Selamat Datang di website Balai Penyuluhan Pertanian Kapanewon Nanggulan Kabupaten Kulon Progo, D.I. Yogyakarta.....................

Jumat, 07 Oktober 2022

PANEN PADI PERDANA KECAMATAN NANGGULAN DI POKTAN MARGO RUKUN CEPITAN



 Musim panen padi mulai tiba. Rabu, 30 opember 2016, petani padi mulai memetik padi, suasana senag tampak pada raut wajah para petani. Bertempat di Kelompok tani Margo Rukun, Cepitan, Wijimulyo, Nanggulan, Kulon Progo, Yogyakarta, Tim Penyuluh dari BP3K Nanggulan bersama pengurus kelompok tani, melakukan ubinan. Hasil ubinan rata-rata 88,33 kuintal per hektar. Hasil tersebut bila dibandingkan dengan ubinan tahun lalu menurun. Hal ini terjadi karena adanya serangan hama burung Emprit ( jawa).

 










BB

STUDY BANDING PEMDES MOJOMATI JATIM KE KELOMPOK TANI ORGANIK NANGGULAN


    
Pemdes Mojomati, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur melakukan study banding ke Kelompok Tani Srijati, Bejaten, Jatisarono, Nanggulan pada tanggal 05 Oktober 2022. Hadir dalam acara tersebut BPTP DIY, LPHP UPTD BPTP Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, BPP Nanggulan, POPT (Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan), RPT (Regu Perlindungan Tanaman), Kawat Kemakmuran Kapanewon Nanggulan, Lurah Jatisarono, pengurus dan anggota Kelompok Tani Srijati.
    Kepala Desa Mojomati yaitu Bapak Aan Budiantoro selaku ketua Tim Study Banding beserta rombongan dari semua perangkat Desa, BPD, RT, dan tokoh masyarakat Desa Mojomati melakukan study banding dalam rangka bertukar informasi tentang pengembangan pertanian ramah lingkungan berbasis agen hayati.
    Ketua Kelompok Tani Srijati yaitu Bapak Sumardi menyampaikan tentang kondisi pertanian yang ada di Bejaten, Jatisarono, Nanggulan antara lain lahan sawah bergantung pada irigasi Kalibawang, pola tanam yang diterapkan adalah padi padi palawija, pengelolaan pemupukan lahan diharapkan semua menggunakan pupuk organik untuk menjaga kesuburan tanah, lahan yang mendapat sertifikat organik di KT Srijati seluas 7 ha. 
    Kalurahan Jatisarono, Nanggulan merupakan rintisan pertama pertanian organik. Usaha pertanian organik ini melibatkan tiga Kelompok Tani antara lain KT Srijati, KT Tegal Mulyo, dan KT Jatingarang Lor. Tiga Kelompok Tani tersebut telah mendapat sertifikasi organik dari Lembaga Sertifikasi Organik (LSO) LeSOS Mojokerto, Jawa Timur dan Sertifikat Produk Produk Dalam Negeri (PD) dari Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) DIY.

Rabu, 05 Oktober 2022

LOMBA GEMPAR TINGKAT KABUPATEN DI NANGGULAN

    Dua tahun telah berlalu, setelah Pencanangan Gerakan Menanam Pangan di Pekarangan (GemPar) tanggal 24 Juli 2020 oleh Bupati Kabupaten Kulon Progo. Pencanangan GemPar bertujuan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memanfaatkan setiap jengkal lahan khususnya lahan pekarangan untuk ditanami tanaman pangan. Kemudian dikeluarkan surat edaran Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo untuk melakukan penanaman tanaman pangan secara serempak pada tanggal 23-31 Juli 2021. Pelaksanaan GemPar sebagai persiapan bagi KWT se-Kulon Progo dalam menghadapi Lomba GemPar.
    Kapanewon Nanggulan melaksanakan Lomba GemPar Tingkat Kabupaten tanggal 03 Oktober 2022 di KWT Ngudi Makmur. KWT ini berada di Padukuhan Klajuran, Kalurahan Tanjungharjo, Kapanewon Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo. Lomba GemPar tersebut diketuai oleh Ibu Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kulon Progo Ibu Priyatinah Tri Saktiana. Hadir dalam acara tersebut Bapak Kelik dari DPRD Kabupaten, Tim Penilai dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, Panewu Kapanewon Nanggulan, Kapolsek dan Danramil Nanggulan, Lurah Kalurahan Tanjungharjo beserta pamong, Tim PKK Kalurahan Tanjungharjo, Koordinator BPP Nanggulan berserta para penyuluh, PPS Nanggulan, warga Kalurahan Tanjungharjo, Nanggulan.
    Penilaian Lomba GemPar meliputi beberapa aspek, antara lain aspek Gapura Hidup dan Kegiatan di Pekarangan dan aspek Kelembagaan dan Kewirausahaan. Aspek Kelembagaan meliputi aspek Profil Kelompok dalam bentuk media kreatif, baik berupa video, cetak (laporan) maupun data dinding.
    Acara Lomba GemPar diawali dengan penampilan tari jatilan oleh ibu-ibu KWT Ngudi Makmur, Klajuran, Tanjungharjo, Nanggulan. Kemudian penampilan gejog lesung diiringi tari yang diikuti oleh seluruh tamu undangan, tak terkecuali Ibu PJ Bupati Ibu Priyatinah Tri Saktiana pun ikut menari dengan gemulai. Dilanjutkan dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya secara bersama-sama. Setelah itu ucapan Selamat Datang dari Bapak Suyadi Lurah Kalurahan Tanjungharjo, sambutan dari Tim Juri Bapak Ir. Wazan Mudzakir, selingan tari gugur gunung, kemudian laporan/paparan dari KWT Ngudi Makmur, penilaian administrasi dan lapangan, Gending "krawitan", kesan dan pesan dari tim juri, pelepasan oleh Bapak Ir. ST Haryoto, MMA Panewu Kapanewon Nanggulan dan acara diakhiri dengan penutup.
    Lomba GemPar ini melibatkan berbagai unsur komponen masyarakat, untuk memberi penyadaran akan pentingnya penanaman pangan di pekarangan, dapat menyebarluaskan/membawa ilmu yang didapat untuk dapat ditularkan ke komunitasnya masing-masing/seluas-luasnya, dapat merubah pola fikir masyarakat. Melihat, meniru, memaksimalkan pekarangan, yang pada akhirnya tercipta ketahanan pangan di masyarakat. Dengan slogan Iso nandur, Iso ngingu, Iso ngolah, Iso panen, adol terus dan dapat mengubah SIP  yang Singup Iyup Peteng menjadi SIP yang Sehat Indah Produktif. 
    Pengeluaran paling besar adalah untuk makan, maka dari itu apabila dapat memproduksi sendiri kenapa harus beli. Apabila sudah kelebihan produksi dapat dijual untuk menambah pendapatan keluarga.
    Ibu PJ Bupati sangat antusias dengan lingkungan di KWT Ngudi Makmur yang subur. Beliau berharap tanaman-tanaman yang ada di pupuk dengan organik ramah lingkungan/mengurangi bahan-bahan kimia yang efeknya akan dirasakan di hari tua, mengurangi konsumsi gula, mengolah bahan lokal menjadi berbagai produk yang bernilai jual. Selain itu, untuk KWT Ngudi Makmur perlu adanya penambahan inovasi-inovasi lainnya, penambahan tanaman buah-buahan yang belum ada di lokasi lain yang nantinya akan dapat menjadi ciri khas di Tanjungharjo. edukasi anak dapat lebih disebarluaskan ke jenjang sekolah yang lebih tinggi lagi, pangan B2SA dapat lebih disebarluaskan.
    Sedangkan kesan dan pesan dari Bapak Panewu Nanggulan yaitu KWT sudah berupaya secara maksimal untuk memanfaatkan pekarangan yang ada, dan tetaplah bergelut di bidang pertanian.
Sekian.





    
    


Minggu, 02 Oktober 2022

Gerdal OPT ulat Artona pada tanaman kelapa

Hari Selasa 27 September 2022 telah dilaksanakan gerakan pengendalian OPT ulat Artona catoxantha pada tanaman kelapa di Janti, Jatisarono, Nanggulan. Gerakan dihadiri oleh Bidang Perkebunan Dinas Pertanian dan Pangan Kab Kulon Progo, POPT Kab Kulon Progo, Penyuluh Kapanewon Nanggulan dan anggota KT Mentes Janti, Jatisarono,


Nanggulan. Serangan ulat Artona catoxantha dengan intensitas 50 % luas 0,5 ha menyerang sudah sebulan yang lalu. Oleh karena itu dilakukan gerakan pengendalian dengan cara menginjeksi tanaman memakai insektisida. Sebelum dilakukan injeksi, buah kelapa yang sudah tua dipetik terlebih dulu dan selama masa pemulihan tanaman selama 6 bulan. Langkah pertama dilakukan pengeboran tanaman pada sisi bagian kulit. Langkah kedua diinjeksi dengan insektisida dosis 5-10ml pada tanaman umur lebih dari 10 tahun. Langkah ketiga dilakukan penutupan bekas injeksi dengan tanah liat. Serangan ulat Artona catoxantha ditandai dengan daun kelapa dimakan ulat, jika seragam berat daun habis dan buah rontok.