Selamat Datang di website Balai Penyuluhan Pertanian Kapanewon Nanggulan Kabupaten Kulon Progo, D.I. Yogyakarta.....................

Rabu, 05 Oktober 2022

LOMBA GEMPAR TINGKAT KABUPATEN DI NANGGULAN

    Dua tahun telah berlalu, setelah Pencanangan Gerakan Menanam Pangan di Pekarangan (GemPar) tanggal 24 Juli 2020 oleh Bupati Kabupaten Kulon Progo. Pencanangan GemPar bertujuan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memanfaatkan setiap jengkal lahan khususnya lahan pekarangan untuk ditanami tanaman pangan. Kemudian dikeluarkan surat edaran Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo untuk melakukan penanaman tanaman pangan secara serempak pada tanggal 23-31 Juli 2021. Pelaksanaan GemPar sebagai persiapan bagi KWT se-Kulon Progo dalam menghadapi Lomba GemPar.
    Kapanewon Nanggulan melaksanakan Lomba GemPar Tingkat Kabupaten tanggal 03 Oktober 2022 di KWT Ngudi Makmur. KWT ini berada di Padukuhan Klajuran, Kalurahan Tanjungharjo, Kapanewon Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo. Lomba GemPar tersebut diketuai oleh Ibu Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kulon Progo Ibu Priyatinah Tri Saktiana. Hadir dalam acara tersebut Bapak Kelik dari DPRD Kabupaten, Tim Penilai dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, Panewu Kapanewon Nanggulan, Kapolsek dan Danramil Nanggulan, Lurah Kalurahan Tanjungharjo beserta pamong, Tim PKK Kalurahan Tanjungharjo, Koordinator BPP Nanggulan berserta para penyuluh, PPS Nanggulan, warga Kalurahan Tanjungharjo, Nanggulan.
    Penilaian Lomba GemPar meliputi beberapa aspek, antara lain aspek Gapura Hidup dan Kegiatan di Pekarangan dan aspek Kelembagaan dan Kewirausahaan. Aspek Kelembagaan meliputi aspek Profil Kelompok dalam bentuk media kreatif, baik berupa video, cetak (laporan) maupun data dinding.
    Acara Lomba GemPar diawali dengan penampilan tari jatilan oleh ibu-ibu KWT Ngudi Makmur, Klajuran, Tanjungharjo, Nanggulan. Kemudian penampilan gejog lesung diiringi tari yang diikuti oleh seluruh tamu undangan, tak terkecuali Ibu PJ Bupati Ibu Priyatinah Tri Saktiana pun ikut menari dengan gemulai. Dilanjutkan dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya secara bersama-sama. Setelah itu ucapan Selamat Datang dari Bapak Suyadi Lurah Kalurahan Tanjungharjo, sambutan dari Tim Juri Bapak Ir. Wazan Mudzakir, selingan tari gugur gunung, kemudian laporan/paparan dari KWT Ngudi Makmur, penilaian administrasi dan lapangan, Gending "krawitan", kesan dan pesan dari tim juri, pelepasan oleh Bapak Ir. ST Haryoto, MMA Panewu Kapanewon Nanggulan dan acara diakhiri dengan penutup.
    Lomba GemPar ini melibatkan berbagai unsur komponen masyarakat, untuk memberi penyadaran akan pentingnya penanaman pangan di pekarangan, dapat menyebarluaskan/membawa ilmu yang didapat untuk dapat ditularkan ke komunitasnya masing-masing/seluas-luasnya, dapat merubah pola fikir masyarakat. Melihat, meniru, memaksimalkan pekarangan, yang pada akhirnya tercipta ketahanan pangan di masyarakat. Dengan slogan Iso nandur, Iso ngingu, Iso ngolah, Iso panen, adol terus dan dapat mengubah SIP  yang Singup Iyup Peteng menjadi SIP yang Sehat Indah Produktif. 
    Pengeluaran paling besar adalah untuk makan, maka dari itu apabila dapat memproduksi sendiri kenapa harus beli. Apabila sudah kelebihan produksi dapat dijual untuk menambah pendapatan keluarga.
    Ibu PJ Bupati sangat antusias dengan lingkungan di KWT Ngudi Makmur yang subur. Beliau berharap tanaman-tanaman yang ada di pupuk dengan organik ramah lingkungan/mengurangi bahan-bahan kimia yang efeknya akan dirasakan di hari tua, mengurangi konsumsi gula, mengolah bahan lokal menjadi berbagai produk yang bernilai jual. Selain itu, untuk KWT Ngudi Makmur perlu adanya penambahan inovasi-inovasi lainnya, penambahan tanaman buah-buahan yang belum ada di lokasi lain yang nantinya akan dapat menjadi ciri khas di Tanjungharjo. edukasi anak dapat lebih disebarluaskan ke jenjang sekolah yang lebih tinggi lagi, pangan B2SA dapat lebih disebarluaskan.
    Sedangkan kesan dan pesan dari Bapak Panewu Nanggulan yaitu KWT sudah berupaya secara maksimal untuk memanfaatkan pekarangan yang ada, dan tetaplah bergelut di bidang pertanian.
Sekian.





    
    


Tidak ada komentar:

Posting Komentar