Selamat Datang di website Balai Penyuluhan Pertanian Kapanewon Nanggulan Kabupaten Kulon Progo, D.I. Yogyakarta.....................

Rabu, 22 September 2010

Penyerahan BLBU dan BLP kepada Kelompok Tani Nanggulan secara simbolis oleh Wakil Bupati Kulon Progo

Wakil Bupati Kulon Progo, Drs. H. Mulyono menyerahkan Bantuan Langsung Benih Unggul (BLBU) dan Bantuan Langsung Pupuk (BLP) secara simbolis kepada kelompok tani se-kecamatan Nanggulan. Penyerahan bantuan dari Kementerian Pertanian RI ini bertujuan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman padi yang merupakan komoditas andalan kabupaten Kulon Progo. Hadir dalam penyerahan bantuan tersebut, Staf Ahli Bupati, Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Kulon Progo, Ir. Bambang Tri Budi H, Kepala Bidang Tanaman Pangan Ir. Muh. Aris Nugroho, Kasi Serealia Ir. Widiastuti, Penyuluh Pertanian BPP Nanggulan, P3D TPH, dan POPT.

Pelaksanaan lomba UPR di pokdakan Mina Muda Setan, Wijimulyo, Nanggulan

Pokdakan Mina Muda yang beralamat di pedukuhan Setan, Wijimulyo, Nanggulan, Kulon Progo berhasil maju ke tingkat propinsi mewakili kabupaten Kulon Progo dalam lomba Unit Perbenihan Rakyat (UPR). Kelompok pembudidaya ikan yang relatif masih muda tersebut telah menorehkan sejumlah prestasi diantaranya mendapatkan Piagam Penghargaan Kelas Pemula dan Kelas Lanjut, Juara 3 Lomba Cipta Menu tingkat Kabupaten Kulon Progo, serta Juara 1 Lomba UPR tingkat Kabupaten Kulon Progo.

Jumat, 17 September 2010

Kunjungan Gubernur DIY Sri Sultan HB X ke Pokdakan Argomino

Pokdakan Argomino (Kamis, 16 Sept 2010) mendapatkan kunjungan kerja dari Gubernur DIY  Sri Sultan HB X dalam rangka temu wicara dan verifikasi bantuan penguatan modal pokdakan. Dalam laporan singkat ketua Forum Silaturahmi Pokdakan (FSP), dibentuknya FSP berdampak positif yaitu meningkatnya kesejahteraan ekonomi keluarga anggota, termanfaatkannya lahan non produktif / lahan marginal, serta meningkatnya kesuburan lahan di sekitar kolam. Untuk mensukseskan pencanangan minapolitan di Kulon Progo, pokdakan meminta penguatan modal dari Pemerintah Daerah Propinsi DIY. Dalam sambutannya, Sri Sultan mengharapkan jangan sampai terjadi kesenjangan dalam pengelolaan dan persaingan harga di antara anggota, di manajemen secara baik dan menyeluruh dari mulai penyediaan bibit, pakan, pembesaran, serta pemasaran, yang pada akhirnya terjadi peningkatan pendapatan khususnya pada anggota kelompok dan masyarakat Kulon Progo pada umumnya.

Rabu, 15 September 2010

Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKP-E)


KKP-E merupakan kredit investasi dan atau modal kerja yang diberikan dalam rangka mendukung pelaksanaan Program Ketahanan Pangan dan Program Pengembangan Tanaman Bahan Baku Bahan Bakar Nabati. Tujuan dari kredit ini adalah untuk pengembangan usaha sektor pertanian yaitu intensifikasi padi, jagung, kedelai, ubi kayu dan ubi jalar, pengembangan budidaya tanaman tebu, peternakan sapi potong, ayam buras dan itik, usaha penangkapan dan budidaya ikan, serta koperasi dalam rangka pengadaan pangan berupa gabah, jagung, dan kedelai. Realisasi pelaksanaan penyaluran KKP-E di kecamatan Nanggulan sampai saat ini mencapai 8 Kelompok Tani / Ternak dengan total kredit Rp. 798.250.000,-, bermitra dengan BRI sebagai penyedia dana. Penyaluran kedelapan Kelompok Tani tersebut meliputi 1 kelompok komoditas padi, 5 kelompok komoditas sapi, serta 2 kelompok komoditas kambing. Diharapkan dari penyaluran kredit KKP-E ini akan memberikan tambahan modal usaha sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan anggota.

Rabu, 08 September 2010

Penyerahan Program Hibah Bergulir LM3 Panti Asuhan Muhammadiyah Nanggulan

Panti Asuhan Muhammadiyah Nanggulan yang beralamat di Grubug, Jatisarono, Nanggulan menjadi pilot project pengembangan program Lembaga Mandiri Mengakar pada Masyarakat (LM3) yang bertujuan meningkatkan taraf hidup ekonomi umat Islam melalui usaha peternakan sapi secara berkelompok, intensif, bergulir, dan terbina. Dana hibah berasal dari keluarga besar Ir. H. Soeripto Koesoemo Winoto, Caturtunggal, Depok, Sleman yang diwujudkan berupa 10 ekor sapi betina produktif. Diharapkan dari 10 ekor sapi ini akan terus berkembang produktif dan bergulir kepada keluarga yang lain. Tampak dalam gambar dalam suasana menjelang buka puasa pendamping LM3 tingkat propinsi Ibu Ir. Wiwik Hidayati berfoto bersama Pengurus dan anggota PA Muhammadiyah Nanggulan.

Panen jagung hibrida

BPP Nanggulan memfasilitasi kerjasama antara kelompok tani di kecamatan naggulan dengan mitra PT. Dupont dalam hal budidadaya tanaman pangan. Tampak dalam gambar kelompok tani Ngudi Rukun, Kauman , Jatisarono sedang melakukan panen jagung hibrida varietas Pioneer P4, P11, dan P27. Dari hasil ubinan sementara diperoleh angka produktivitas varietas P4 sebesar 6,489 ton/Ha, P11 sebesar 8,600 ton/Ha, dan P27 sebesar 9,598 ton/Ha jagung pipil kering. Dalam acara tersebut menghadirkan gapoktan Tanjunglestari, kelompok tani Ngudi Rahayu Wareng, serta kelompok tani Marsudi Makmur Jambon. Beberapa hari sebelumnya pihak BPP juga telah melakukan ubinan lokasi demplot jagung Pioneer P 21 di kelompok tani Srijati Bejaten, Jatisarono. Hasil yang diperoleh 5,800 ton/Ha jagung pipil kering.

Jumat, 03 September 2010

Kegiatan FMA / FEATI

Rekapitulasi kegiatan FMA / FEATI kecamatan Nanggulan tahun 2010

Pelatihan Pengolahan Hasil Budidaya Ayam Buras
Pelatihan Pembuatan Pakan Ternak dan Penggemukan Sapi (UMB)
 
Pelatihan Pengolahan Limbah Ternak / Pembuatan Pupuk Organik
 
Pelatihan Pembuatan Pakan Ternak (fermentasi jerami)




Teknologi Tepat Guna - Alat pencacah tangkai daun talas



Adalah Mukti Rohadi Setiawan, A. Md, salah seorang anggota pokdakan Mino Raharjo yang beralamat di Karang, Jatisarono, Nanggulan, Kulon Progo, sang penemu teknologi tepat guna berupa alat pencacah tangkai daun talas. Dasar ide kreatif ini bermula dari keprihatinan pria kelahiran 3 Desember 1975 ini dalam hal pemenuhan kebutuhan pakan hijauan ikan gurami yang banyak dipelihara oleh anggota pokdakan Mino Raharjo. Alat ini terbukti sangat efektif untuk mencacah tangkai daun talas sehingga siap untuk diberikan kepada ikan.