Salah
satu bentuk pelaksanaan SIP (Sinergi Inovasi Profesionalisme) di BPP Nanggulan yang merupakan kepanjangan tangan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon
Progo dengan Universitas Pembangunan (UPN) Yogyakarta, mengadakan pelatihan Optimalisasi Lahan Pertanian
dengan Memanfaatkan Tanaman Marigold.
Pelatihan
ini dilaksanakan satu hari yaitu pada tanggal 28 Agustus tahun 2023 di aula BPP Nanggulan, dengan materi sebagai berikut :
· - Optimalisasi lahan pertanian dengan mamanfaatkan tanaman
marigold
· - Praktek persemaian benih tanaman marigold
· - Pengembangan potensi pertanian dalam usaha kuliner dengan
pendekatan community based development.
Materi
disampaikan oleh Dosen UPN Yogyakarta ibu Sri Kuning Retno Dewandini, SP. M.Sc.
dan ibu Amalia Nurul Huda SP, M.Si. Di
ikuti antusias dari peserta pelatihan yang di hadiri oleh ibu-ibu Kelompok
Wanita Tani se-Kapanewon Nanggulan yang berjumlah 30 orang peserta dengan ketentuan Kelompok Wanita Tani tersebut berdomisili di sekitar wisata kuliner di wilayah Kapanewon Nanggulan, Kulon Progo.
Pengenalan Tanaman
Tanaman Marigold merupakan tanaman hias yang memiliki berbagai kegunaan sebagai tanaman
pembatas, pagar, dan rangkaian papan bunga. Seiring kesadaran masyarakat dalam
penggunaan petisida nabati serta perkembangan pertanian organik, saat ini
tanaman marigold banyak digunakan sebagai tanaman refugia yang ditanam di
antara tanaman hortikultura seperti sayur dan tanaman bawang merah (Pratiwi,
2019). Marigold dapat dijadikan sebagai pakan ternak serta bisa dijadikan anti
hama karena terdapat kandungan senyawa terpenoid (Yolanda, 2012). Marigold
dapat dijadikan sebagai insektisida hayati karena terdapat kandungan tannin,
flavanoid, steroid, dan saponin pada tanaman tersebut (Kusmiati, 2011).
Tujuan dari pelatihan ini adalah
· - Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota dalam
budidaya tanaman Marigold
· - Mengoptimalkan lahan pertanian/pekarangan anggota Kelompok Wanita Tani melalui tanaman hias
· - Meningkatkan penghasilan melalui tanaman Marigold