tanam Padi dengan jajar legowo 2
Dalam rangka pelaksanaan SLPTT Padi tahun 2011 dan Pengendalian OPT pada hari Selasa 7 Juni 2011 bertempat di BPP Kec. Nanggulan diadakan koordinasi yang dihadiri dari Dinas Pertanian  dan Kehutanan Kabupaten Kulon Progo, KP4K Kab. Kulon Progo, Balai Proteksi Tanaman Pertanian Propinsi DI Yogyakarta, Tim Penyuluh, THL TBPP kecamatan Nanggulan, ketua Gapoktan dan ketua kelompok tani se kecamatan Nanggulan. Dalam kesempatan tersebut disampaikan informasi kegiatan BLBU Padi pada MT I tahun 2011, kegiatan SLPTT Padi dan Pengendalian OPT  padi, ,meliputi hama tikus, penggerek batang dan wereng batang coklat.  Hasil kesepakatan dari koordinasi tersebut ,antara lain :
1. Untuk memutus siklus hidup hama penggerek batang dan WBC, dilakukan pengendalian hama secara
    terpadu, terutama sanitasi lingkungan
2. Bagi kelompok tani yang sudah panen padi, diharapkan mampu melakukan optimalisasi lahan
3. RDKK tahun 2012 disusun 3 musim tanam sekaligus 
4. Kegiatan  SLPTT tahun 2011, dimulai bulan Juli
5. Tertib tanam dan tata tanam wajib dilaksanakan oleh semua anggota kelompok tani
6. Segera dilakukan  sosialisasi hasil koordinasi kepada anggota kelompok tani.

Jumat, 03 Juni 2011

KOORDINASI PELAKSANAAN KEGIATAN FEATI TAHUN 2011


Dalam rangka percepatan pelaksanaan kegiatan Program Pemberdayaan Petani melalui Teknologi dan Informasi Pertanian ( P3TIP) Kabupaten Kulon Progo, pada hari Rabu tanggal 1 Juni 2011 di Kantor BPP Kecamatan Nanggulan diadakan rapat koordinasi kegiatan UP FMA.  Hadir dalam acara tersebut Ir H Jumari dari Kantor  Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan ( KP4K) Kulon Progo, Tim Penyuluh BPP Nanggulan, THL TBPP Kecamatan Nanggulan, Petugas Pengolah dan Penyaji |Data dari dinas terkait, Pengurus UP FMA Desa se Kecamatan Nanggulan dan tamu undangan lainnya. Koordinasi dilakukan sebagai tindak lanjut dari kegiatan Apresiasi FEATI yang diselenggarakan oleh Kantor KP4K beberapa waktu yang lalu. Dalam kata pengantarnya, koordinator PPL BPP Nanggulan memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pengurus Unit Pengelola FMA yang telah menyelesaikan kegiatan tahun 2010 dengan baik, lancar; dan tepat waktu,  selanjutnya menghimbau agar segera dilakukan persiapan kegiatan tahun 2011, yaitu penyusunan proposal kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai dengan komoditas unggulan masing-masing desa. Juga disampaikan bahwa alokasi dana FEATI tahun 2011 sebesar Seratus dua puluh dua juta rupiah untuk 6 UP FMA. Dalam koordinasi  tersebut disepakati bersama, bahwa  proposal kegiatan tahun 2011, masuk paling lambat tanggal 30 Juni 2011. Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan monitoring dan evaluasi kegiatan FMA tahun lalu oleh Kantor KP4K yang diwakili Ir H Jumari.

Jumat, 27 Mei 2011

LOMBA AGRIBISNIS PETERNAKAN TINGKAT PROPINSI DIY DI KELOMPOK TERNAK MAJU SARI

Pada hari Kamis 26 Mei 2011 Kelompok ternak MAJU SARI, Pedukuhan Tegalsari, Desa Wijimulyo, Kecamatan Nanggulan, mewakili Kab. Kulon Progo maju  tingkat propinsi DI Yogyakarta dalam lomba Agribisnis peternakan sapi potong/ pembibitan tahun 2011. Dalam kesempatan tersebut hadir Tim  Penilai dari Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kulon Progo, Kepala Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kab. Kulon Progo, Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan sekaligus Plt Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kab. Kulon Progo, Tim Pendamping dari Fakultas Kedokteran Hewan UGM, Camat dan unsur Muspika Kec. Nanggulan, Tim Penyuluh dan THL-TB PP BPP kec. Nanggulan, Kepala Desa Wijimulyo serta Pengurus dan Anggota kelompok ternak MAJU SARI. Tim Penilai diterima oleh Kepala Kantor KP4K Kab Kulon Progo, Ir Maman Sugiri, di lapangan pada sampel pertama, dilanjutkan penilaian lapangan. Diantara berbagai  kegiatan yang  disuguhkan, ada pula expose ternak sekaligus pemeriksaan kesehatan, juga pemeriksaan kebuntingan  dengan  USG oleh FKH UGM Yogyakarta.  Kepala Dinas Kepenak yang mewakili Bupati Kulon Progo, dalam sambutannya mengatakan bahwa, usaha pembibitan harus didampingi sapi jantan sebagai usaha penggemukan, yang mana tiap 6 bulan bisa dipanen.  Mendorong  kelompok  memelihara sapi jantan untuk menunjang swasembada daging sapi tahun 2014.,agar  kelompok mampu mengakses permodalan pada perbank-kan dengan bunga 6 % per tahun. Dalam kesempatan tersebut disampaikan pesan dan kesan dari tim juri, yang diwakili  Prof Sumadi dari Fakultas Peternakan UGM; bahwa untuk kemajuan kelompok ternak MAJU SARI disarankan :
1. Dalam pemeliharaan untuk pembibitan diupayakan memelihara 2 jenis ternak sapi
     yaitu sapi merah ( Simental,Limousin ) dan sapi Putih/ Peranakan Ongole.
2. Diupayakan memelihara/ penggemukan sapi sebagai sapi potong sehingga akan
     meningkatkan pendapatan disamping dari pembibitan.
3. Diupayakan adanya pencatatan nomor straw yang digunakan sehingga dapat
    menghindari dari Inbreading yang dapat menurunkan kwalitas/ mutu dari ternak.

Kamis, 05 Mei 2011

PEMBERKASAN KELOMPOK TANI DALAM RANGKA KEGIATAN SL-PTT TANAMAN PADI TAHUN 2011

Pada hari Rabu, tanggal 04 Mei 2011 bertempat di BPP Kecamatan Nanggulan, Kulon Progo, Yogyakarta, dilakukan kegiatan pemberkasan dana bantuan langsung masyarakat, dalam rangka persiapan pelaksanaan SL-PTT Padi tahun 2011. Pelaksanaan SL-PTT Padi tahun 2011 di wilayah Kecamatan Nanggulan, akan dilaksanakan pada bulan Agustus 2011. Jumlah kelompok tani pelaksana kegiatan SL-PTT Padi sebanyak 63 kelompok, yang tersebar diwilayah 6 desa se kecamatan Nanggulan. Sebelum acara penanda tanganan perjanjian, terlebih dahulu dilakukan evaluasi pelaksanaan SL-PTT Padi tahun 2010, oleh koordinator Penyuluh BPP Nanggulan sekaligus penjelasan kegiatan yang akan datang. Tingkat produktivitas yang dicapai rata-rata kecamatan adalah 8,189 ton GKP per hektar, dengan luas panen 1.587 Ha. Adapun acara pemberkasan dipandu langsung oleh petugas dari Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Kulon Progo. Penanda-tanganan berkas perjanjian tersebut, dilakukan sebanyak 63 kelompok tani,  yang diwakili oleh ketua dan bendahara dari masing-masing kelompok. Dengan adanya pemberkasan sejak awal, diharapkan pencairan dana serta pelaksanaan kegiatan SL-PTT tanaman Padi di Musim tanam I tahun 2011 dapat berjalan sesuai rencana.

Rabu, 04 Mei 2011

PEMBUKAAN SL-PTT TANAMAN CABAI DI KELOMPOK TANI TEKAD MAKMUR

Pada hari Selasa 03 Mei 2011 bertempat di kelompok tani Tekad Makmur, Ngangin - angin, Banyuroto, Nanggulan, Kulon Progo, diadakan pembukaan kegiatan Sekolah Lapangan tanaman Cabai merah. Kegiatan ini dapat terlaksana berkat adanya kerja sama antara Dinas Pertanian dan Kehutanan dengan Kelompok tani Tekad Makmur, yang sebagian anggotanya berkeinginan mengembangkan usaha tani cabai merah disamping budidaya padi dilahan garapannya. Dalam acara pembukaansekolah lapangan budidaya Cabai merah  tersebut, dihadiri dari aparat dari Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Kulon Progo, Koordinator Penyuluh BPP Kec. Nanggulan, Petugas P3D TPH kec. Nanggulan, Pengurus dan anggota kelompok tani TEKAD MAKMUR, serta Lurah Desa Banyuroto Suroso yang sekaligus membuka kegiatan tersebut. Dalam sambutannya Kepala Desa Banyuroto mengharapkan agar para petani Cabai merah dibekali teknologi yang memadai, sehingga dalam usaha taninya dapat berhasil dengan baik serta dapat meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Usai acara pembukaan dilanjutkan penyampaian materi Pengembangan komoditas hortikultura oleh Ir Tri Hidayatun, Sosialisasi GAP, SOP dan praktek penyemaian cabai merah oleh peserta sekolah lapangan.

Rabu, 27 April 2011

KOORDINASI DAN MONITORING TIM PENGAWAS PUPUK DAN PESTISIDA

 
Selasa 26 April 2011 di BPP Kecamatan Nanggulan diadakan kegiatan Koordinasi dan Monitoring Tim Pengawas Pupuk Dan Pestisida, Kegiatan tersebut dihadiri oleh Tim KP3 Kulon Progo, Ka. Kantor KP4K, TIM Pendamping-BPP Nanggulan, Kepala Desa, Pengecer Pupuk Bersubsidi (Resmi), Perwakilan Pengurus Kelompok Tani.
Dalam kesempatan tersebut didapatkan kesimpulan antara lain :
1. RDKK PUPUK BERSUBSIDI adalah kebutuhan riil kelompok, yang disusun berdasarkan musyawarah    anggota kelompok tani, mengacu pada rekomendasi pemupukan spesifik lokasi, yang akan dibeli oleh petani secara tunai
2. RDKK harus disetujui oleh petugas Teknis, penyuluh atau KCD setempat
3. Perpres No.77 Tahun 2005 ttg Penetapan pupuk bersubsidi sebagai barang dalam pengawasan
4. Permentan No.50/Permentan/SR.130/11/2009 Ttg Kebutuhan dan HET pupuk bersubsidi sektor Pertani an, nomor : 32 Tahun 2010, nomor : 6 Tahun 2011, nomor : 22 Tahun 2011
5. Permendag No. 07/M-DAG/PER/2/2009 ttg Pengada an dan Penyaluran pupuk bersubsidi sektor Pertanian


Rabu, 20 April 2011

Koordinasi P2KP Kecamatan Nanggulan tahun 2011

BPP Nanggulan Selasa 19-4-2011 mengadakan Koordinasi dalam rangka gerakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP),Kegiatan tersebut dihadiri rombongan Kepala Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kab. Kulon Progo, Pengurus Kelompok tani wanita(KWT Sumber rejeki, KWT Suko Lestari, KWT Ngudi Makmur, KWT Sido Asri ) dan Tim Penyuluh BPP Kec. Nanggulan. Kegiatan P2KP diusahakan/diharapkan untuk peningkatan pemanfaatan bahan makanan Lokal selain beras.

Rabu, 13 April 2011

KOORDINASI POKDAKAN Se-KECAMATAN NANGGULAN TAHUN 2011

Selasa 12 April 2011 dipimpin oleh Koordinator Penyuluh (Hartono, A.Md) dan P3D Perikanan (Yunanto) BPP Kecmatan Nanggulan, mengadakan koordinasi POKDAKAN se-Kecamatan,hadir dalam kegiatan ( drh. Sabar Widodo ) Kepala Dinas Kelautan,Perikanan dan Peternakan Kabupaten Kulon Progo, Petugas Kantor KP4K Kabupaten Kulon Progo, Camat Nanggulan dan Tim Penyuluh BPP Nanggulan serta Pengurus POKDAKAN Se-Kec. Nanggulan. Dalam kesempatan tersebut disampaikan beberapa informasi, motivasi dan harapan untuk kemajuan POKDAKAN sehingga dapat sebagai usaha kedua setelah usaha dibidang pertanian  bahkan bisa menjadi usaha pokok.

Jumat, 08 April 2011

PEMBINAAN KELOMPOK TERNAK MAJU SARI


Pada hari Kamis, tanggal 7 April 2011, bertempat di Sekretariat Kelompok Ternak Maju Sari Tegalsari, Wijimulyo diadakan pembinaan dalam rangka persiapan lomba Agribisnis Ternak Tingkat Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Hadir dalam acara tersebut antara lain: Drs H Sutejo Wiharso Asek I, Anggota Dewan , Dekan FKH UGM, Camat Nanggulan, Tim Penyuluh BPP Nanggulan, Kepala Desa Wijimulyo, Pengurus dan Anggota kelompok ternak Maju Sari. Pada kessempatan tersebut Bapak Drs H Sutejo Wiharso mengharapkan anggota kelompok tani Maju Sari tetap pegang komitmen moral untuk tetap teguh mempertahankan usahanya. Sementara Camat Nanggulan mengatakan bahwa, berdasarkan hasil verifikasi oleh Tim Verifikasi Tingkat Kabupaten Kulon Progo, kelompok ternak Maju Sari memperoleh nilai tertinggi dan dipercaya mewakili Kabupaten Kulon Progo maju ke tingkat propinsi. Sementara itu Wakil Dekan FKH Universitas Gajah Mada mengatakan dalam rangka pengabdian masyarakat, sesuai MOU yang telah ditanda tangani bersama Pemerintah Kabupaten Kulon Progo 2 tahun yang lalu, telah mengadakan kegiatan pemeriksaan kebuntingan, kesehatan dan kegiatan lain yang diperlukan oleh kelompok.

Rabu, 06 April 2011

KOORDINASI DAN SOSIALISASI KEGIATAN PADAT KARYA

Selasa 5 April 2011 bertempat di BPP Kecamatan Nanggulan Diadakan Koordinasi dan Sosialisasi Kegiatan Padat Karya Penanggulangan Bencana Lahar Dingin Merapi,hadir dalam kegiatan tersebut Perwakilan dari Dinas Pertanian dan Kehutanan Kab. Kulon Progo,Koordinator dan seluruh tim Penyuluh BPP Kec. Nanggulan, Camat Nanggulan, Ketua - ketua Gapoktan desa, Kepala desa dan KaBag Pembangunan desa Se-Kecamatan Nanggulan dalam sosialisasi tersebut diterangkan beberapa hal diantaranya:
1.Beberapa hasil kegiatan pendampingan yang dilakukan oleh Tim Penyuluh BPP
2.Tanggap Darurat I ,Kegiatan tanggap darurat diperpanjang sampai 22 April 2011 Pembersihan/perbaikan  saluran air, Pembuatan sumur gali, Pinjaman pompa air.
3.Tanggap Darurat II Mewaspadai terjadinya serangan hama dan penyakit tanaman Pangan di Musim tanam
   saat ini ( Penggerek Batang, Wereng batang coklat, BLB, dan Tikus )
4.Tanggap Darurat III Waspada karena adanya Kejadian Luar Biasa Penyakit Leptospirosis.

Selasa, 29 Maret 2011

KOORDINASI HASIL PEMERIKSAAN BPKP KEGIATAN FEATI TAHUN 2010

Dipimpin oleh Hartono,A.Md selaku Koordinator Penyuluh BPP Kecamatan Nanggulan pada Senin 28 Maret 2011, di Kantor BPP Kec. Nanggulan diadakan koordinasi membahasas hasil pemeriksaan BPKP tentang kegiatan FEATI tahun 2010 beberapa waktu yang lalu, beberapa informasi dan tindak lanjut/ persiapan kegiatan FEATI tahun 2011,  koordinasi dihadiri seluruh pengurus UP - FMA Desa Se-kecamatan Nanggulan, Penyuluh Pendamping, serta hadir pula Agus Hardono dan Martono dari Kantor KP4K Kab. Kulon Progo. Kesimpulan dari rakor ini :
    1. Kegiatan UP-FMA 2011, difokuskan pada kegiatan yg bersifat agribisnis, berorientasi  pasar  dan Kemitraan/permodalan
    2. Dana monitoring, untuk dianggarkan lebih karena diakhir kegiatan banyak diminta dokumentasi dsb.
    3. Kapusluh Kementan RI – bersedia untuk komunikasi dg no HP.081-21174024 asal jelas
    4. Laporan pelaksanaan kegiatan UP-FMA  tahun 2010 telah selesai dan masuk pada bulan Maret 2010
    5. Pemeriksaan dari BPKP Propinsi DIY di Nanggulan hasilnya baik dan tidak ada temuan.

    Rabu, 09 Maret 2011

    PEMERIKSAAN BPKP KEGIATAN FEATI 2010

    Selasa ( 08 Maret 2011 ) BPKP mengadakan Pemeriksaan semua kegiatan yang di fasilitasi dana FEATI 2010 di BPP Kecamatan Nanggulan termasuk kegiatan UP FMA yang dilaksanakan di Desa - Desa se-Kecamatan Nanggulan yang diwakili oleh UP FMA Wijimulyo dan UP FMA Banyuroto. Sifat tatap muka langsung petugas BPKP dengan 3 Pengurus / UP FMA Desa, Tim BPKP didampingi oleh Ir. Tranggono, MT dan Yuwono staf Kantor KP4K Kab. Kulon Progo, sedangkan Pengurus UP FMA didampingi Tim Penyuluh BPP Kecamatan Nanggulan.

    Selasa, 01 Maret 2011

    Rakor FMA 2010/2011

     
    Senin (28 Februari 2011), BPP Nanggulan menyelenggarakan rapat koordinasi FMA 2010/2011 dihadiri oleh seluruh pengurus FMA se kecamatan Nanggulan. Rakor ini membahas pelaksanan kegiatan FMA 2010, dan persiapan proposal FMA 2011, serta persiapan monev dari BPKP Propinsi DIY.
    Kesimpulan dari rakor ini :
    1. Pelaksanaan kegiatan FMA 2010 untuk kecamatan Nanggulan telah selesai, tinggal menyelesaikan laporan kegiatan.
    2. Laporan FMA 2010 paling lambat dikumpulkan hari Jum'at 04 Maret 2011 di BPP Nanggulan.
    3. Seluruh UPFMA diharap mempersiapkan apresiasi FMA tk Kabupaten.
    4. Seluruh UPFMA diharap mempersiapkan pemeriksaan monev dari BPKP DIY.
    5. Titik berat pelaksanaan UPFMA 2011 adalah pemasaran, kemitraan, dan permodalan, serta monev.

    Rabu, 23 Februari 2011

    PERSIAPAN MUSIM TANAM II KECAMATAN NANGGULAN TAHUN 2011


     
    Rabu (23 Februari 2011), BPP Nanggulan mengadakan rapat koordinasi tata tanam MT II 2011 bertempat di pendopo BPP Nanggulan. Rakor dipimpin oleh Bpk Hartono, A. Md, selaku koordinator BPP Nanggulan, dan hadir dalam pertemuan tersebut Bpk Sumaryanto, SP dan Ir. Hj. Jumari dari KP4K, utusan dari Dinas Pertanian Kab Kulon Progo, Bpk Camat Nanggulan, Petugas POPT, Petugas P3D, Penyuluh dan THL, serta perwakilan dari masing-masing desa dan kelompok tani. 
    Rakor ini membahas tata tanam MT II 2011 khususnya wilayah kecamatan Nanggulan, kaitannya dengan kondisi saluran irigasi yang tidak menentu akibat tersumbat oleh material akibat erupsi Merapi. Data sementara dari BPP, saat ini sebagian besar wilayah kecamatan Nanggulan telah memasuki panen MT I, dengan hasil ubinan sementara mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya 7,933 ton/ha GKP menjadi 8,255 ton/ha GKP atau mengalami kenaikan sebesar 4, 05 % meskipun luas panen mengalami penurunan sekitar 67 Ha.
    Berdasarkan prakiraan hujan bulanan BMKG, untuk wilayah Nanggulan dan sebagian besar Kulon Progo untuk bulan Februari, Maret, dan April prakiraan curah hujannya masih tinggi (301-400 mm), sehingga rakor ini menyimpulkan :
    1. MT II 2011 untuk kecamatan Nanggulan adalah tanam Padi
    2. Untuk wilayah tertentu yang tidak bisa ditanami padi karena kondisi air yang tdk mencukupi, para petani dipersilahkan menanam tanaman lain yang sesuai kondisi wilayah masing-masing.
    3. Berbagai upaya dilakukan untuk mengelola air, mulai dari penghematan dgn diperbanyaknya pupuk organik, pencarian sumber-sumber air potensial, pinjam alat pompa, dsb guna mendukung ketercukupan air bagi tanaman padi.
    4. Kewaspadaan terhadap potensi hama sundep dan tikus yang menyerang pada MT II ini.

    Minggu, 13 Februari 2011

    KERJA BAKTI KALISONGGO



     
    Seluruh Petani Desa Kembang dipimpin Kepala desa Kembang, perangkat desa Kembang, Kepala Kantor KP4K Kab. Kulon Progo, Koordinator dan tim Penyuluh ( PNS & THL ) BPP Kec. Nanggulan pada hari Minggu 13 Febuari 2011 saling bahu membahu berupaya membersihkan  saluran air yang lama terbengkelai/ tertimbun endapan lumpur dari saluran Kalisonggo, hal ini dilakukan untuk  mefungsikan kembali mengoncori bulak didesa Kembang, sebagian desa Jatisarono dan sebagian desa Wijimulyo pada MT kedua dan selanjutnya karena tersumbatnya aliran air dari selokan Kalibawang akibat erupsi merapi

    Selasa, 01 Februari 2011

    PANEN UJI COBA VARIETAS PADI BARU DI KELOMPOK TANI "TEGALREJO " TEGALSARI WIJIMULYO

    PANEN PADI VARIETAS SITU PATENGGANG

    PANEN PADI VARIETAS INPARI 1

    PENIMBANGAN HASIL UBINAN PADI

    Kelompok tani " Tegalrejo " Tegalsari, Wijimulyo, Nanggulan, Kulon Progo melakukan uji coba beberapa varietas padi baru, hal ini dilakukan Kelompok tani untuk melakukan pergiliran tanaman dan mengendalikan berkembangnya populasi OPT padi apabila hanya satu varietas yang ditanam selama musim tanam . Dari pengembangan tersebut pada tanggal 31- 01 - 2011 dilakukan panen perdana oleh Ir.Maman Sugiri Kepala Kantor KP4K Kab. Kulon Progo,  turut hadir dalam acara tersebut Sumaryanta, SP, Ir. Jumari, Bejo Munanto, S.Pt dari Kantor KP4K Kab. Kulon Progo, Camat Nanggulan dan unsur Muspika Kec. Nanggulan, Team penyuluh (PNS dan THL ) BPP Kec. Nanggulan, P3D pertanian Kec. Nanggulan, Petugas POPT  tanaman pangan dan hortikultura Kec. Nanggulan, serta disaksikan oleh seluruh pengurus dan anggota kelompok tani Tegal Rejo. Dari ubinan diperoleh hasil rata - rata Padi varietas Inpari I  6,40 ton/Ha, Padi varietas Situpatenggang 7,39 ton/Ha, padi varietas Ciherang 8,39 ton/Ha.

    Jumat, 28 Januari 2011

    PANEN PERDANA PADI di " KELOMPOK TANI PATUH "

     
    Camat Nanggulan Drs. L. Bowo Pristiyanto melakukan panen padi

     
    Sumaryanta, SP. sedang melakukan panen padi

     
    Temu tani  di  " Kelompok Tani Patuh "  Donomerto, Donomulyo

    Dalam keadaan yang kekurangan air akibat tersumbatnya aliran air selokan Kalibawang oleh material lahar dingin erupsi merapi,  para petani di Nanggulan khususnya di Pedukuhan Donomerto Desa Donomulyo sedikit bernafas lega karena pada hari Kamis 27 Januari 2011 Dimulai panen perdana tanaman padi di Kelompok tani Patuh, hadir dalam acara tersebut Sumaryanta,SP, Supriyanto, SE. SPt, Ir. H. Jumari dari Kantor KP4K Kab. Kulon Progo, Iriyanto. SP, Wayan, STP dari Dinas Pertanian dan Kehutanan Kab. Kulon Progo, Camat Nanggulan Drs. L. Bowo Pristiyanto beserta unsur Muspika Kec. Nanggulan, Tim Penyuluh BPP Kec. Nanggulan,  Sugiyarto  Petugas P3D  Kec. Nanggulan, Lurah Desa dan Pamong desa Donomulyo serta seluruh pengurus / anggota Kelompok Tani Patuh. Dalam panen tersebut diperoleh Hasil ubinan 7,01 Ton/Ha meningkat lebih kurang 40% dibandingkan dengan Hasil Pada Musim Tanam  yang lalu yaitu 5,00 Ton/Ha, hal ini tidak lepas dari adanya kegiatan pendampingan dari Tim Penyuluh BPP Nanggulan serta Instansi terkait.

    Jumat, 14 Januari 2011

    KOORDINASI PENGENDALIAN TIKUS SAWAH

    Pada hari Rabu 12-01-2011 Bertempat di BPP kecamatan Nanggulan diadakan koordinasi dalam upaya pengendalian hama tikus yang mulai menyerang tanaman padi di persawahan, koordinasi dipimpin oleh Hartono, A.Md selaku koordinator Penyuluh Pertanian BPP Kec. Nanggulan, dihadiri oleh Ir.Widiastuti dari Dinas Pertanian dan Kehutanan Kab.Kulon Progo , Ir. H. Jumari dari  Kantor KP4K Kab.Kulon Progo , Tim Penyuluh BPP Nanggulan )dan Pengurus kelompok tani di wilayah kecamatan Nanggulan, sebagai upaya mempertahankan Tingkat produksi gabah pada musim tanam ini (MT 1/2010) . Dalam pertemuan tersebut  Petugas POPT (Ngadiran, Sp.) menjelaskan beberapa cara pengendalian tikus sawah yang kemudian mejadi kesepakatan para petani bahwa segera dilakukan : 1. Gerakan pengendalian  tikus dengan sanitasi, 2. Pemasangan umpan, 3. Fumigasi/ Pengemposan ( Karbit, Belerang ), 4. Penggunaan perangkap sebagai pengusir ( Wangi – wangian ) secara serempak , sehubungan dengan hal tersebut para petani meminta kepada pemerintah untuk disediakan upan racun tikus ataupun emposan. 

    Rabu, 12 Januari 2011

    KOORDINASI PELAKSANAAN KEGIATAN FEATI DI KECAMATAN NANGGULAN

                                  

    Untuk memonitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan UP FMA ( FEATI ) seluruh desa - desa di Kecamatan Nanggulan pada hari Selasa 11-01-2011, BPP kecamatan Nanggulan mengadakan koordinasi dengan pengurus UP FMA desa dan Penyuluh Pendampin Desa se Kecamatan Nanggulan. Hadir dalam acara tersebut Ir. Hardono A.W dan Sagiyo dari Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (KP4K) Kabupaten kulon Progo. Keduanya menjelaskan tentang pelaporan kegiatan FEATI dan persiapan penyusunan proposal kegiatan yang akan datang.