Selamat Datang di website Balai Penyuluhan Pertanian Kapanewon Nanggulan Kabupaten Kulon Progo, D.I. Yogyakarta.....................

Rabu, 30 Oktober 2024

BIOPESTISIDA BANTUAN DITJEN SERELIA KEMENTAN


  
            Gerakan Pengendalian Hama dilakukan pada hari Senin tanggal 28 Oktober 2024 di Bulak Klajuran dan Bulak Sawah Gede dengan melibatkan 2 kelompok tani yaitu KT Manunggal Karya dan KT Maju Makmur yang berlokasi di Padukuhan Klajuran, Kalurahan Tanjungharjo, Kapanewon Nanggulan.


            Gerakan Pengendalian tersebut merupakan tindak lanjut dari penerimaan Bantuan BioPestisida tanggal 22 Oktober 2024 di Balai Kalurahan Tanjungharjo berasal dari Kegiatan Bantuan Sarana Produksi Mendukung ABT Oplah TA 2024 dari Ditjen Serelia, Kementerian Pertanian.
            Kegiatan gerdal berada dalam pengawasan petugas POPT (Pengamat Organisme Pengganggu Tumbuhan) dan PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) BPP Nanggulan. Saat itu para petani dengan antusias mengambil dan menyemprotkan BioPestisida ke tanaman padi miliknya. Gerakan pengendalian tersebut bertujuan untuk mencegah hama penyakit pada tanaman padi.





            

TASYAKURAN PANEN JAGUNG PERBENIHAN


Senin tanggal 28 Oktober 2024, diadakan tasyakuran Panen Jagung oleh PT Syngenta Seed Indonesia yang berlokasi di Gubuk/Brak Sawah Brangkal, Banyuroto, Nanggulan. Hadir dalam acara tersebut dari BPP Nanggulan yang diwakili oleh Bapak Sutanto dan Bapak Sutikno, perwakilan dari PT Syngenta Seed Indonesia, Perangkat Kalurahan Banyuroto, dukuh-dukuh wilayah Bulak Brangkal, Kelompok Tani Danurejo Brangkal, dan warga sekitar Bulak Brangkal.


Jenis jagung yang ditanam adalah Jagung Perbenihan kerjasama antara PT Syngenta dengan Kelompok Tani Danurejo, Padukuhan Brangkal, Kalurahan Banyuroto, Kapanewon Nanggulan seluas 22ha. Acara dimulai dengan Pembukaan, kemudian dilanjutkan dengan sambutan-sambutan, selanjutnya testimoni dari 3 orang petani KT Danurejo, Brangkal yang menanam Jagung perbenihan. Testimoni yang disampaikan yaitu sistem yang dilakukan petani meliputi penanaman, penyiraman, ketepatan waktu pemupukan, hingga pengendalian gulma secara rutin. Dengan sistem tersebut hasil panen menjadi lebih meningkat.


Acara selanjutnya adalah panen Jagung, dan diperoleh hasil panen sebanyak 8 kwintal per 1000m kering panen. Hasil panen jagung tersebut kemudian akan dibeli oleh PT Syngenta sesuai harga kontrak, saat ini kisaran harga Rp. 6.000,- sampai dengan Rp. 7.000,- per kilogram yang selanjutnya akan dijadikan benih kembali. Kerjasama PT Syngenta dengan Kelompok Tani Danurejo, Brangkal sudah berlangsung selama 5 tahun. Selain panen jagung, PT Syngenta juga memberikan bantuan pengerasan jalan sepanjang 200m. Harapan dari kerjasama ini adalah meningkatkan hasil panen jagung perbenihan untuk meningkatkan pendapatan petani.


Senin, 23 September 2024

Pemanfaatan Limbah Dapur untuk Pakan Ayam


Limbah dapur dapat menjadi salah satu alternatif untuk menyediakan pakan ayam, di tengah keterbatasan bahan pakan dan tingginya harga pakan saat ini. Dengan peluang memanfaatkan limbah dapur atau limbah organik yang berasal dari hotel, petani/peternak di Padukuhan Sambiroto, Kalurahan Banyuroto, Kapanewon Nanggulan dapat melipatgandakan pendapatan pokok dengan memelihara ayam buras dalam hal ini menggunakan ayam KUB.

Ayam KUB adalah singkatan dari Ayam Kampung Unggul Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) yang merupakan ayam hasil seleksi genetik dari ayam kampung asli Indonesia. Adapun keunggulan dari ayam KUB antara lain :

·     * Produktivitas telur lebih tinggi, yaitu sekitar 180 butir per tahun, dibandingkan ayam kampung biasa    yang hanya 50-100 butir per tahun.

·  * Pertumbuhan bobot yang lebih cepat yaitu mencapai 800-1000 gram dalam waktu 10 minggu,    dibandingkan ayam kampung biasa yang mencapai 1 kilogram dalam 12 minggu.

·      * Bobot maksimal yang lebih cepat, yaitu dalam waktu 16-20 minggu.

Upaya yang dilakukan oleh Bapak Paimin menjadi salah satu cara untuk menekan biaya pakan pada ayam KUB yang dimilikinya, karena hampir 70  persen usaha peternakan biaya paling tinggi ada pada pakan. Menurut beliau memelihara ayam ini sudah beberapa kali dilakukan, awalnya memelihara DOC sejumlah 1.000 ekor yang sampai saat ini tinggal 600 ekor karena sudah laku dibeli oleh pedagang atau masyarakat yang ingin memeliharanya, dengan kisaran harga Rp. 30.000,- dengan bobot antara 8 - 9 ons per ekornya.

  

Dalam teknik pemberian pakan, yang diterapkan adalah mengolah limbah dapur yang berasal dari hotel dengan digiling terlebih dahulu kemudian diberikan ke ternak ayam. Waktu pemberian pakan sebanyak 2 kali dalam sehari yaitu pagi sebelum jam 07.00 WIB dan sore kisaran jam 16.00 WIB. Dosis pakan yang beliau terapkan 50 kg pakan limbah untuk 600 ekor ayam buras KUB.



Upaya  keberagaman inovasi mendorong terhadap ketersediaan pangan, disamping  untuk peningkatan pendapataan ekonomi keluarga juga berkontribusi di dalam mengatasi masalah limbah, yang sampai saat ini menjadikan problem di masyarakat dan lingkungan tutur beliau.

ASMANTOGA WIJIRAHAYU

        Pada hari Selasa tanggal 17 September 2024, Paguyuban KWT Wijirahayu, Kalurahan Wijimulyo, Kapanewon Nanggulan mengadakan Pelatihan Pemberdayaan Perempuan “ASMAN TOGA” Asuhan Mandiri Tanaman Obat Keluarga di Pendopo Kalurahan Wijimulyo. Acara tersebut menghadirkan praktisi narasumber yang utama yaitu Ibu Siti Rupingah Direktur Sari Jampi Pengasih, Kulon Progo.

        Pelatihan ini menjadi spesial, karena merupakan Pelatihan Pemberdayaan Perempuan pertama yang membahas tentang Tanaman Obat Keluarga atau Biofarmaka, dengan menggunakan anggaran kalurahan/desa yang 20 % untuk Ketahanan Pangan tahun anggaran 2024.

        Dalam sambutannya Lurah Wijimulyo Ibu Sri Trimaningsih, SE memberikan pesan, yang pertama agar peserta dapat mengikuti pelatihan dengan seksama karena materi ini adalah usulan dari ibu-ibu peserta dari sekian banyak usulan pemberdayaan yang masuk di Kalurahan Wijimulyo. Selanjutnya setelah pelatihan ini tentunya untuk diterapkan dan diaplikasikan di masing-masing wilayah peserta. Pesan yang kedua yaitu agar menyebarkan dan menyampaikan ke warga lainnya agar informasi ilmu yang didapat cepat berkembang, selanjutnya akan diadakan evaluasi. Bilamana di lapangan dirasa bermanfaat untuk warga maka akan diadakan hal serupa dengan materi yang berbeda tentunya.


        Materi yang disampaikan selain teori juga terdapat praktek sederhana penanaman tanaman obat keluarga dalam polybag, dalam teori yang disampaikan oleh narasumber pertama Bapak Sudarmanto, S.PKP juga sebagai Koordinator BPP Nanggulan menyampaikan hal penyiapan lahan dan penanaman tanaman rimpang serta persiapan tanam. Setelah itu oleh narasumber utama yaitu Ibu Siti Rupingah membahas manfaat dan cara penyemaian toga serta praktek penanaman di polybag.




Peserta pelatihan ini di ikuti dari berbagai unsur yaitu dari unsur kelompok Wanita tani  yang tergabung dalam paguyuban kwt wijirahayu serta dari unsur PKK kalurahan serta dari petani muda Perempuan kalurahan Wijimulyo jumlah peserta pelatihan sebanyak 30 orang.

Minggu, 18 Agustus 2024

DARI HOBI KITA BERBAGI

           Slogan diatas disampaikan oleh Narasumber PELATIHAN TEMATIK BUDIDAYA ANGGREK di BPP Nanggulan. Dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 15 Agustus 2024, disampaikan oleh Bapak Supriyanto, S.Pd pengusaha Tanaman Hias (Anggrek) Azra Orchid Sleman, Yogyakarta.


           Pelatihan sehari ini diikuti sejumlah peserta dari unsur perwakilan Kelompok Wanita Tani (KWT) se-Kapanewon Nanggulan, petani milenial serta stakeholder Pertanian Nanggulan. Pelatihan ini merupakan salah satu kegiatan yang sangat di minati oleh peserta. Karena selain penyampaian materi teori yang menyenangkan dan menarik juga di tunjang dengan praktek budidaya, pemisahan rumpun anggrek dll.


          Pelatihan  ini merupakan proses pendidikan non formal yang berupaya memberdayakan petani untuk memperbaiki kehidupan dan penghidupannya, sehingga dapat lebih berpartisipasi dalam pembangunan pertanian juga di latar belakangi adanya potensi yang sedang berkembang yaitu tumbuh dan berkembangnya obyek-obyek wisata yang ada di Kapanewon Nanggulan dan sekitarnya, sehingga petani atau pelaku utama tidak hanya sebagai penonton tetapi bisa berperan sebagai pemain di dalam dunia usaha pertanian.

      Di akhir kegiatan pelatihan diadakan pembagian souvenir ke peserta oleh Koordinator BPP Nanggulan berupa bibit anggrek "Dendro" yang memiliki berbagai jenis varietas dengan bunga yang dapat bertahan lama. Anggrek ini memiliki ciri khas batang dapat tumbuh tinggi dan memiliki daun di setiap ruasnya. Harapannya anggrek tersebut dapat dikembangkan di masing-masing peserta nantinya.



Kamis, 15 Agustus 2024

UPAYA PENGEMBALIAN POLA TANAM DAN TATA TANAM

               


Kalurahan Tanjungharjo Kapanewon Nanggulan mengadakan musyawarah percepatan pola tanam pada hari selasa tanggal 13 Agustus 2024. Musyawarah tersebut dihadiri Carik dan Ulu-ulu Kalurahan Tanjungharjo, BPP Nanggulan, PT Pupuk Indonesia, Distributor Mitra Tani Baru, Distributor CV Karya Tani, dukuh-dukuh Kalurahan Tanjungharjo, operator traktor, ketua maupun pengurus Kelompok Tani.

                Pada kesempatan tersebut pembukaan dari Kalurahan Tanjungharjo diwakili oleh Bapak Carik Fajar Qurniawan. Kemudian sambutan dari Koordinator BPP Nanggulan Bapak Sudarmanto, S.PKP. Acara selanjutnya musyawarah. Ada 2 (dua) agenda pada pertemuan tersebut, yang pertama kesepakatan tentang tanggal olah tanah, sebar benih, dan tutup tanam, sedangkan yang kedua penjelasan tentang pupuk bersubsidi. Agenda pertama forum diserahkan kepada para ketua maupun pengurus kelompok tani untuk menentukan tanggal olah tanah, sebar benih, dan tutup tanam. Adapun tujuan dari kesepakatan tersebut adalah untuk mengembalikan pola tanam dan tata tanam di Kapanewon Nanggulan.


                Diperoleh kesepakatan antara lain Kalurahan Tanjungharjo dibagi 3 blok yaitu blok utara (sawah gede), blok tengah (turus, klampis), dan blok selatan (sadang, kemukus). Sebar benih dimulai tanggal 25-30 Agustus 2024, sedangkan untuk tutup tanam tanggal 30 September 2024. Sebar benih sebaiknya dilakukan secara serentak dalam satu hamparan. Pemilihan benih padi diharapkan yang berlabel, tidak dibeli secara online, dan tahan terhadap hama. Dalam hal perlindungan tanaman padi sebaiknya dimulai dari persemaian, pengamatan rutin dan Gerakan Pengendalian (Gerdal) sangat diperlukan. Adanya kewaspadaan terhadap tikus juga diperlukan dengan mengadakan Gerdal tikus menggunakan emposan maupun bahan bakar. Pengendalian hama tersebut berkoordinasi dengan petugas POPT (Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan). Adanya ketetapan tersebut diharapkan masing-masing pengurus kelompok tani agar menginformasikan kepada anggota-anggotanya dan mengkondisikan lahan pertaniannya, juga untuk para operator traktor agar dapat menyesuaikan jadwal tersebut.

                Selanjutnya dibahas tentang pupuk bersubsidi yang disampaikan oleh perwakilan PT Pupuk Indonesia. Disampaikan bahwa harga pupuk bersubsidi dapat ditebus menggunakan KTP asli secara perseorangan maupun secara kolektif. PT Pupuk Indonesia melalui distributor bersedia mendekatkan pupuk bersubsidi ke petani untuk lebih memperlancar kebutuhan petani dapat melalui BumDes ataupun lainnya. Untuk harga HET pupuk bersubsidi urea Rp. 2.250 dan NPK Rp. 2.300,- dengan syarat pembelian utuh dalam kemasan 50 kg dan dilakukan pembelian di kios secara chas tanpa hutang. Terkait dengan kuota pupuk bersubsidi di bulan Mei ada penambahan kuota sebesar 100%. Maka dari itu diharapkan para petani agar dapat menebus pupuk bersubsidi tersebut. Berdasarkan data dari PT Pupuk Indonesia bahwa di Kapanewon Nanggulan khususnya Kalurahan Tanjungharjo masih cukup banyak petani belum menebus pupuk. Terkait hal tersebut, diharapkan para pengurus kelompok tani untuk mengkondisikan anggota-anggotanya agar segera melakukan penebusan pupuk bersubsidi. Jika tidak segera diambil nama-nama petani tersebut dapat hilang dari sistem. Hal ini perlu menjadi perhatian serius bagi para kelompok  tani.

Selasa, 23 Juli 2024

KADER PERTANIAN BPP NANGGULAN MAJU LOMBA KALPATARU TINGKAT PROPINSI DIY TH 2024

    


     Pada hari Kamis tanggal 18 Juli 2024 dilaksanakan verifikasi  Calon Penerima Penghargaan Kalpataru Tingkat DIY Tahun 2024. Calon  penerima penghargaan Kalpataru  adalah Ibu Yayuk Sri Purwanti yang diusulkan sebagai penerima kategori pembina Lingkungan Hidup dan juga merupakan penyuluh pertanian swadaya wilayah kalurahan Jatisarono, Nanggulan, Kulon Progo. Rangkaian acara verifikasi diawali dengan pembukaan ,sambutan selamat datang oleh Lurah Jatisarono  dilanjutkan Sambutan ketua team verifikasi oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Propinsi DIY. Selanjutnya adalah paparan calon penerima penghargaan Kalpataru, Pelaksanaan penilaian dan Pelepasan oleh Panewu Nanggulan yang di wakili oleh Pj Jawatan Kemakmuran.

         Kegiatan ini dimulai dari  deklarasi Kecamatan Nanggulan sebagai Kecamatan PHT (Pengendalian Hama Terpadu) yang dilaksanakan Tanggal 29 Oktober tahun 2013. yang di prakarsai oleh Kelompok Tani Sri Jati, Bejaten, Jatisarono, Nanggulan, Kulon Progo. Kiprahnya dimulai dari pembinaan kelompok tani  terutama dalam budidaya pertanian sehat dan pengolahan sampah oleh ibu-ibu KWT Amrih Rahayu di beri nama pengolahan eco enzim disamping pembuatan pupuk organik padat dan cair sebagai POC (Pupuk Organik Cair) juga sebagai pembenah tanah dll.



        Peran yang di lakukan oleh Bu Yayuk sebagai  calon penerima penghargaan Kalpataru adalah  mengalakkan keanekaragaman hayati sebagai pendukung pertanian ramah lingkungan, pendukung pertanian sehat diantaranya Gerakan  penanaman Refugia, pengendalian hama tikus dengan tyto alba, pengembangan agensi hayati (Beauveria, Bassiana, PGPR dan Paini) dan mengaplikasikannya.



        Dampak yang diperoleh adalah terkelolanya sampah ditingkat rumah tangga, mengurangi pemakaian peskim (pestisida kimia) dalam upaya pemberantasan hama dan penyakit tanaman, pemanfaatan limbah ternak dan limbah menjadi pupuk organik padat, Dampak Ekonomi mendukung tentang bela beli Kulon Progo,menekan pengeluaran rumah tangga,menambah income keluarga,dan mewujudkan ramah lingkungan yang berkelanjutan, sedang dampak sosial budaya menghasilkan produk pangan lokal yang sehat, berubahnya prilaku warga menjadi pelaku pertanian anorganik menjadi organik tertanamnya pola pikir Bela Beli Kulon Progo.




Kamis, 18 Juli 2024

STUDI TIRU KELOMPOK TANI DAN KELOMPOK WANITA TANI TANJUNGGUNUNG KALURAHAN TANJUNGHARJO


           Minggu, tanggal 7 Juli 2024 Kelompok Tani (KT) Sarwo Dadi dan Kelompok Wanita Tani (KWT) Ngudi Mulyo Padukuhan Tanjunggunung, Kalurahan Tanjungharjo, Kapanewon Nanggulan melaksanakan studi tiru ke Lumbung Mataraman yang berlokasi di Desa Wisata Among Kismo Padukuhan Bendung, Kapanewon Semin, Kabupaten Gunung Kidul. Diikuti oleh 24 orang dari KT Sarwo Dadi dan 4 orang dari KWT Ngudi Mulyo. Kegiatan tersebut juga didukung oleh pihak Kalurahan, dalam hal ini diikuti oleh Bapak Lurah Kalurahan Tanjungharjo yaitu Bapak Suyadi dan Ulu-ulu Bapak Budi Raharjo. Selain itu didukung oleh BPP Nanggulan yang diwakili Koordinator BPP yaitu Bapak Sudarmanto dan PPL Pendamping Ibu Meda Febyastri, S. Pt. Adapun tujuan studi tiru ini adalah untuk ngangsu kawruh sama-sama belajar berbagai hal di Lumbung Mataraman.

Sekitar pukul 10.30 rombongan Kelompok Tani sampai di lokasi Lumbung Mataraman, kemudian disambut oleh Ketua Gapoktan yaitu Bapak Supardi. Kemudian beliau menjelaskan tentang awal mula sampai Lumbung Mataraman terbentuk sambil berkeliling lokasi. Luas lahan Lumbung Mataraman sekitar 1,5 ha merupakan tanah kas desa yang ditanami berbagai jenis tanaman sayuran dan buah. Selain tanaman, juga terdapat ternak domba yang dipadukan dengan pengolahan Pupuk Organik Padat (POP), Pupuk Organik Cair (POC), dan Fermentasi Pakan. Sistem pengairan yang digunakan untuk mengairi lahan menggunakan sumur bor, sprinkle air, dan dipping. Sedangkan sistem penanaman yang diterapkan dalam 1 lahan yaitu tanam 1 komoditas tanaman dan tumpang sari. Lahan tersebut dikelola oleh Gapoktan, yang terdiri dari 10 Kelompok Tani (KT) dan 9 Kelompok Wanita Tani (KWT) dimana masing-masing kelompok tersebut aktif dalam pengolahan, perawatan tanaman sampai dengan pemasaran hasil pertanian.

Selanjutnya rombongan diterima dengan baik oleh Bapak Lurah Semin yaitu Bapak Didik Rubiyanto beserta staff. Dalam kesempatan tersebut beliau menjelaskan tentang bagaimana pengelolaan dana desa untuk pengembangan pertanian sebagai prioritas, kerjasama antar berbagai pihak, bantuan-bantuan yang pernah diperoleh, serta pengelolaan Lumbung Mataraman. Banyak motivasi-motivasi yang diberikan oleh Bapak Lurah Semin. Beliau menekankan perlu adanya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sehingga dengan sendirinya memiliki kesadaran untuk mengembangkan pertanian. Setelah SDM meningkat, bantuan demi bantuan datang dengan sendirinya dari berbagai pihak.

          Kalurahan Tanjungharjo sangat berterima kasih atas berbagai penjelasan, saran, maupun kritik yang disampaikan oleh Bapak Lurah Semin dan Ketua Gapoktan. Dengan adanya studi tiru ini, dapat menambah wawasan pemangku kebijakan, perwakilan dari Kelompok Tani dan Kelompok Wanita Tani dan dapat menerapkannya sehingga dapat mengembangkan sektor pertanian terutama di Kalurahan Tanjungharjo Kapanewon Nanggulan.





Selasa, 18 Juni 2024

2 TAHUN BERTURUT-TURUT KAPANEWON NANGGULAN MENJADI SANG JUARA LCM


            Hari Rabu tanggal 12 Juni 2024, diadakan Lomba Cipta Menu Pangan Lokal B2SA (Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman) tahun 2024. Acara tersebut dilaksanakan di UPT Penyuluhan Pertanian Wates. Lomba Cipta Menu (LCM) diikuti oleh peserta-peserta dari 12 Kapanewon, yaitu Kapanewon Kalibawang, Samigaluh, Nanggulan, Girimulyo, Sentolo, Pengasih, Lendah, Galur, Panjatan, Wates, Kokap, dan Temon. Peserta LCM berasal dari unsur PKK Kapanewon didampingi dari Kapanewon, Kalurahan, Puskesmas, dan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) masing-masing Kapanewon.

      LCM tahun ini mengambil tema Lunchbox untuk acara rapat dengan bahan dasar sumber karbohidrat selain beras dan terigu dan turunannya atau yang berasal dari pangan lokal seperti ubi kayu rengganis, uwi, mbili, suweg, talas/kimpul, jagung, canthel, dan ubi jalar. Sedangkan untuk snack menggunakan bahan lokal, non beras, dan non terigu. Adapun standar nilai gizi lunchbox sekitar 600-700 kkal, dan nilai gizi snack sekitar 200 kkal. Kisaran harga jual dari paket Lunchbox adalah Rp. 30.000,00 - Rp. 50.000,00 yang meliputi harga lunchbox, snack, dan minum. Saat penilaian peserta menyiapkan 2 paket Lunchbox dan 2 paket snack.

            PKK Kapanewon Nanggulan yang diketuai Ibu Panewu Tri Widayati menunjuk PKK Kalurahan Kembang untuk maju mewakili Kapanewon Nanggulan dalam Lomba Cipta Menu (LCM) Pangan B2SA. Selanjutnya PKK Kalurahan Kembang mengajukan 4 (empat) orang peserta antara lain Ibu Lurah Sudarini, Ibu Etty Wulandari, Ibu Umi Cholifah, dan Ibu Siti Nur Hasanah. Didukung pengurus PKK Kapanewon Nanggulan Ibu Maryati dan ketua PKK Pokja 3 Ibu Hermawati. Dalam persiapannya, peserta lomba diberi pengarahan dan pendampingan dari Bapak Sudarmanto, S.PKP dan Ibu Meda Febyastri, S.Pt yang merupakan Koordinator dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Nanggulan. Pengarahan yang disampaikan meliputi teknis lomba, persiapan menu, analisis gizi, dan analisis harga. Selain itu peserta juga dibantu oleh Bapak Wartono dari Puskesmas Nanggulan yang membantu dalam hal analisis gizi.      

                                                                                       Kapanewon Nanggulan memberi nama paket Lunchboxnya “PUSPA HANA”. Puspa yang artinya Kembang dan Hana yang berarti kegembiraan, kebahagiaan, sehingga diharapkan menu di dalam paket Lunchbox dari Kalurahan Kembang ini dapat memberikan kegembiraan dan kebahagiaan bagi konsumennya. Pada kesempatan tersebut menu Lunchbox yang ditampilkan berasal dari beberapa sumber nutrisi, antara lain sumber karbohidrat dengan nama masakan SAUJA (Sawut Ubi Jagung), sumber protein hewani TUMISLE LOMERJO (Tumis Lele Lombok Merah Ijo), protein nabati ROTADACE (Rolade Tahu Daun Pace), sayuran SADALABON (Sayur Daun Labu Rebon), dan sumber vitamin JUS GALANG (Mangga Bunga Telang). Sedangkan menu Snack antara lain SCHOTIN (Schotel Patin), PILASINAGA (Pie Labu Siam Buah Naga), dan air minum AirKu. Setelah melalui proses perhitungan, diperoleh harga jual dari Paket Lunchbox rapat sebesar Rp. 23.000,00 dan Snack dengan harga Rp. 12.000,00 sehingga total harga jual Paket Lunchbox dan Snack “PUSPA HANA” adalah seharga Rp. 35.000,00.

             Pada kesempatan tersebut Kapanewon Nanggulan memperoleh nilai tertinggi dengan total nilai 76,93 sehingga berhasil memperoleh Juara I dalam Lomba Cipta Menu (LCM) Pangan Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA) Tingkat Kabupaten Kulon Progo Tahun 2024. Peserta memperoleh hadiah kejuaraan sebesar Rp. 5.000.000,00 dan piala dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo. Kejuaraan ini merupakan kali kedua bagi Kapanewon Nanggulan, tahun lalu tepatnya tahun 2023 Kapanewon Nanggulan berhasil memperoleh Juara II Tingkat Kabupaten Kulon Progo. Keberhasilan tersebut tidak lepas dari kerjasama semua pihak antara lain kerjasama antar peserta, kerjasama antara peserta dengan Kapanewon, Kalurahan, PKK, dan kerjasama peserta dengan BPP dan Puskesmas. Semua unsur tersebut saling berkaitan dan saling mendukung, bekerja secara sendiri-sendiri tidak dapat memperoleh hasil yang optimal.

                                           

             Diharapkan ke depannya pemenang Lomba Cipta Menu (LCM) dapat menyediakan paket Lunchbox makan siang tersebut untuk Kalurahan, Kapanewon, maupun Kabupaten dengan berbasis pangan lokal yang B2SA, selain itu juga dapat mengurus Mbiz sebagai salah satu syarat transaksi kedinasan. 

VERIFIKASI LAPANGAN LOMBA PEMBANGUNAN PERTANIAN KATEGORI PENYULUH BERPRESTASI

Menindaklanjuti Permentan No 13 Tahun 2011 tentang Pedoman Penilaian Penyuluh Pertanian Teladan yang dilatarbelakangi Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2006 yang berisi tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan mengamanatkan bahwa penyelenggaraan penyuluhan menjadi wewenang dan tanggungjawab Pemerintah dan Pemerintah Daerah. Wewenang dan tanggungjawab Pemerintah tersebut diwujudkan antara lain dengan menyelenggarakan penyuluhan pertanian yang meliputi aspek-aspek penataan kelembagaan, ketenagaan, penyelenggaraan, sarana dan prasarana, serta pembiayaan penyuluhan pertanian.

Penataan ketenagaan penyuluhan pertanian diperlukan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme penyuluh pertanian dalam melaksanakan pembangunan pertanian guna mendorong pelaku utama dan pelaku usaha sektor pertanian untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan dan kesejahteraan, serta meningkatkan kesadaran dalam kelestarian fungsi lingkungan hidup.

                        

Penyuluh Pertanian yang dapat menunjukkan prestasi kerja yang baik dalam melaksanakan program pembangunan pertanian, maka perlu diberikan penghargaan sebagai Penyuluh Pertanian Teladan. Pemberian penghargaan tersebut ditujukan untuk meningkatkan motivasi penyuluh pertanian dalam melaksanakan kegiatan penyuluh pertanian.

Berdasarkan hal tersebut, maka dilakukan evaluasi penyuluh pertanian berprestasi di tingkat Kapanewon. Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kapanewon Nanggulan menunjuk saudari Meda Febyastri, S.Pt PPPK Ahli Pertama Penyuluh Pertanian untuk mengikuti Verifikasi Lapangan Lomba Pembangunan Pertanian Tingkat Kabupaten Kulon Progo Kategori Penyuluh Pertanian tahun 2024 pada hari Rabu tanggal 05 Juni 2024.

                            

Verifikasi tersebut dimulai pukul 13.00 bertempat di ruangan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kapanewon Nanggulan. Dimulai dengan sambutan dari Bapak Sudarmanto, S.PKP selaku Koordinator BPP Nanggulan. Selanjutnya sambutan dari tim Juri. Adapun tim Juri Verifikasi diketuai Kepala Bidang Penyuluhan dan Prasarana Pertanian Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo yaitu Ibu RR Heni Hernawati, SP. M.Si. Dalam kesempatan tersebut beliau menyampaikan bahwa verifikasi ini bertujuan untuk mengevaluasi kegiatan-kegiatan penyuluhan pertanian yang dilaksanakan oleh penyuluh pertanian. Tim juri lainnya yaitu Ibu Rinanti Chandra Rukmi, M.Si, Ibu Intar Isnani, SP dan Dwi Pitriyani, A.Md.

                        
        Verifikasi diawali dengan pemaparan Identitas Calon Penyuluh Pertanian Berprestasi. Setelah itu memaparkan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh penyuluh pertanian. Adapun aspek-aspek penilaian calon Penyuluh Pertanian Berprestasi antara lain :

1.      Kegiatan Persiapan Penyuluhan Pertanian, yang meliputi :

a.       Identifikasi Potensi Wilayah.

b.      Penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian.

c.       Penyusunan Rencana Kerja Penyuluhan Pertanian.

2.      Kegiatan Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian, meliputi :

a.       Penyusunan materi penyuluhan pertanian, baik dalam bentuk cetakan maupun elektronik.

b.      Perencanaan dan penerapan metoda penyuluhan pertanian, meliputi :

-          Kunjungan/tatap muka perseorangan/Kelompok Tani/Gapoktan/Massal.

-          Melakukan uji coba lapangan.

-          Demonstrasi cara dan hasil (demplot/demfarm/demarea).

-          Melaksanakan kegiatan/temu-temu (wicara, lapang, teknologi, teknis, karya, usaha, tugas dan mimbar sarasehan).

- Memfasilitasi forum penyuluhan pedesaan/magang/widyawisata/karyawisata/study banding/pameran/kursus.

c.       Menumbuhkan/mengembangkan kelembagaan petani, meliputi :

-          Menumbuhkan dan mengembangkan Kelompok Tani/Gapoktan/Asosiasi/Korporasi (Badan Usaha Milik Petani).

-          Meningkatkan kelas kemampuan kelompok (Lanjut/Madya/Utama).

-          Memfasilitasi terjalinnya kemitraan usaha petani.

3.      Kegiatan Evaluasi dan Pelaporan Penyuluhan Pertanian, yaitu Evaluasi pelaksanaan penyuluhan pertanian.

Setelah pemaparan dari penyuluh pertanian selesai dilanjutkan dengan tanggapan dari tim Juri yang berisi masukan-masukan maupun saran-saran yang bersifat membangun dan mendorong ke arah yang lebih baik lagi.  Diharapkan penyuluh pertanian dapat melengkapi aspek-aspek penilaian yang telah dipaparkan, tetap melanjutkan dan meningkatkan kegiatan-kegiatan penyuluhan yang dilakukan. Selanjutnya, acara verifikasi ditutup dengan doa dan selesai pukul 15.00 WIB.

KUNJUNGAN LAPANGAN KE ASOSIASI PETANI ORGANIK BOYOLALI

Tanggal 8 Mei 2024 BPP Nanggulan dan BPP Galur bersama perwakilan dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo serta petani-petani Kapanewon Nanggulan dan Kapanewon Galur mengadakan Kunjungan Lapang dalam Rangka Pengembangan Wawasan Agrobisnis Beras Khusus ke Asosiasi Petani Organik Boyolali (APOB) yang berada di Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Adapun peserta Kunjungan Lapang terdiri dari BPP Nanggulan sebanyak 3 orang; BPP Galur 1 orang; Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo terdiri dari Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, Bidang Sekretariat/Keuangan 1 orang, Bidang Sekretariat/Perencanaan 1 org, Bidang Produksi dan Perlindungan Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan 10 orang, Bidang Penyuluhan dan Prasarana Pertanian 1 orang, Bidang Sarana dan Pengembangan Usaha Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan 1 org, THL 3 orang; Pengusaha Penggilingan 1 orang; petani Kapanewon Nanggulan 14 orang; dan petani Kapanewon Galur 3 orang.

Kunjungan Lapang ini merupakan Kegiatan Pengembangan Kearifan Lokal dan Potensi Budaya Sub Kegiatan Pengembangan Sistem Pertanian Tradisional yang berasal dari Anggaran Dana Keistimewaan (DANAIS). Di tahun 2024 akan melaksanakan pengembangan kawasan padi Menor seluas 150 Ha, yang akan dilaksanakan di Kapanewon Nanggulan dan Kapanewon Galur. Kelompok-Kelompok Tani akan mendapat bantuan padi Menor, pupuk organik dan silika cair. Dimana padi lokal Menor cenderung ke pertanian organik dan merupakan padi lokal Kabupaten Kulon Progo yang perlu dilestarikan dan dikembangkan.

Tujuan diadakannya kunjungan ini adalah untuk mengetahui tentang kegiatan khususnya di lingkungan Kecamatan Sawit, tentang Asosiasi Petani Organik Boyolali (APOB), budidaya pertanian organik, setelah pasca panen sampai proses pengolahan beras khusus serta menambah pengetahuan tentang pensertifikatan beras organik.

Dalam kesempatan tersebut, Ibu Juliwati, S.P, M.M.A memberi sambutan mewakili Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo. Kemudian dilanjutkan penyampaian materi-materi oleh Bapak Gunawan Andriyanta, S.Pt, M.Si mewakili Dinas Pertanian Kabupaten Boyolali, Bapak Sugimin, STP mewakili BPP Kecamatan Sawit, dan Bapak Murbowo mewakili Asosiasi Petani Organik Boyolali (APOB).

Banyak hal yang disampaikan oleh pemateri-pemateri, mulai dari teknologi budidaya, perlakuan panen, pasca panen dan proses pengajuan sertifikasi beras organik. Hal yang ditekankan oleh Ketua Asosiasi Petani Organik Boyolali adalah pada prosedur pertanian organik secara satu pintu sehingga mempermudah dalam pengkoordinasian.

Dari hasil kunjungan lapang tersebut, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo berencana akan membentuk Asosiasi Petani Organik tingkat Kabupaten Kulon Progo yang melibatkan petani-petani maupun pengusaha penggilingan dan pedagang beras organik.

Sabtu, 11 Mei 2024

KUNJUNGAN STUDI TIRU GAPOKTAN SUMBER MAKMUR DI KT SRIJATI, BEJATEN, JATISARONO


    Selasa, 7 Mei 2024 rombongan Gapoktan Sumber Makmur dari Kalurahan Karangwuni, Kapanewon Wates melakukan kunjungan studi tiru di Kelompok Tani Srijati, Bejaten, Jatisarono. Rombongan dari Gapoktan disertai oleh Jawatan Kemakmuran Kapanewon Wates, Lurah Kalurahan Wates, Beserta ulu-ulunya, tidak lupa Koordinator BPP Kapanewon Wates dan penyuluh pendampingnya juga ikut serta dalam kunjungan tersebut. 
    Didalam kunjungan tersebut Gapoktan Sumber Makmur ingin meniru cara budidaya pertanian yang ramah lingkungan berbasis PHT, dimana Kelompok Tani Srijati sudah melaksanakan pertanian yang ramah lingkungan dan sudah mendapatkan sertifikat organik. 
    Disaat ini keterbatasan pupuk bersubsidi membuat petani merasa cukup kebingungan untuk memenuhi kebutuhan pupuk untuk lahan pertaniannya, salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan pupuk adalah dengan menggunakan pupuk organik, dengan menggunakan pupuk organik maka kebutuhan pupuk dapat terpenuhi dan juga dapat memperbaiki struktur tanah yang selama ini sudah terlalu banyak penggunaan pupuk kimianya. 
Didalam kunjungannya para anggota Gapoktan Sumber Makmur sangat tertarik dengan materi yang disampaikan baik materi budidaya, pengendalian OPT sampai materi Pemasaran yang disampaikan oleh pengurus Kelompok Tani Srijati.

Rabu, 17 April 2024

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُ 
TAQOBBALALLAHU MINNA WAMINKUM, SHIYAAMANA WA SHIYAAMAKUM 
"Semoga Allah SWT menerima amal kita dan menerima puasa kita" 
Aamiin... Aamiin... Aamiin... Yaa Robbal 'Aalamiin🤲
*_SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1 SYAWAL 1445 H
MOHON MAAF LAHIR dan BATIN
‎ وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُه

Senin, 25 Maret 2024

Menor Unggulan Kulon Progo

Hari Jumat tanggal 8 Maret 2024 diadakan sosialisasi padi lokal menor. Sosialisasi tersebut diadakan di Kelompok Tani Tegalrejo, Tegalsari, Wijimulyo, Nanggulan, Kulon Progo. Hadir dalam sosialisasi 2 Kelompok Tani calon penerima bantuan padi lokal menor yaitu KT Sari Bumi, Krinjing, Wijimulyo dan KT Tegalrejo, Tegalsari, Wijimulyo, Nanggulan. Masing-masing kelompok tani mengundang 25 anggota sehingga terdapat 50 anggota peserta sosialisasi. Dalam kesempatan tersebut hadir sebagai narasumber Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo dari Bidang Produksi dan Perlindungan Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan  (Prolin TPH-Bun) yang diwakili Ibu Sumaryatun, Bapak Udiarto Iswaluyo beserta staff, BPP Nanggulan, pihak Kalurahan Wijimulyo Bapak Sabari, dukuh Krinjing dan dukuh Tegalsari yaitu Bapak Sukirdi dan Bapak Budi Prasojo. 


Padi lokal menor merupakan padi varietas unggul Kabupaten Kulon Progo yang sudah disahkan oleh Kementan tahun 2021, sehingga perlu dikembangkan dan disebarluaskan. Terdapat 23 Kelompok Tani calon penerima bantuan padi lokal menor di wilayah Kapanewon Nanggulan yang tersebar di 6 Kalurahan antara lain :

1.       Kalurahan Kembang (KT Ayem, Pundak I; KT Tani Maju, Wiyu; KT Tani Makmur, Boto VIII; KT Sido Makmur, Pundak III)

2.       Kalurahan Jatisarono (KT Subur Makmur, Krinjing II; KT Tegal Mulyo, Grubug; KT Srijati, Bejaten; KT Ngudi Makmur, Krinjing III; KT Sri Mulyo, Karang; KT Ngudi Rukun, Jatingarang Kidul, KT Margo Rukun, Janti XII)

3.       Kalurahan Wijimulyo (KT Tegal Rejo, Tegalsari; KT Sari Bumi, Krinjing)

4.       Kalurahan Tanjungharjo (KT Manunggal Karya, Klajuran; KT STP Margo Rukun, Kemukus; KT Margo Rukun, Turus; KT Margo Santoso, Sadang; KT Ngudi Lestari, Sadang)

5.       Kalurahan Donomulyo (KT KT Mekar Mulyo, Penjalin; KT Marsudi Makmur, Jambon; KT Ngudi Raharjo, Dukuh)

6.       Kalurahan Banyuroto (KT Gotro, Gayam; KT Amrih Makmur, Gendol)

 

Program bantuan padi lokal menor yang akan diberikan antara lain benih padi menor  sebanyak 25 kg/ha, pupuk organik 1 ton/ha, silica 5 liter/ha, serta bimbingan teknis budidaya padi lokal menor. Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo menyampaikan tujuan sosialisasi berupa teknis-teknis budidaya tanaman padi lokal menor mulai dari pembenihan, pengolahan tanah, pemupukan, penyiangan dan perawatan, pengendalian hama penyakit, perlakuan saat panen dan pasca panen. Sedangkan dari BPP Nanggulan menyampaikan tentang pupuk bersubsidi, pengenalan sampai pemasaran varietas padi lokal menor. 

                     

Produksi varietas padi lokal menor tidak kalah dengan varietas padi yang lain. Perlu diketahui bahwa potensi hasil varietas padi lokal menor bisa mencapai 8-9ton/ha, dimana hasil tersebut termasuk tinggi. Selain itu keuntungan menanam padi lokal menor antara lain irit dalam penggunaan pupuk, tahan di lahan yang kering, serta memiliki rasa nasi yang enak, pulen dan wangi.

Setelah mengetahui keunggulan dan teknik budidaya padi lokal menor, petani dengan senang hati menanam padi tersebut. Dengan adanya sosialisasi, petani mengetahui cara mengantisipasi padi menor yang sering rubuh yaitu dengan memperbanyak pupuk organik dan mengurangi pupuk kimia serta mengurangi penggunaan air di lahan. Harapan kedepan diharapkan bantuan padi lokal menor dapat dikembangkan di seluruh Kapanewon di Kabupaten Kulon Progo.  

Minggu, 11 Februari 2024

RAT INDIKATOR AKTIF GAPOKTAN TANJUNG LESTARI, NANGGULAN

           

            Tanggal 6 Februari 2024 kemarin, Gapoktan Tanjung Lestari Kalurahan Tanjungharjo melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2023. RAT ini merupakan pertanggungjawaban ketua Gapoktan terhadap anggota-anggotanya. Anggota-anggota Gapoktan merupakan ketua-ketua Kelompok Tani yang berjumlah 12 Kelompok Tani (KT), antara lain KT Manunggal Karya, KT Maju Makmur, KT Sido Asri, KT Margo Rukun, KT Ngudi Subur, KT Maju Trisno, KT Karya Tani, KT Sarwo Dadi, KT STP Margo Rukun, KT Sumber Mulyo, KT Ngudi Lestari, dan KT Margo Santoso. 
         Acara tersebut dihadiri Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo yang diwakili oleh Koordinator BPP Nanggulan Bapak Sudarmanto, S.PKP, Kalurahan Tanjungharjo yang diwakili Bapak Budi Raharjo (ulu-ulu), Penyuluh Pertanian Pendamping Kalurahan Tanjungharjo Meda Febyastri, S.Pt, Ketua Gapoktan Bapak Pardiyo, dan dukuh-dukuh se-Kalurahan Tanjungharjo. 
     Rapat Anggota Tahunan (RAT) merupakan indikator aktif tidaknya suatu Gapoktan. Untuk Gapoktan Tanjung Lestari setiap tahunnya telah dapat melaksanakan RAT.
         Gapoktan Tanjung Lestari mempunyai visi : melayani anggota dan masyarakat dengan penuh kekeluargaan, misi : mengembangkan dan memberdayakan kehidupan masyarakat dengan dasar prinsip ekonomi, dan mempunyai tujuan : meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat lingkungan. 
         Unit usaha yang dimiliki Gapoktan Tanjung Lestari antara lain simpan pinjam, lumbung pangan, dan jasa traktor. 
         Simpan pinjam yang dikelola Gapoktan Tanjung Lestari di tahun 2023 memiliki Sisa Hasil Usaha (SHU) sebesar Rp. 9.491.132,- hasil ini lebih tinggi dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp. 9.037.708,-. Pada Unit Lumbung Pangan juga mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya dikarenakan adanya kenaikan harga gabah di pasaran yang semula Rp. 20.120.400,- menjadi Rp. 20.264.100,-. Sedangkan untuk jasa traktor mengalami kendala dikarenakan lahan operasinya sempit dan sulitnya mencari tenaga operasional traktor, hal ini perlu dikoordinasikan dengan perkumpulan operator traktor.

       Kedepannya Gapoktan akan berusaha meningkatkan kualitas para pengurus maupun anggota dengan merencanakan study tiru ke Gapoktan Berprestasi, kerjasama dengan program Kalurahan, meningkatkan keterampilan dengan pelatihan-pelatihan. Diharapkan Gapoktan Tanjung Lestari dapat semakin maju dan berkembang 

Minggu, 04 Februari 2024

PENYALURAN CPP KPM BPP NANGGULAN LANCAR


  
Berdasarkan Peraturan Presiden No 125 tahun 2022, bahwa penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah termasuk dalam pelaksanaan pemberian bantuan pangan untuk menanggulangi kekurangan pangan, gejolak harga pangan, bencana alam, bencana sosial dan atau keadaan darurat.

Penyaluran CPP (Cadangan Pangan Pemerintah) berupa bantuan pangan beras diberikan kepada KPM (Keluarga Penerima Bantuan), dimana setiap keluarga akan mendapatkan 10 kg beras. Pada tahap 1 tahun 2024 bergulir mulai tanggal 2 Februari 2024 kemarin, dan akan diberikan selama 6 bulan ke depan.

Untuk Kapanewon Nanggulan sebanyak 4.604 KPM atau 46,040 kg yang didistribusikan ke 6 (enam) Kalurahan yaitu Kalurahan Banyuroto 730 KPM, Kalurahan Donomulyo 1.336 KPM, Kalurahan Jatisarono 563 KPM, Kalurahan Kembang 560 KPM, Kalurahan Tanjungharjo 766 KPM, dan Kalurahan Wijmulyo 649 KPM. 

Dinas Pertanian dan Pangan melalui Bidang Ketahanan Pangan, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Nanggulan bersama Babinsa dan Babinkamtibmas Nanggulan mengawal penyaluran bantuan pangan beras tersebut.
Personil BPP Nanggulan ditugaskan mengawasi penyaluran pangan beras di wilayah binaan masing-masing yaitu Ari Maryanto, S.ST bersama Koordinator BPP Nanggulan Sudarmanto, S.PKP mengawasi di Kalurahan Kembang dan Kalurahan Jatisarono; Haryadi di Kalurahan Wijimulyo; Meda Febyastri, S.Pt di Kalurahan Tanjungharjo; Sutikno, A.Md di Kalurahan Donomulyo; dan Sutanto di Kalurahan Banyuroto.

Penyaluran bantuan pangan beras Kapanewon Nanggulan berjalan lancar, tertib, dan kondisi beras dalam keadaan baik.