Selamat Datang di website Balai Penyuluhan Pertanian Kapanewon Nanggulan Kabupaten Kulon Progo, D.I. Yogyakarta.....................

Selasa, 19 Juli 2022

TRADISI WIWITAN PANEN PADI DI LOKASI CETAK SAWAH BARU


Tradisi Wiwitan Panen Padi Kelompok Tani Subur di Lokasi Cetak Sawah Baru Sambiroto, Banyuroto, Nanggulan dilaksanakan Senin tanggal 18 Juli 2022. Hadir dalam acara tersebut Bapak Upiyo Al Hasan anggota DPRD dari Fraksi PAN, Kadinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo beserta jajarannya, Kadinas PU Kulon Progo, Panewu Nanggulan, Kapolsek Nanggulan, Danramil Nanggulan, Lurah Banyuroto dan jajarannya, BPP Nanggulan, Koordinator Penyuluh Pertanian se-Kabupaten Kulon Progo, dr. Yanri Wijayanti Subronto, P.hD, SpPD, KPTI, FINASIM selaku pemilik Grha Sambiroto Aloe-Ku, Ketua Kelompok Tani se-Kalurahan Banyuroto serta warga masyarakat sekitar dusun Sambiroto, Banyuroto, Nanggulan. Kegiatan ini dibiayai dengan Dana Keistimewaan TA 2022.

Acara diawali dengan arak-arakan tumpeng dari Graha Sambiroto menuju lokasi Panen, dilanjutkan dengan acara wiwitan, kemudian potong tumpeng dan acara panen secara simbolis oleh DPRD Kulon Progo, Dipertapa Kulon Progo, Dinas PU Kulon Progo, Panewu Nanggulan, Kapolsek Nanggulan, Danramil Nanggulan, BPP Nanggulan, Lurah Banyuroto, Dukuh Sambiroto. Setelah itu dilanjutkan acara ramah tamah di Grha Sambiroto.

Dalam laporannya Ketua Kelompok Tani Subur menyampaikan bahwa Kelompok mendapat Kegiatan Cetak Sawah Baru pada bulan Juli sampai Oktober 2021 dengan luas 21 Ha, dibiayai dengan Dana APBD Kabupaten Kulon Progo TA 2021. Sampai dengan tahun 2022 baru 11 Ha lahan yang sudah bisa ditanami padi, sedangkan 10 Ha lagi belum bisa ditanami padi dikarenakan air belum bisa mencukupi. Tetapi di 10 Ha tersebut sudah ditanami jagung, kacang hijau, benguk, singkong, nggarut, dan pepaya. Kelompok berharap dapat diberikan bantuan berupa cultivator/cakar baja di lahan-lahan yang sempit seperti lahan terasering, serta alat threser sebagai alat pasca panen.

Hasil ubinan MT 1 tanggal 29 Maret 2022 di 3 titik diperoleh rata-rata 7,3 ton/Ha. Sedangkan pada MT 2 tanggal 17 Juli 2022 di 3 titik diperoleh rata-rata  6,7 ton/Ha. Kedua hasil ubinan tersebut menggunakan Varietas Menor, dengan jarak tanam 22 cm dan legowo 4.

Dalam sambutannya Kadinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo Ir. Muh. Aris Nugroho, MMA mengapresiasi terlaksananya Kegiatan Wiwitan ini yang melibatkan lintas sektor. Kedepannya beliau mengharapkan supaya lebih banyak menggunakan Pupuk Organik, sehingga tanah semakin subur dan hasil panen yang lebih baik. Beliau juga mengapresiasi hasil ubinan padi Menor di Kelompok Tani Subur yang hasil ubinannya sudah melebihi hasil Ubinan Kabupaten yang rata-rata 6,5 ton/Ha.

Acara diakhiri dengan pementasan Tari Angguk Mekar Sejati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar