Minggu, tanggal 7 Juli 2024 Kelompok Tani (KT) Sarwo Dadi dan Kelompok Wanita Tani (KWT) Ngudi Mulyo Padukuhan Tanjunggunung, Kalurahan Tanjungharjo, Kapanewon Nanggulan melaksanakan studi tiru ke Lumbung Mataraman yang berlokasi di Desa Wisata Among Kismo Padukuhan Bendung, Kapanewon Semin, Kabupaten Gunung Kidul. Diikuti oleh 24 orang dari KT Sarwo Dadi dan 4 orang dari KWT Ngudi Mulyo. Kegiatan tersebut juga didukung oleh pihak Kalurahan, dalam hal ini diikuti oleh Bapak Lurah Kalurahan Tanjungharjo yaitu Bapak Suyadi dan Ulu-ulu Bapak Budi Raharjo. Selain itu didukung oleh BPP Nanggulan yang diwakili Koordinator BPP yaitu Bapak Sudarmanto dan PPL Pendamping Ibu Meda Febyastri, S. Pt. Adapun tujuan studi tiru ini adalah untuk ngangsu kawruh sama-sama belajar berbagai hal di Lumbung Mataraman.
Sekitar pukul 10.30 rombongan Kelompok Tani sampai
di lokasi Lumbung Mataraman, kemudian disambut oleh Ketua Gapoktan yaitu Bapak
Supardi. Kemudian beliau menjelaskan tentang awal mula sampai Lumbung Mataraman
terbentuk sambil berkeliling lokasi. Luas lahan Lumbung Mataraman sekitar 1,5
ha merupakan tanah kas desa yang ditanami berbagai jenis tanaman sayuran dan
buah. Selain tanaman, juga terdapat ternak domba yang dipadukan dengan
pengolahan Pupuk Organik Padat (POP), Pupuk Organik Cair (POC), dan Fermentasi Pakan.
Sistem pengairan yang digunakan untuk mengairi lahan menggunakan sumur bor,
sprinkle air, dan dipping. Sedangkan sistem penanaman yang diterapkan dalam 1
lahan yaitu tanam 1 komoditas tanaman dan tumpang sari. Lahan tersebut dikelola
oleh Gapoktan, yang terdiri dari 10 Kelompok Tani (KT) dan 9 Kelompok Wanita
Tani (KWT) dimana masing-masing kelompok tersebut aktif dalam pengolahan,
perawatan tanaman sampai dengan pemasaran hasil pertanian.
Selanjutnya rombongan diterima dengan baik oleh
Bapak Lurah Semin yaitu Bapak Didik Rubiyanto beserta staff. Dalam kesempatan
tersebut beliau menjelaskan tentang bagaimana pengelolaan dana desa untuk
pengembangan pertanian sebagai prioritas, kerjasama antar berbagai pihak, bantuan-bantuan
yang pernah diperoleh, serta pengelolaan Lumbung Mataraman. Banyak
motivasi-motivasi yang diberikan oleh Bapak Lurah Semin. Beliau menekankan
perlu adanya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sehingga dengan
sendirinya memiliki kesadaran untuk mengembangkan pertanian. Setelah SDM
meningkat, bantuan demi bantuan datang dengan sendirinya dari berbagai pihak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar