Kutu Kapas, Kutu Putih (Cacao mealybug)
Planococcus (=Pseudococcus) lilacinus
Taxonomic Position : Kingdom: Animalia
Phylum: Arthropoda
Class: Insecta
Order: Hemiptera
Suborder: Sternorrhyncha
Superfamily: Coccoidea
Family: Pseudococcidae
Sumber gambar : CABI
Gejala Serangan
Seperti
homoptera lainnya, P. licasinus dapat menimbulkan kerusakan secara
langsung dengan mengisap cairan tanaman, dan pada tingkat kerusakan
berat dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan tanaman serta
menimbulkan kerontokan buah muda. Secara tidak langsung, kutu
menghasilkan embun madu sebagai tempat hidup cendawan jelaga.
Morfologi/Bioekologi
Kutu
berbentuk oval dan pada bagian punggung terdapat garis-garis yang
diselimuti lapisan lilin tipis. Nimfa muda sangat aktif bergerak dan
bergerombol selama 4 minggu pertama.
Nimfa
menjadi dewasa setelah 37–50 hari. Sebanyak 270 embrio berkembang dalam
tubuh induknya, tetapi yang berhasil menjadi dewasa hanya 30 ekor. Kutu
jantan sangat jarang dijumpai. Kutu berkembang biak secara
parthenogenesis (tanpa kawin). Masa peletakan telur selama 4 – 5 minggu.
Tanaman Inang Lain
Jeruk, anggur, kopi, kakao, kapok, dadap, sirsak, jambu biji, bunga kupu-kupu (bauhina).
Pengendalian
Cara biologi
-
Pemanfaatan musuh alami seperti semut hitam, dan cendawan parasit
Empusa fresenii, predator Cryptolaemus montrouzieri (Coccinellidae) dan
Leptomastidae abnormis (Encyrtidae).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar