Selamat Datang di website Balai Penyuluhan Pertanian Kapanewon Nanggulan Kabupaten Kulon Progo, D.I. Yogyakarta.....................

Rabu, 17 April 2024

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُ 
TAQOBBALALLAHU MINNA WAMINKUM, SHIYAAMANA WA SHIYAAMAKUM 
"Semoga Allah SWT menerima amal kita dan menerima puasa kita" 
Aamiin... Aamiin... Aamiin... Yaa Robbal 'Aalamiin🤲
*_SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1 SYAWAL 1445 H
MOHON MAAF LAHIR dan BATIN
‎ وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُه

Senin, 25 Maret 2024

Menor Unggulan Kulon Progo

Hari Jumat tanggal 8 Maret 2024 diadakan sosialisasi padi lokal menor. Sosialisasi tersebut diadakan di Kelompok Tani Tegalrejo, Tegalsari, Wijimulyo, Nanggulan, Kulon Progo. Hadir dalam sosialisasi 2 Kelompok Tani calon penerima bantuan padi lokal menor yaitu KT Sari Bumi, Krinjing, Wijimulyo dan KT Tegalrejo, Tegalsari, Wijimulyo, Nanggulan. Masing-masing kelompok tani mengundang 25 anggota sehingga terdapat 50 anggota peserta sosialisasi. Dalam kesempatan tersebut hadir sebagai narasumber Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo dari Bidang Produksi dan Perlindungan Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan  (Prolin TPH-Bun) yang diwakili Ibu Sumaryatun, Bapak Udiarto Iswaluyo beserta staff, BPP Nanggulan, pihak Kalurahan Wijimulyo Bapak Sabari, dukuh Krinjing dan dukuh Tegalsari yaitu Bapak Sukirdi dan Bapak Budi Prasojo. 


Padi lokal menor merupakan padi varietas unggul Kabupaten Kulon Progo yang sudah disahkan oleh Kementan tahun 2021, sehingga perlu dikembangkan dan disebarluaskan. Terdapat 23 Kelompok Tani calon penerima bantuan padi lokal menor di wilayah Kapanewon Nanggulan yang tersebar di 6 Kalurahan antara lain :

1.       Kalurahan Kembang (KT Ayem, Pundak I; KT Tani Maju, Wiyu; KT Tani Makmur, Boto VIII; KT Sido Makmur, Pundak III)

2.       Kalurahan Jatisarono (KT Subur Makmur, Krinjing II; KT Tegal Mulyo, Grubug; KT Srijati, Bejaten; KT Ngudi Makmur, Krinjing III; KT Sri Mulyo, Karang; KT Ngudi Rukun, Jatingarang Kidul, KT Margo Rukun, Janti XII)

3.       Kalurahan Wijimulyo (KT Tegal Rejo, Tegalsari; KT Sari Bumi, Krinjing)

4.       Kalurahan Tanjungharjo (KT Manunggal Karya, Klajuran; KT STP Margo Rukun, Kemukus; KT Margo Rukun, Turus; KT Margo Santoso, Sadang; KT Ngudi Lestari, Sadang)

5.       Kalurahan Donomulyo (KT KT Mekar Mulyo, Penjalin; KT Marsudi Makmur, Jambon; KT Ngudi Raharjo, Dukuh)

6.       Kalurahan Banyuroto (KT Gotro, Gayam; KT Amrih Makmur, Gendol)

 

Program bantuan padi lokal menor yang akan diberikan antara lain benih padi menor  sebanyak 25 kg/ha, pupuk organik 1 ton/ha, silica 5 liter/ha, serta bimbingan teknis budidaya padi lokal menor. Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo menyampaikan tujuan sosialisasi berupa teknis-teknis budidaya tanaman padi lokal menor mulai dari pembenihan, pengolahan tanah, pemupukan, penyiangan dan perawatan, pengendalian hama penyakit, perlakuan saat panen dan pasca panen. Sedangkan dari BPP Nanggulan menyampaikan tentang pupuk bersubsidi, pengenalan sampai pemasaran varietas padi lokal menor. 

                     

Produksi varietas padi lokal menor tidak kalah dengan varietas padi yang lain. Perlu diketahui bahwa potensi hasil varietas padi lokal menor bisa mencapai 8-9ton/ha, dimana hasil tersebut termasuk tinggi. Selain itu keuntungan menanam padi lokal menor antara lain irit dalam penggunaan pupuk, tahan di lahan yang kering, serta memiliki rasa nasi yang enak, pulen dan wangi.

Setelah mengetahui keunggulan dan teknik budidaya padi lokal menor, petani dengan senang hati menanam padi tersebut. Dengan adanya sosialisasi, petani mengetahui cara mengantisipasi padi menor yang sering rubuh yaitu dengan memperbanyak pupuk organik dan mengurangi pupuk kimia serta mengurangi penggunaan air di lahan. Harapan kedepan diharapkan bantuan padi lokal menor dapat dikembangkan di seluruh Kapanewon di Kabupaten Kulon Progo.  

Minggu, 11 Februari 2024

RAT INDIKATOR AKTIF GAPOKTAN TANJUNG LESTARI, NANGGULAN

           

            Tanggal 6 Februari 2024 kemarin, Gapoktan Tanjung Lestari Kalurahan Tanjungharjo melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2023. RAT ini merupakan pertanggungjawaban ketua Gapoktan terhadap anggota-anggotanya. Anggota-anggota Gapoktan merupakan ketua-ketua Kelompok Tani yang berjumlah 12 Kelompok Tani (KT), antara lain KT Manunggal Karya, KT Maju Makmur, KT Sido Asri, KT Margo Rukun, KT Ngudi Subur, KT Maju Trisno, KT Karya Tani, KT Sarwo Dadi, KT STP Margo Rukun, KT Sumber Mulyo, KT Ngudi Lestari, dan KT Margo Santoso. 
         Acara tersebut dihadiri Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo yang diwakili oleh Koordinator BPP Nanggulan Bapak Sudarmanto, S.PKP, Kalurahan Tanjungharjo yang diwakili Bapak Budi Raharjo (ulu-ulu), Penyuluh Pertanian Pendamping Kalurahan Tanjungharjo Meda Febyastri, S.Pt, Ketua Gapoktan Bapak Pardiyo, dan dukuh-dukuh se-Kalurahan Tanjungharjo. 
     Rapat Anggota Tahunan (RAT) merupakan indikator aktif tidaknya suatu Gapoktan. Untuk Gapoktan Tanjung Lestari setiap tahunnya telah dapat melaksanakan RAT.
         Gapoktan Tanjung Lestari mempunyai visi : melayani anggota dan masyarakat dengan penuh kekeluargaan, misi : mengembangkan dan memberdayakan kehidupan masyarakat dengan dasar prinsip ekonomi, dan mempunyai tujuan : meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat lingkungan. 
         Unit usaha yang dimiliki Gapoktan Tanjung Lestari antara lain simpan pinjam, lumbung pangan, dan jasa traktor. 
         Simpan pinjam yang dikelola Gapoktan Tanjung Lestari di tahun 2023 memiliki Sisa Hasil Usaha (SHU) sebesar Rp. 9.491.132,- hasil ini lebih tinggi dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp. 9.037.708,-. Pada Unit Lumbung Pangan juga mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya dikarenakan adanya kenaikan harga gabah di pasaran yang semula Rp. 20.120.400,- menjadi Rp. 20.264.100,-. Sedangkan untuk jasa traktor mengalami kendala dikarenakan lahan operasinya sempit dan sulitnya mencari tenaga operasional traktor, hal ini perlu dikoordinasikan dengan perkumpulan operator traktor.

       Kedepannya Gapoktan akan berusaha meningkatkan kualitas para pengurus maupun anggota dengan merencanakan study tiru ke Gapoktan Berprestasi, kerjasama dengan program Kalurahan, meningkatkan keterampilan dengan pelatihan-pelatihan. Diharapkan Gapoktan Tanjung Lestari dapat semakin maju dan berkembang 

Minggu, 04 Februari 2024

PENYALURAN CPP KPM BPP NANGGULAN LANCAR


  
Berdasarkan Peraturan Presiden No 125 tahun 2022, bahwa penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah termasuk dalam pelaksanaan pemberian bantuan pangan untuk menanggulangi kekurangan pangan, gejolak harga pangan, bencana alam, bencana sosial dan atau keadaan darurat.

Penyaluran CPP (Cadangan Pangan Pemerintah) berupa bantuan pangan beras diberikan kepada KPM (Keluarga Penerima Bantuan), dimana setiap keluarga akan mendapatkan 10 kg beras. Pada tahap 1 tahun 2024 bergulir mulai tanggal 2 Februari 2024 kemarin, dan akan diberikan selama 6 bulan ke depan.

Untuk Kapanewon Nanggulan sebanyak 4.604 KPM atau 46,040 kg yang didistribusikan ke 6 (enam) Kalurahan yaitu Kalurahan Banyuroto 730 KPM, Kalurahan Donomulyo 1.336 KPM, Kalurahan Jatisarono 563 KPM, Kalurahan Kembang 560 KPM, Kalurahan Tanjungharjo 766 KPM, dan Kalurahan Wijmulyo 649 KPM. 

Dinas Pertanian dan Pangan melalui Bidang Ketahanan Pangan, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Nanggulan bersama Babinsa dan Babinkamtibmas Nanggulan mengawal penyaluran bantuan pangan beras tersebut.
Personil BPP Nanggulan ditugaskan mengawasi penyaluran pangan beras di wilayah binaan masing-masing yaitu Ari Maryanto, S.ST bersama Koordinator BPP Nanggulan Sudarmanto, S.PKP mengawasi di Kalurahan Kembang dan Kalurahan Jatisarono; Haryadi di Kalurahan Wijimulyo; Meda Febyastri, S.Pt di Kalurahan Tanjungharjo; Sutikno, A.Md di Kalurahan Donomulyo; dan Sutanto di Kalurahan Banyuroto.

Penyaluran bantuan pangan beras Kapanewon Nanggulan berjalan lancar, tertib, dan kondisi beras dalam keadaan baik.




Senin, 08 Januari 2024

PESNAB MENU DIKLAT KWT NANGGULAN

Paguyuban Kelompok Wanita Tani (KWT) merupakan wadah atau sarana bagi ibu-ibu KWT se-Kapanewon untuk saling bersilaturahmi dan saling bertukar informasi dalam hal pertanian. Paguyuban KWT di Kapanewon Nanggulan bernama Paguyuban Mekar Arum yang beranggotakan 25 Kelompok Wanita Tani.

Pada bulan Januari ini, pertemuan rutin Paguyuban KWT dilaksanakan tanggal 2 Januari 2024 bertempat di KWT Amrih Rahayu Padukuhan Bejaten Kalurahan Jatisarono Kapanewon Nanggulan. Hadir dalam acara tersebut anggota Komisi II DPRD Kabupaten Kulon Progo yaitu Bapak Dwi Nugroho, Bapak Dukuh Padukuhan Bejaten, BPP Nanggulan, KKN Atmajaya, dan ibu-ibu perwakilan dari masing-masing KWT se-Kapanewon Nanggulan.
Acara dimulai dengan sambutan yang disampaikan oleh Bapak Dwi Nugroho yang memberikan motivasi dan semangat bagi ibu-ibu KWT dalam berkegiatan di bidang pertanian, selanjutnya informasi-informasi yang disampaikan dari petugas BPP Nanggulan sekaligus acara pamitan 2 (dua) petugas penyuluh pertanian yang berpindah ketugasan ke Kapanewon yang lain, kemudian praktek pembuatan pestisida nabati (pesnab) dari kulit bawang merah dan bawang putih, pembuatan Photosynthetic Bakteria (PSB) yang disampaikan oleh perwakilan KKN Atmajaya, dan dilanjut dengan praktek pembuatan trichoderma yang dipandu Bu Yayuk Sri Purwanti dari ketua KWT Amrih Rahayu dan Bu Endah Sri Pujiati petugas POPT BPP Nanggulan.

Pesnab kulit bawang dapat berguna untuk mencegah serangga memakan tanaman, menghambat reproduksi serangga, mengacaukan sistem hormon di dalam tubuh serangga, mengendalikan pertumbuhan jamur dan bakteri, dan dapat menyuburkan tanah dan tanaman. Pada praktek yang dilakukan menggunakan kulit bawang merah dan bawang putih didasarkan pada pemanfaatan sisa-sisa limbah dapur sehingga lebih bermanfaat terutama untuk mengatasi hama pada tanaman. Caranya kulit bawang merah dan bawang putih di masukkan dalam wadah dan diberi air lalu ditutup rapat selama 24 jam, rendaman kulit bawang disaring dan diaplikasikan dengan dosis 10cc dilarutkan dalam 1 liter air dan disemprotkan pada daun dan batang tanaman.

Photosyntethic Bakteria (PSB) merupakan bakteri autotrof yang bisa berfotosintesis dengan sendirinya. Manfaat PSB antara lain mempercepat tanaman buah untuk berbunga , menstimulasi kekebalan tanaman dan pertumbuhan akar untuk berkembang dan bercabang dengan baik. Praktek dimulai dengan mencampurkan 1 butir telur ayam ditambah 1 sdm penyedap rasa lalu aduk rata, air dimasukkan ke dalam botol lalu campur dengan campuran telur tadi sebanyak 2 sdm, botol ditutup dan dikocok hingga air berubah menjadi putih kemudian botol dijemur di bawah sinar matahari hingga cairan berwarna merah. Aplikasi PSB yaitu 2 tutup botol (10-15ml) dimasukkan ke dalam sprayer dan disemprotkan ke tanaman pada pagi hari.


Selanjutnya pembuatan trichoderma yang berfungsi untuk mengendalikan penyakit di dalam tanah misalnya layu Fusarium, layu bakteri. Agens Pengendali Hayati (APH) sifatnya pengendalian preventif/sejak dini. Trichoderma termasuk APH. Aplikasi trichoderma dilakukan di awal pertanaman atau saat tanaman masih sehat. 


Pembuatan trichoderma dimulai dengan pengukusan jagung giling selama 5 menit, tiriskan, lalu bungkus dalam plastik bening. 1 bungkus berisi 1 ons. Lalu kukus kembali selama kurang lebih 1 jam, tiriskan sampai dingin, masukkan ke dalam kotak inkas steril. Kemudian inokulasi dengan trichoderma F1 ke masing-masing bungkusan jagung giling. Diamkan lalu tutup memakai kertas koran dan disemprot pagi dan sore hari supaya lembab sehingga jamur trichoderma dapat tercampur merata pada media jagung giling tersebut.
Untuk aplikasi, 1 bungkus trichoderma dicampur dengan pupuk organik sebanyak 30-35 kg di tutup selama 1 minggu setelah itu dicampurkan ke media tanam. Selain itu dapat pula mencampurkan trichoderma dengan 30-50 liter air dan disiramkan. Diaplikasikan seminggu sekali pada sore hari


Diharapkan dengan adanya praktek tersebut, dapat mengatasi permasalahan-permasalahan pada tanaman, menambah ilmu ibu-ibu KWT dan dapat mengaplikasikan di lahannya masing-masing.

Minggu, 03 Desember 2023

PELATIHAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN KWT KALURAHAN TANJUNGHARJO

Kalurahan Tanjungharjo bekerjasama dengan BPP Nanggulan melalui Dana Keistimewaan, mengadakan Pelatihan Pemberdayaan Perempuan di Kelompok Wanita Tani (KWT). Adapun tujuan dari pelatihan tersebut adalah dalam rangka pemberdayaan perempuan dan pengentasan kemiskinan, khususnya di wilayah Kalurahan Tanjungharjo. Ada 4 (empat) Kelompok Wanita Tani yang mengikuti pelatihan tersebut, antara lain KWT Ngudi Mulyo, Tanjunggunung; KWT Ngudi Makmur, Klajuran, KWT Campur Sari, Kemukus; dan KWT Sido Asri, Klampis Kalurahan Tanjungharjo, Kapanewon Nanggulan. Masing-masing KWT terdiri dari 16 orang yang merupakan pengurus dan anggota KWT.

  

Jadwal pertemuan pertama untuk KWT Ngudi Mulyo, Tanjunggunung pada tanggal 20 November 2023, KWT Ngudi Makmur, Klajuran tanggal 22 November 2023, KWT Campur Sari, Kemukus tanggal 23 November 2023, dan KWT Sido Asri, Klampis tanggal 27 November 2023. Setiap Kelompok Wanita Tani menjadwalkan 3 kali pertemuan, terdiri dari materi dan praktek yang berkaitan dengan pemanfaatan pekarangan, menyesuaikan kebutuhan dari masing-masing KWT.

  

Dengan adanya pelatihan tersebut diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dari Kelompok Wanita Tani dan dapat mempraktekkan ilmu tersebut di kelompok dan di pekarangannya masing-masing. Pada akhir pertemuan, setiap Kelompok Wanita Tani mendapatkan bantuan bibit cabai, tomat, terong; Pupuk Organik Padat (POP); Pupuk Organik Cair (POC); dan peralatan pertanian berupa polybag dan hands sprayer. Bantuan ini sebagai stimulan bagi para Kelompok Wanita Tani untuk dapat memanfaatkan dan mengembangkannya sehingga dapat lestari berkelanjutan ke depannya. Pelatihan ini merupakan kali kedua yang diadakan Kalurahan Tanjungharjo dan sebagai upaya mendukung dalam sektor pertanian. (Md-BPP Nanggulan)

Kamis, 21 September 2023

JOSS AANDALAN KWT AMRIH RAHAYU

Instruksi Bupati Nomor 5 tahun 2021 tentang  GEMPAR (Gerakan Menanam Pangan di Pekarangan) bagi Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kabupaten Kulon Progo merupakan hal yang tidak asing lagi, terutama bagi KWT Amrih Rahayu yang berada di Pedukuhan Bejaten, Kalurahan Jatisarono, Kapanewon Nanggulan. Kelompok Wanita yang berdiri tanggal 13 April 2016 merupakan kelompok yang aktif dalam kegiatan usaha pertanian, peternakan dan perikanan dalam memenuhi kebutuhan pangan bagi masyarakatnya. Salah satu yang menjadi andalan kegiatan adalah optimalisasi pekarangan dengan JOSSnya atau Jatisarono Organik Sehat Sejahtera (pertanian ramah lingkungan).

KWT yang beranggotakan 46 orang diketuai oleh ibu Yayuk Sri Purwanti, mempunyai visi Mewujudkan anggota KWT yang sejahtera dan  untuk meningkatkan pendapatan dalam keluarga dengan menjalin kemitraan untuk memperluas pemasaran usaha antara lain dengan asosiasi MBN, Pos yandu, PKK, rumah makan, sari jampi, lembaga pendidikan usia dini, kelompok tani dewasa dll.

Bapak Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo dalam sambutannya di pelaksanaan Lomba Gempar tahun ini mengajak KWT menciptakan inovasi-inovasi baru juga adanya terobosan-terobosan yang bisa mensejahterakan warganya, dari program yang di rencanakan ada tambahan program yang berkolaborasi dengan kelompok pembudidaya ikan dan kelompok pengolahan dan pemasaran yang di bernama angkringan KWT JOSS.





Tujuan  agar tercipta pekarangan yang tertata indah, menyejukkan dan dapat juga menambah pendapatan keluarga melalui misi KWT sebagai berikut :

n  Meningkatkan kualitas hasil pertanian organik yang ramah lingkungan.

n  Meningkatkan nilai tambah produk pertanian melalui pengembangan produk olahan.

n  Mengembangkan jaringan pemasaran.

n  Membangun  Petani dengan ilmu dan keterampilan