Selamat Datang di website Balai Penyuluhan Pertanian Kapanewon Nanggulan Kabupaten Kulon Progo, D.I. Yogyakarta.....................

Selasa, 23 Juli 2024

KADER PERTANIAN BPP NANGGULAN MAJU LOMBA KALPATARU TINGKAT PROPINSI DIY TH 2024

    


     Pada hari Kamis tanggal 18 Juli 2024 dilaksanakan verifikasi  Calon Penerima Penghargaan Kalpataru Tingkat DIY Tahun 2024. Calon  penerima penghargaan Kalpataru  adalah Ibu Yayuk Sri Purwanti yang diusulkan sebagai penerima kategori pembina Lingkungan Hidup dan juga merupakan penyuluh pertanian swadaya wilayah kalurahan Jatisarono, Nanggulan, Kulon Progo. Rangkaian acara verifikasi diawali dengan pembukaan ,sambutan selamat datang oleh Lurah Jatisarono  dilanjutkan Sambutan ketua team verifikasi oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Propinsi DIY. Selanjutnya adalah paparan calon penerima penghargaan Kalpataru, Pelaksanaan penilaian dan Pelepasan oleh Panewu Nanggulan yang di wakili oleh Pj Jawatan Kemakmuran.

         Kegiatan ini dimulai dari  deklarasi Kecamatan Nanggulan sebagai Kecamatan PHT (Pengendalian Hama Terpadu) yang dilaksanakan Tanggal 29 Oktober tahun 2013. yang di prakarsai oleh Kelompok Tani Sri Jati, Bejaten, Jatisarono, Nanggulan, Kulon Progo. Kiprahnya dimulai dari pembinaan kelompok tani  terutama dalam budidaya pertanian sehat dan pengolahan sampah oleh ibu-ibu KWT Amrih Rahayu di beri nama pengolahan eco enzim disamping pembuatan pupuk organik padat dan cair sebagai POC (Pupuk Organik Cair) juga sebagai pembenah tanah dll.



        Peran yang di lakukan oleh Bu Yayuk sebagai  calon penerima penghargaan Kalpataru adalah  mengalakkan keanekaragaman hayati sebagai pendukung pertanian ramah lingkungan, pendukung pertanian sehat diantaranya Gerakan  penanaman Refugia, pengendalian hama tikus dengan tyto alba, pengembangan agensi hayati (Beauveria, Bassiana, PGPR dan Paini) dan mengaplikasikannya.



        Dampak yang diperoleh adalah terkelolanya sampah ditingkat rumah tangga, mengurangi pemakaian peskim (pestisida kimia) dalam upaya pemberantasan hama dan penyakit tanaman, pemanfaatan limbah ternak dan limbah menjadi pupuk organik padat, Dampak Ekonomi mendukung tentang bela beli Kulon Progo,menekan pengeluaran rumah tangga,menambah income keluarga,dan mewujudkan ramah lingkungan yang berkelanjutan, sedang dampak sosial budaya menghasilkan produk pangan lokal yang sehat, berubahnya prilaku warga menjadi pelaku pertanian anorganik menjadi organik tertanamnya pola pikir Bela Beli Kulon Progo.




Kamis, 18 Juli 2024

STUDI TIRU KELOMPOK TANI DAN KELOMPOK WANITA TANI TANJUNGGUNUNG KALURAHAN TANJUNGHARJO


           Minggu, tanggal 7 Juli 2024 Kelompok Tani (KT) Sarwo Dadi dan Kelompok Wanita Tani (KWT) Ngudi Mulyo Padukuhan Tanjunggunung, Kalurahan Tanjungharjo, Kapanewon Nanggulan melaksanakan studi tiru ke Lumbung Mataraman yang berlokasi di Desa Wisata Among Kismo Padukuhan Bendung, Kapanewon Semin, Kabupaten Gunung Kidul. Diikuti oleh 24 orang dari KT Sarwo Dadi dan 4 orang dari KWT Ngudi Mulyo. Kegiatan tersebut juga didukung oleh pihak Kalurahan, dalam hal ini diikuti oleh Bapak Lurah Kalurahan Tanjungharjo yaitu Bapak Suyadi dan Ulu-ulu Bapak Budi Raharjo. Selain itu didukung oleh BPP Nanggulan yang diwakili Koordinator BPP yaitu Bapak Sudarmanto dan PPL Pendamping Ibu Meda Febyastri, S. Pt. Adapun tujuan studi tiru ini adalah untuk ngangsu kawruh sama-sama belajar berbagai hal di Lumbung Mataraman.

Sekitar pukul 10.30 rombongan Kelompok Tani sampai di lokasi Lumbung Mataraman, kemudian disambut oleh Ketua Gapoktan yaitu Bapak Supardi. Kemudian beliau menjelaskan tentang awal mula sampai Lumbung Mataraman terbentuk sambil berkeliling lokasi. Luas lahan Lumbung Mataraman sekitar 1,5 ha merupakan tanah kas desa yang ditanami berbagai jenis tanaman sayuran dan buah. Selain tanaman, juga terdapat ternak domba yang dipadukan dengan pengolahan Pupuk Organik Padat (POP), Pupuk Organik Cair (POC), dan Fermentasi Pakan. Sistem pengairan yang digunakan untuk mengairi lahan menggunakan sumur bor, sprinkle air, dan dipping. Sedangkan sistem penanaman yang diterapkan dalam 1 lahan yaitu tanam 1 komoditas tanaman dan tumpang sari. Lahan tersebut dikelola oleh Gapoktan, yang terdiri dari 10 Kelompok Tani (KT) dan 9 Kelompok Wanita Tani (KWT) dimana masing-masing kelompok tersebut aktif dalam pengolahan, perawatan tanaman sampai dengan pemasaran hasil pertanian.

Selanjutnya rombongan diterima dengan baik oleh Bapak Lurah Semin yaitu Bapak Didik Rubiyanto beserta staff. Dalam kesempatan tersebut beliau menjelaskan tentang bagaimana pengelolaan dana desa untuk pengembangan pertanian sebagai prioritas, kerjasama antar berbagai pihak, bantuan-bantuan yang pernah diperoleh, serta pengelolaan Lumbung Mataraman. Banyak motivasi-motivasi yang diberikan oleh Bapak Lurah Semin. Beliau menekankan perlu adanya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sehingga dengan sendirinya memiliki kesadaran untuk mengembangkan pertanian. Setelah SDM meningkat, bantuan demi bantuan datang dengan sendirinya dari berbagai pihak.

          Kalurahan Tanjungharjo sangat berterima kasih atas berbagai penjelasan, saran, maupun kritik yang disampaikan oleh Bapak Lurah Semin dan Ketua Gapoktan. Dengan adanya studi tiru ini, dapat menambah wawasan pemangku kebijakan, perwakilan dari Kelompok Tani dan Kelompok Wanita Tani dan dapat menerapkannya sehingga dapat mengembangkan sektor pertanian terutama di Kalurahan Tanjungharjo Kapanewon Nanggulan.