Selamat Datang di website Balai Penyuluhan Pertanian Kapanewon Nanggulan Kabupaten Kulon Progo, D.I. Yogyakarta.....................

Selasa, 18 Juni 2024

2 TAHUN BERTURUT-TURUT KAPANEWON NANGGULAN MENJADI SANG JUARA LCM


            Hari Rabu tanggal 12 Juni 2024, diadakan Lomba Cipta Menu Pangan Lokal B2SA (Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman) tahun 2024. Acara tersebut dilaksanakan di UPT Penyuluhan Pertanian Wates. Lomba Cipta Menu (LCM) diikuti oleh peserta-peserta dari 12 Kapanewon, yaitu Kapanewon Kalibawang, Samigaluh, Nanggulan, Girimulyo, Sentolo, Pengasih, Lendah, Galur, Panjatan, Wates, Kokap, dan Temon. Peserta LCM berasal dari unsur PKK Kapanewon didampingi dari Kapanewon, Kalurahan, Puskesmas, dan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) masing-masing Kapanewon.

      LCM tahun ini mengambil tema Lunchbox untuk acara rapat dengan bahan dasar sumber karbohidrat selain beras dan terigu dan turunannya atau yang berasal dari pangan lokal seperti ubi kayu rengganis, uwi, mbili, suweg, talas/kimpul, jagung, canthel, dan ubi jalar. Sedangkan untuk snack menggunakan bahan lokal, non beras, dan non terigu. Adapun standar nilai gizi lunchbox sekitar 600-700 kkal, dan nilai gizi snack sekitar 200 kkal. Kisaran harga jual dari paket Lunchbox adalah Rp. 30.000,00 - Rp. 50.000,00 yang meliputi harga lunchbox, snack, dan minum. Saat penilaian peserta menyiapkan 2 paket Lunchbox dan 2 paket snack.

            PKK Kapanewon Nanggulan yang diketuai Ibu Panewu Tri Widayati menunjuk PKK Kalurahan Kembang untuk maju mewakili Kapanewon Nanggulan dalam Lomba Cipta Menu (LCM) Pangan B2SA. Selanjutnya PKK Kalurahan Kembang mengajukan 4 (empat) orang peserta antara lain Ibu Lurah Sudarini, Ibu Etty Wulandari, Ibu Umi Cholifah, dan Ibu Siti Nur Hasanah. Didukung pengurus PKK Kapanewon Nanggulan Ibu Maryati dan ketua PKK Pokja 3 Ibu Hermawati. Dalam persiapannya, peserta lomba diberi pengarahan dan pendampingan dari Bapak Sudarmanto, S.PKP dan Ibu Meda Febyastri, S.Pt yang merupakan Koordinator dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Nanggulan. Pengarahan yang disampaikan meliputi teknis lomba, persiapan menu, analisis gizi, dan analisis harga. Selain itu peserta juga dibantu oleh Bapak Wartono dari Puskesmas Nanggulan yang membantu dalam hal analisis gizi.      

                                                                                       Kapanewon Nanggulan memberi nama paket Lunchboxnya “PUSPA HANA”. Puspa yang artinya Kembang dan Hana yang berarti kegembiraan, kebahagiaan, sehingga diharapkan menu di dalam paket Lunchbox dari Kalurahan Kembang ini dapat memberikan kegembiraan dan kebahagiaan bagi konsumennya. Pada kesempatan tersebut menu Lunchbox yang ditampilkan berasal dari beberapa sumber nutrisi, antara lain sumber karbohidrat dengan nama masakan SAUJA (Sawut Ubi Jagung), sumber protein hewani TUMISLE LOMERJO (Tumis Lele Lombok Merah Ijo), protein nabati ROTADACE (Rolade Tahu Daun Pace), sayuran SADALABON (Sayur Daun Labu Rebon), dan sumber vitamin JUS GALANG (Mangga Bunga Telang). Sedangkan menu Snack antara lain SCHOTIN (Schotel Patin), PILASINAGA (Pie Labu Siam Buah Naga), dan air minum AirKu. Setelah melalui proses perhitungan, diperoleh harga jual dari Paket Lunchbox rapat sebesar Rp. 23.000,00 dan Snack dengan harga Rp. 12.000,00 sehingga total harga jual Paket Lunchbox dan Snack “PUSPA HANA” adalah seharga Rp. 35.000,00.

             Pada kesempatan tersebut Kapanewon Nanggulan memperoleh nilai tertinggi dengan total nilai 76,93 sehingga berhasil memperoleh Juara I dalam Lomba Cipta Menu (LCM) Pangan Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA) Tingkat Kabupaten Kulon Progo Tahun 2024. Peserta memperoleh hadiah kejuaraan sebesar Rp. 5.000.000,00 dan piala dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo. Kejuaraan ini merupakan kali kedua bagi Kapanewon Nanggulan, tahun lalu tepatnya tahun 2023 Kapanewon Nanggulan berhasil memperoleh Juara II Tingkat Kabupaten Kulon Progo. Keberhasilan tersebut tidak lepas dari kerjasama semua pihak antara lain kerjasama antar peserta, kerjasama antara peserta dengan Kapanewon, Kalurahan, PKK, dan kerjasama peserta dengan BPP dan Puskesmas. Semua unsur tersebut saling berkaitan dan saling mendukung, bekerja secara sendiri-sendiri tidak dapat memperoleh hasil yang optimal.

                                           

             Diharapkan ke depannya pemenang Lomba Cipta Menu (LCM) dapat menyediakan paket Lunchbox makan siang tersebut untuk Kalurahan, Kapanewon, maupun Kabupaten dengan berbasis pangan lokal yang B2SA, selain itu juga dapat mengurus Mbiz sebagai salah satu syarat transaksi kedinasan. 

VERIFIKASI LAPANGAN LOMBA PEMBANGUNAN PERTANIAN KATEGORI PENYULUH BERPRESTASI

Menindaklanjuti Permentan No 13 Tahun 2011 tentang Pedoman Penilaian Penyuluh Pertanian Teladan yang dilatarbelakangi Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2006 yang berisi tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan mengamanatkan bahwa penyelenggaraan penyuluhan menjadi wewenang dan tanggungjawab Pemerintah dan Pemerintah Daerah. Wewenang dan tanggungjawab Pemerintah tersebut diwujudkan antara lain dengan menyelenggarakan penyuluhan pertanian yang meliputi aspek-aspek penataan kelembagaan, ketenagaan, penyelenggaraan, sarana dan prasarana, serta pembiayaan penyuluhan pertanian.

Penataan ketenagaan penyuluhan pertanian diperlukan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme penyuluh pertanian dalam melaksanakan pembangunan pertanian guna mendorong pelaku utama dan pelaku usaha sektor pertanian untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan dan kesejahteraan, serta meningkatkan kesadaran dalam kelestarian fungsi lingkungan hidup.

                        

Penyuluh Pertanian yang dapat menunjukkan prestasi kerja yang baik dalam melaksanakan program pembangunan pertanian, maka perlu diberikan penghargaan sebagai Penyuluh Pertanian Teladan. Pemberian penghargaan tersebut ditujukan untuk meningkatkan motivasi penyuluh pertanian dalam melaksanakan kegiatan penyuluh pertanian.

Berdasarkan hal tersebut, maka dilakukan evaluasi penyuluh pertanian berprestasi di tingkat Kapanewon. Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kapanewon Nanggulan menunjuk saudari Meda Febyastri, S.Pt PPPK Ahli Pertama Penyuluh Pertanian untuk mengikuti Verifikasi Lapangan Lomba Pembangunan Pertanian Tingkat Kabupaten Kulon Progo Kategori Penyuluh Pertanian tahun 2024 pada hari Rabu tanggal 05 Juni 2024.

                            

Verifikasi tersebut dimulai pukul 13.00 bertempat di ruangan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kapanewon Nanggulan. Dimulai dengan sambutan dari Bapak Sudarmanto, S.PKP selaku Koordinator BPP Nanggulan. Selanjutnya sambutan dari tim Juri. Adapun tim Juri Verifikasi diketuai Kepala Bidang Penyuluhan dan Prasarana Pertanian Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo yaitu Ibu RR Heni Hernawati, SP. M.Si. Dalam kesempatan tersebut beliau menyampaikan bahwa verifikasi ini bertujuan untuk mengevaluasi kegiatan-kegiatan penyuluhan pertanian yang dilaksanakan oleh penyuluh pertanian. Tim juri lainnya yaitu Ibu Rinanti Chandra Rukmi, M.Si, Ibu Intar Isnani, SP dan Dwi Pitriyani, A.Md.

                        
        Verifikasi diawali dengan pemaparan Identitas Calon Penyuluh Pertanian Berprestasi. Setelah itu memaparkan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh penyuluh pertanian. Adapun aspek-aspek penilaian calon Penyuluh Pertanian Berprestasi antara lain :

1.      Kegiatan Persiapan Penyuluhan Pertanian, yang meliputi :

a.       Identifikasi Potensi Wilayah.

b.      Penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian.

c.       Penyusunan Rencana Kerja Penyuluhan Pertanian.

2.      Kegiatan Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian, meliputi :

a.       Penyusunan materi penyuluhan pertanian, baik dalam bentuk cetakan maupun elektronik.

b.      Perencanaan dan penerapan metoda penyuluhan pertanian, meliputi :

-          Kunjungan/tatap muka perseorangan/Kelompok Tani/Gapoktan/Massal.

-          Melakukan uji coba lapangan.

-          Demonstrasi cara dan hasil (demplot/demfarm/demarea).

-          Melaksanakan kegiatan/temu-temu (wicara, lapang, teknologi, teknis, karya, usaha, tugas dan mimbar sarasehan).

- Memfasilitasi forum penyuluhan pedesaan/magang/widyawisata/karyawisata/study banding/pameran/kursus.

c.       Menumbuhkan/mengembangkan kelembagaan petani, meliputi :

-          Menumbuhkan dan mengembangkan Kelompok Tani/Gapoktan/Asosiasi/Korporasi (Badan Usaha Milik Petani).

-          Meningkatkan kelas kemampuan kelompok (Lanjut/Madya/Utama).

-          Memfasilitasi terjalinnya kemitraan usaha petani.

3.      Kegiatan Evaluasi dan Pelaporan Penyuluhan Pertanian, yaitu Evaluasi pelaksanaan penyuluhan pertanian.

Setelah pemaparan dari penyuluh pertanian selesai dilanjutkan dengan tanggapan dari tim Juri yang berisi masukan-masukan maupun saran-saran yang bersifat membangun dan mendorong ke arah yang lebih baik lagi.  Diharapkan penyuluh pertanian dapat melengkapi aspek-aspek penilaian yang telah dipaparkan, tetap melanjutkan dan meningkatkan kegiatan-kegiatan penyuluhan yang dilakukan. Selanjutnya, acara verifikasi ditutup dengan doa dan selesai pukul 15.00 WIB.

KUNJUNGAN LAPANGAN KE ASOSIASI PETANI ORGANIK BOYOLALI

Tanggal 8 Mei 2024 BPP Nanggulan dan BPP Galur bersama perwakilan dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo serta petani-petani Kapanewon Nanggulan dan Kapanewon Galur mengadakan Kunjungan Lapang dalam Rangka Pengembangan Wawasan Agrobisnis Beras Khusus ke Asosiasi Petani Organik Boyolali (APOB) yang berada di Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Adapun peserta Kunjungan Lapang terdiri dari BPP Nanggulan sebanyak 3 orang; BPP Galur 1 orang; Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo terdiri dari Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, Bidang Sekretariat/Keuangan 1 orang, Bidang Sekretariat/Perencanaan 1 org, Bidang Produksi dan Perlindungan Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan 10 orang, Bidang Penyuluhan dan Prasarana Pertanian 1 orang, Bidang Sarana dan Pengembangan Usaha Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan 1 org, THL 3 orang; Pengusaha Penggilingan 1 orang; petani Kapanewon Nanggulan 14 orang; dan petani Kapanewon Galur 3 orang.

Kunjungan Lapang ini merupakan Kegiatan Pengembangan Kearifan Lokal dan Potensi Budaya Sub Kegiatan Pengembangan Sistem Pertanian Tradisional yang berasal dari Anggaran Dana Keistimewaan (DANAIS). Di tahun 2024 akan melaksanakan pengembangan kawasan padi Menor seluas 150 Ha, yang akan dilaksanakan di Kapanewon Nanggulan dan Kapanewon Galur. Kelompok-Kelompok Tani akan mendapat bantuan padi Menor, pupuk organik dan silika cair. Dimana padi lokal Menor cenderung ke pertanian organik dan merupakan padi lokal Kabupaten Kulon Progo yang perlu dilestarikan dan dikembangkan.

Tujuan diadakannya kunjungan ini adalah untuk mengetahui tentang kegiatan khususnya di lingkungan Kecamatan Sawit, tentang Asosiasi Petani Organik Boyolali (APOB), budidaya pertanian organik, setelah pasca panen sampai proses pengolahan beras khusus serta menambah pengetahuan tentang pensertifikatan beras organik.

Dalam kesempatan tersebut, Ibu Juliwati, S.P, M.M.A memberi sambutan mewakili Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo. Kemudian dilanjutkan penyampaian materi-materi oleh Bapak Gunawan Andriyanta, S.Pt, M.Si mewakili Dinas Pertanian Kabupaten Boyolali, Bapak Sugimin, STP mewakili BPP Kecamatan Sawit, dan Bapak Murbowo mewakili Asosiasi Petani Organik Boyolali (APOB).

Banyak hal yang disampaikan oleh pemateri-pemateri, mulai dari teknologi budidaya, perlakuan panen, pasca panen dan proses pengajuan sertifikasi beras organik. Hal yang ditekankan oleh Ketua Asosiasi Petani Organik Boyolali adalah pada prosedur pertanian organik secara satu pintu sehingga mempermudah dalam pengkoordinasian.

Dari hasil kunjungan lapang tersebut, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo berencana akan membentuk Asosiasi Petani Organik tingkat Kabupaten Kulon Progo yang melibatkan petani-petani maupun pengusaha penggilingan dan pedagang beras organik.