Selamat Datang di website Balai Penyuluhan Pertanian Kapanewon Nanggulan Kabupaten Kulon Progo, D.I. Yogyakarta.....................

Rabu, 30 Oktober 2024

BIOPESTISIDA BANTUAN DITJEN SERELIA KEMENTAN


  
            Gerakan Pengendalian Hama dilakukan pada hari Senin tanggal 28 Oktober 2024 di Bulak Klajuran dan Bulak Sawah Gede dengan melibatkan 2 kelompok tani yaitu KT Manunggal Karya dan KT Maju Makmur yang berlokasi di Padukuhan Klajuran, Kalurahan Tanjungharjo, Kapanewon Nanggulan.


            Gerakan Pengendalian tersebut merupakan tindak lanjut dari penerimaan Bantuan BioPestisida tanggal 22 Oktober 2024 di Balai Kalurahan Tanjungharjo berasal dari Kegiatan Bantuan Sarana Produksi Mendukung ABT Oplah TA 2024 dari Ditjen Serelia, Kementerian Pertanian.
            Kegiatan gerdal berada dalam pengawasan petugas POPT (Pengamat Organisme Pengganggu Tumbuhan) dan PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) BPP Nanggulan. Saat itu para petani dengan antusias mengambil dan menyemprotkan BioPestisida ke tanaman padi miliknya. Gerakan pengendalian tersebut bertujuan untuk mencegah hama penyakit pada tanaman padi.





            

TASYAKURAN PANEN JAGUNG PERBENIHAN


Senin tanggal 28 Oktober 2024, diadakan tasyakuran Panen Jagung oleh PT Syngenta Seed Indonesia yang berlokasi di Gubuk/Brak Sawah Brangkal, Banyuroto, Nanggulan. Hadir dalam acara tersebut dari BPP Nanggulan yang diwakili oleh Bapak Sutanto dan Bapak Sutikno, perwakilan dari PT Syngenta Seed Indonesia, Perangkat Kalurahan Banyuroto, dukuh-dukuh wilayah Bulak Brangkal, Kelompok Tani Danurejo Brangkal, dan warga sekitar Bulak Brangkal.


Jenis jagung yang ditanam adalah Jagung Perbenihan kerjasama antara PT Syngenta dengan Kelompok Tani Danurejo, Padukuhan Brangkal, Kalurahan Banyuroto, Kapanewon Nanggulan seluas 22ha. Acara dimulai dengan Pembukaan, kemudian dilanjutkan dengan sambutan-sambutan, selanjutnya testimoni dari 3 orang petani KT Danurejo, Brangkal yang menanam Jagung perbenihan. Testimoni yang disampaikan yaitu sistem yang dilakukan petani meliputi penanaman, penyiraman, ketepatan waktu pemupukan, hingga pengendalian gulma secara rutin. Dengan sistem tersebut hasil panen menjadi lebih meningkat.


Acara selanjutnya adalah panen Jagung, dan diperoleh hasil panen sebanyak 8 kwintal per 1000m kering panen. Hasil panen jagung tersebut kemudian akan dibeli oleh PT Syngenta sesuai harga kontrak, saat ini kisaran harga Rp. 6.000,- sampai dengan Rp. 7.000,- per kilogram yang selanjutnya akan dijadikan benih kembali. Kerjasama PT Syngenta dengan Kelompok Tani Danurejo, Brangkal sudah berlangsung selama 5 tahun. Selain panen jagung, PT Syngenta juga memberikan bantuan pengerasan jalan sepanjang 200m. Harapan dari kerjasama ini adalah meningkatkan hasil panen jagung perbenihan untuk meningkatkan pendapatan petani.