Hari Rabu tanggal 12 Juni 2024, diadakan Lomba Cipta Menu Pangan Lokal B2SA (Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman) tahun 2024. Acara tersebut dilaksanakan di UPT Penyuluhan Pertanian Wates. Lomba Cipta Menu (LCM) diikuti oleh peserta-peserta dari 12 Kapanewon, yaitu Kapanewon Kalibawang, Samigaluh, Nanggulan, Girimulyo, Sentolo, Pengasih, Lendah, Galur, Panjatan, Wates, Kokap, dan Temon. Peserta LCM berasal dari unsur PKK Kapanewon didampingi dari Kapanewon, Kalurahan, Puskesmas, dan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) masing-masing Kapanewon.
LCM tahun ini mengambil tema Lunchbox untuk acara rapat dengan bahan dasar sumber karbohidrat selain beras dan terigu dan turunannya atau yang berasal dari pangan lokal seperti ubi kayu rengganis, uwi, mbili, suweg, talas/kimpul, jagung, canthel, dan ubi jalar. Sedangkan untuk snack menggunakan bahan lokal, non beras, dan non terigu. Adapun standar nilai gizi lunchbox sekitar 600-700 kkal, dan nilai gizi snack sekitar 200 kkal. Kisaran harga jual dari paket Lunchbox adalah Rp. 30.000,00 - Rp. 50.000,00 yang meliputi harga lunchbox, snack, dan minum. Saat penilaian peserta menyiapkan 2 paket Lunchbox dan 2 paket snack.
PKK Kapanewon Nanggulan yang diketuai Ibu Panewu Tri Widayati menunjuk PKK Kalurahan Kembang untuk maju mewakili Kapanewon Nanggulan dalam Lomba Cipta Menu (LCM) Pangan B2SA. Selanjutnya PKK Kalurahan Kembang mengajukan 4 (empat) orang peserta antara lain Ibu Lurah Sudarini, Ibu Etty Wulandari, Ibu Umi Cholifah, dan Ibu Siti Nur Hasanah. Didukung pengurus PKK Kapanewon Nanggulan Ibu Maryati dan ketua PKK Pokja 3 Ibu Hermawati. Dalam persiapannya, peserta lomba diberi pengarahan dan pendampingan dari Bapak Sudarmanto, S.PKP dan Ibu Meda Febyastri, S.Pt yang merupakan Koordinator dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Nanggulan. Pengarahan yang disampaikan meliputi teknis lomba, persiapan menu, analisis gizi, dan analisis harga. Selain itu peserta juga dibantu oleh Bapak Wartono dari Puskesmas Nanggulan yang membantu dalam hal analisis gizi.
Kapanewon Nanggulan memberi nama paket Lunchboxnya “PUSPA HANA”. Puspa yang artinya Kembang dan Hana yang berarti kegembiraan, kebahagiaan, sehingga diharapkan menu di dalam paket Lunchbox dari Kalurahan Kembang ini dapat memberikan kegembiraan dan kebahagiaan bagi konsumennya. Pada kesempatan tersebut menu Lunchbox yang ditampilkan berasal dari beberapa sumber nutrisi, antara lain sumber karbohidrat dengan nama masakan SAUJA (Sawut Ubi Jagung), sumber protein hewani TUMISLE LOMERJO (Tumis Lele Lombok Merah Ijo), protein nabati ROTADACE (Rolade Tahu Daun Pace), sayuran SADALABON (Sayur Daun Labu Rebon), dan sumber vitamin JUS GALANG (Mangga Bunga Telang). Sedangkan menu Snack antara lain SCHOTIN (Schotel Patin), PILASINAGA (Pie Labu Siam Buah Naga), dan air minum AirKu. Setelah melalui proses perhitungan, diperoleh harga jual dari Paket Lunchbox rapat sebesar Rp. 23.000,00 dan Snack dengan harga Rp. 12.000,00 sehingga total harga jual Paket Lunchbox dan Snack “PUSPA HANA” adalah seharga Rp. 35.000,00.
Pada
kesempatan tersebut Kapanewon Nanggulan memperoleh nilai tertinggi dengan total
nilai 76,93 sehingga berhasil memperoleh Juara I dalam Lomba Cipta Menu (LCM)
Pangan Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA) Tingkat Kabupaten Kulon Progo
Tahun 2024. Peserta memperoleh hadiah kejuaraan sebesar Rp. 5.000.000,00 dan
piala dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo. Kejuaraan ini
merupakan kali kedua bagi Kapanewon Nanggulan, tahun lalu tepatnya tahun 2023
Kapanewon Nanggulan berhasil memperoleh Juara II Tingkat Kabupaten Kulon Progo.
Keberhasilan tersebut tidak lepas dari kerjasama semua pihak antara lain
kerjasama antar peserta, kerjasama antara peserta dengan Kapanewon, Kalurahan,
PKK, dan kerjasama peserta dengan BPP dan Puskesmas. Semua unsur tersebut
saling berkaitan dan saling mendukung, bekerja secara sendiri-sendiri tidak
dapat memperoleh hasil yang optimal.
Diharapkan
ke depannya pemenang Lomba Cipta Menu (LCM) dapat menyediakan paket Lunchbox
makan siang tersebut untuk Kalurahan, Kapanewon, maupun Kabupaten dengan
berbasis pangan lokal yang B2SA, selain itu juga dapat mengurus Mbiz sebagai
salah satu syarat transaksi kedinasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar