Selamat Datang di website Balai Penyuluhan Pertanian Kapanewon Nanggulan Kabupaten Kulon Progo, D.I. Yogyakarta.....................

Jumat, 21 Februari 2025

WIWITAN HORTIKULTURA PERDANA DI KWT NGUDI REJEKI

           



         Wiwitan merupakan adat budaya Jawa untuk memulai panen dan sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil panen yang melimpah. Tradisi wiwitan sudah ada sejak sebelum agama masuk ke tanah Jawa, pelaksanaan wiwitan dipimpin oleh mbah kaum atau orang yang tertua atau yang dituakan di kampung setempat dan dilakukan dengan menyajikan makanan tradional.

  Kelompok Wanita Tani Ngudi Rejeki yang berada di Padukuhan Tanggulangin merupakan salah satu KWT di Kalurahan Tanjungharjo Kapanewon Nanggulan yang melestarikan tradisi wiwitan tersebut. Sebagian besar wiwitan biasanya merupakan wiwitan padi, tetapi lain halnya dengan KWT Ngudi Rejeki yang melaksanakan wiwitan hortikultura yaitu komoditas cabai pada hari ini tanggal 21 Februari 2025. Acara Wiwitan dilaksanakan di demplot KWT yang merupakan lahan bekas tanaman tebu seluas kurang lebih 750 m². Pembukaan lahan dimulai akhir bulan Agustus 2024 dan mulai tanam akhir bulan Oktober 2024.

Wiwitan hortikultura dihadiri Polsek dan Koramil Nanggulan, BPP Nanggulan, Kalurahan Tanjungharjo, Pelindung KWT (Kelompok Tani), serta Pengurus dan Anggota KWT Ngudi Rejeki. Acara dimulai dengan Pembukaan kemudian dilanjutkan prosesi wiwitan antara lain meletakkan janur dan ubo rampe, makanan, dan perlengkapan lainnya ke lahan demplot, kemudian doa bersama, lalu memotong cabai sebanyak 14 buah sebagai simbol siap dipanen. Melalui prosesi tersebut diharapkan hasil panen yang diperoleh dan panen berikutnya diberkahi dan terhindar dari marabahaya.

Setelah itu acara dilanjutkan dengan sambutan-sambutan antara lain dari Kalurahan Tanjungharjo yang diwakili Bapak Budi Raharjo selaku Ulu-Ulu, Koordinator BPP Nanggulan Bapak Sudarmanto, S.PKP, dan Polsek Nanggulan diwakili Bapak AKP Edi Purnomo, SH. Intinya baik dari BPP, Polsek, Danramil, dan Kalurahan semua mendukung kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh KWT, mengapresiasi dilaksanakannya tradisi Wiwitan sebagai warisan budaya dalam bidang pertanian, semoga KWT dapat melaksanakan Gempar di lingkungan masing-masing dan dapat memperoleh hasil panen yang lebih banyak lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar