Ulat Daun RambutanHyperaeschrella insulicolaOrdo: Lepidoptera,
Famili: Notodontidae
Famili: Notodontidae
Gejala Serangan
Larva memakan daun rambutan hingga tanaman menjadi gundul dan meranggas, terutama pada larva instar 3 dan 4.
Morfologi/Bioekologi
Ngengat
berwarna coklat berbulu halus, jantan mempunyai antenna berumbai sirip
seperti daun kelapa, panjang 17-19 mm. Betina mempunyai antenna seperti
cambuk tanpa sirip, panjang 22-29 mm. Lama hidup 4-5 hari.
Telur
berwarna hijau kekuningan, soliter, bulat, berukuran 0,75-1,00 mm,
diletakkan pada permukaan daun bagian bawah. Stadia telur 4-6 hari.
Panjang
larva 40,0-55,6 mm, tidak berbulu, berkembang dalam 6 instar, bagian
punggung pada larva instar 6 berwarna hijau dengan garis kuning di
tengah, bagian perut berwarna hijau tua, bagian samping terdapat garis
berwarna coklat kemerahan sepanjang tubuh. Sebelum menjadi pupa, larva
instar 6 turun dengan merayap atau menjatuhkan diri ke tanah. Stadia
larva 16-17 hari.
Pupa
terbentuk dalam tanah atau tumpukan daun kering sekitar tanaman
rambutan, berwarna coklat kehitaman dengan panjang 18-23 mm. Stadia pupa
10-11 hari.
Pengendalian
Cara kultur teknis
- Sanitasi seresah dan gulma di bawah pohon dan sekitar tanaman yang terserang untuk memusnahkan pupa yang ada dan menghindarkan serangga dewasa berkepompong.
- Pemupukan, khususnya setelah dilakukan sanitasi dan ketersediaan air/kelembaban tanah masih cukup, untuk mempercepat pertumbuhan tanaman yang telah meranggas.
- Pemberian air pengairan (apabila memungkinkan)
Cara fisik/mekanis
- Pengumpulan larva prapupa dan pupa serta pemusnahannya (dikubur/dibakar)
- Pengasapan/pengoboran untuk mengusir ngengat yang hinggap di pohon dan membunuh larva
Cara kimiawi.
- Penggunaan insektisida racun kontak atau racun perut, dengan menggunakan alat aplikasi skid power srayer atau pengabut panas (fogger).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar