Wiwitan merupakan adat budaya Jawa untuk memulai panen dan sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil panen yang melimpah. Tradisi wiwitan sudah ada sejak sebelum agama masuk ke tanah Jawa, pelaksanaan wiwitan dipimpin oleh mbah kaum atau orang yang tertua atau yang dituakan di kampung setempat dan dilakukan dengan menyajikan makanan tradional.
Kelompok
Wanita Tani Ngudi Rejeki yang berada di Padukuhan Tanggulangin merupakan salah
satu KWT di Kalurahan Tanjungharjo Kapanewon Nanggulan yang melestarikan
tradisi wiwitan tersebut. Sebagian besar wiwitan biasanya merupakan wiwitan
padi, tetapi lain halnya dengan KWT Ngudi Rejeki yang melaksanakan wiwitan
hortikultura yaitu komoditas cabai pada hari ini tanggal 21 Februari 2025. Acara Wiwitan dilaksanakan di demplot KWT
yang merupakan lahan bekas tanaman tebu seluas kurang lebih 750 m². Pembukaan
lahan dimulai akhir bulan Agustus 2024 dan mulai tanam akhir bulan Oktober
2024.
Wiwitan hortikultura dihadiri Polsek dan Koramil
Nanggulan, BPP Nanggulan, Kalurahan Tanjungharjo, Pelindung KWT (Kelompok
Tani), serta Pengurus dan Anggota KWT Ngudi Rejeki. Acara dimulai dengan
Pembukaan kemudian dilanjutkan prosesi wiwitan antara lain meletakkan janur dan
ubo rampe, makanan, dan perlengkapan lainnya ke lahan demplot, kemudian doa
bersama, lalu memotong cabai sebanyak 14 buah sebagai simbol siap dipanen.
Melalui prosesi tersebut diharapkan hasil panen yang diperoleh dan panen
berikutnya diberkahi dan terhindar dari marabahaya.