Jamur Upas
Upasia salmonicolor (Berk. Et Br.) Tjorkr. Syn. Corticium salmonicolor Berk. Et Br.
Gejala Serangan
Pada
cabang yang sudah berkayu mula-mula timbul benang-benang cendawan
seperti sarang laba-laba yang lalu berkembang menjadi kerak cendawan
berwarna merah jambu.
Cendawan
berkembang terus, masuk ke dalam kulit dan menyebabkan kulit membusuk.
Cendawan akan berkembang terus walaupun kulit sudah mati.
Morfologi dan Daur Penyakit.
Penyakit
lebih banyak pada musim hujan. Perkembangan cendawan terdiri atas
beberapa stadium yaitu stadium sarang laba-laba (membentuk benang-benang
yang mengkilat), stadium kortisium (membentuk kerak merah jambu) dan
stadium nekator (membentuk badan buah), piknidium berwarna merah bata.
Konidium dipencarkan oleh percikan air atau serangga.
Kelembaban
merupakan faktor pendukung berkembangnya penyakit. Penyakit banyak
terdapat di daerah yang mempunyai curah hujan yang tinggi, bahkan di
daerah-daerah yang iklimnya keringpun sering kali muncul apabila kebun
terlalu rapat.
Tanaman Inang lain
Menyerang
bermacam-macam pohon-pohonan kurang lebih 140 jenis yang umumnya
terdapat di pekarangan, kebun maupun hutan antara lain melinjo, nangka,
apel, kelengkeng, karet dan jati.
Pengendalian
Cara kultur teknis
- Menjaga agar kebun tidak gelap dan lembab
Cara mekanis
-
Jika cendawan sudah mencapai stadium kortisium, sebaiknya cabang
dipotong lebih kurang 30 cm di bawah bagian yang kulitnya sudah membusuk
Cara kimiawi
- Cabang yang terserang diolesi dengan fungisida tembaga pada stadium sarang laba-laba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar