Tanggal 8 Mei 2024 BPP Nanggulan dan BPP Galur bersama perwakilan
dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo serta petani-petani
Kapanewon Nanggulan dan Kapanewon Galur mengadakan Kunjungan Lapang dalam
Rangka Pengembangan Wawasan Agrobisnis Beras Khusus ke Asosiasi Petani Organik
Boyolali (APOB) yang berada di Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali, Jawa
Tengah.
Adapun peserta Kunjungan Lapang terdiri dari BPP
Nanggulan sebanyak 3 orang; BPP Galur 1 orang; Dinas Pertanian dan Pangan
Kabupaten Kulon Progo terdiri dari Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, Bidang
Sekretariat/Keuangan 1 orang, Bidang Sekretariat/Perencanaan 1 org, Bidang
Produksi dan Perlindungan Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan 10 orang,
Bidang Penyuluhan dan Prasarana Pertanian 1 orang, Bidang Sarana dan
Pengembangan Usaha Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan 1 org, THL 3
orang; Pengusaha Penggilingan 1 orang; petani Kapanewon Nanggulan 14 orang; dan
petani Kapanewon Galur 3 orang.
Kunjungan Lapang ini merupakan Kegiatan
Pengembangan Kearifan Lokal dan Potensi Budaya Sub Kegiatan Pengembangan Sistem
Pertanian Tradisional yang berasal dari Anggaran Dana Keistimewaan (DANAIS). Di
tahun 2024 akan melaksanakan pengembangan kawasan padi Menor seluas 150 Ha, yang
akan dilaksanakan di Kapanewon Nanggulan dan Kapanewon Galur. Kelompok-Kelompok
Tani akan mendapat bantuan padi Menor, pupuk organik dan silika cair. Dimana
padi lokal Menor cenderung ke pertanian organik dan merupakan padi lokal
Kabupaten Kulon Progo yang perlu dilestarikan dan dikembangkan.
Tujuan diadakannya kunjungan ini adalah untuk
mengetahui tentang kegiatan khususnya di lingkungan Kecamatan Sawit, tentang Asosiasi
Petani Organik Boyolali (APOB), budidaya pertanian organik, setelah pasca panen
sampai proses pengolahan beras khusus serta menambah pengetahuan tentang
pensertifikatan beras organik.
Dalam kesempatan tersebut, Ibu Juliwati, S.P,
M.M.A memberi sambutan mewakili Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon
Progo. Kemudian dilanjutkan penyampaian materi-materi oleh Bapak Gunawan
Andriyanta, S.Pt, M.Si mewakili Dinas Pertanian Kabupaten Boyolali, Bapak
Sugimin, STP mewakili BPP Kecamatan Sawit, dan Bapak Murbowo mewakili Asosiasi
Petani Organik Boyolali (APOB).
Banyak hal yang disampaikan oleh
pemateri-pemateri, mulai dari teknologi budidaya, perlakuan panen, pasca panen dan
proses pengajuan sertifikasi beras organik. Hal yang ditekankan oleh Ketua
Asosiasi Petani Organik Boyolali adalah pada prosedur pertanian organik secara
satu pintu sehingga mempermudah dalam pengkoordinasian.
Dari hasil kunjungan lapang tersebut, Dinas
Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo berencana akan membentuk Asosiasi
Petani Organik tingkat Kabupaten Kulon Progo yang melibatkan petani-petani
maupun pengusaha penggilingan dan pedagang beras organik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar