Selamat Datang di website Balai Penyuluhan Pertanian Kapanewon Nanggulan Kabupaten Kulon Progo, D.I. Yogyakarta.....................

Selasa, 18 Juni 2024

KUNJUNGAN LAPANGAN KE ASOSIASI PETANI ORGANIK BOYOLALI

Tanggal 8 Mei 2024 BPP Nanggulan dan BPP Galur bersama perwakilan dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo serta petani-petani Kapanewon Nanggulan dan Kapanewon Galur mengadakan Kunjungan Lapang dalam Rangka Pengembangan Wawasan Agrobisnis Beras Khusus ke Asosiasi Petani Organik Boyolali (APOB) yang berada di Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Adapun peserta Kunjungan Lapang terdiri dari BPP Nanggulan sebanyak 3 orang; BPP Galur 1 orang; Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo terdiri dari Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, Bidang Sekretariat/Keuangan 1 orang, Bidang Sekretariat/Perencanaan 1 org, Bidang Produksi dan Perlindungan Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan 10 orang, Bidang Penyuluhan dan Prasarana Pertanian 1 orang, Bidang Sarana dan Pengembangan Usaha Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan 1 org, THL 3 orang; Pengusaha Penggilingan 1 orang; petani Kapanewon Nanggulan 14 orang; dan petani Kapanewon Galur 3 orang.

Kunjungan Lapang ini merupakan Kegiatan Pengembangan Kearifan Lokal dan Potensi Budaya Sub Kegiatan Pengembangan Sistem Pertanian Tradisional yang berasal dari Anggaran Dana Keistimewaan (DANAIS). Di tahun 2024 akan melaksanakan pengembangan kawasan padi Menor seluas 150 Ha, yang akan dilaksanakan di Kapanewon Nanggulan dan Kapanewon Galur. Kelompok-Kelompok Tani akan mendapat bantuan padi Menor, pupuk organik dan silika cair. Dimana padi lokal Menor cenderung ke pertanian organik dan merupakan padi lokal Kabupaten Kulon Progo yang perlu dilestarikan dan dikembangkan.

Tujuan diadakannya kunjungan ini adalah untuk mengetahui tentang kegiatan khususnya di lingkungan Kecamatan Sawit, tentang Asosiasi Petani Organik Boyolali (APOB), budidaya pertanian organik, setelah pasca panen sampai proses pengolahan beras khusus serta menambah pengetahuan tentang pensertifikatan beras organik.

Dalam kesempatan tersebut, Ibu Juliwati, S.P, M.M.A memberi sambutan mewakili Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo. Kemudian dilanjutkan penyampaian materi-materi oleh Bapak Gunawan Andriyanta, S.Pt, M.Si mewakili Dinas Pertanian Kabupaten Boyolali, Bapak Sugimin, STP mewakili BPP Kecamatan Sawit, dan Bapak Murbowo mewakili Asosiasi Petani Organik Boyolali (APOB).

Banyak hal yang disampaikan oleh pemateri-pemateri, mulai dari teknologi budidaya, perlakuan panen, pasca panen dan proses pengajuan sertifikasi beras organik. Hal yang ditekankan oleh Ketua Asosiasi Petani Organik Boyolali adalah pada prosedur pertanian organik secara satu pintu sehingga mempermudah dalam pengkoordinasian.

Dari hasil kunjungan lapang tersebut, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo berencana akan membentuk Asosiasi Petani Organik tingkat Kabupaten Kulon Progo yang melibatkan petani-petani maupun pengusaha penggilingan dan pedagang beras organik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar