Ulat Penggerek Bunga dan Puru Buah : Prays spp.
Klasifikasi : Kingdom : Animalia
Kelas : Insecta
Ordo : Lepidoptera
Famili : Yponomeutidae
Sumber gambar : CABI
Morfologi/Bioekologi
- Prays citri mempunyai telur dengan ukuran 0,1 - 0,2 mm, berwarna transparan, kuning muda atau kuning tua sesuai dengan umurnya.
- Telur-telur ini diletakkan oleh induk betina pada malam hari secara terpisah pada kuncup bunga dan kadang-kadang pada buah muda.
- Larva yang baru menetas berupa ulat masuk ke dalam bunga dan menggerek bunga dari bagian dalam. Kadang-kadang ulat juga masuk ke dalam kulit buah dan tetap tinggal dalam endokarpa sampai stadium pupa.
- Ulat berwarna hijau muda dengan kepala coklat, panjang 5 mm. Stadium ulat berlangsung 3 minggu.
- Pupa berwarna coklat, berukuran 5 - 5,5 mm, berada dalam bunga, kulit buah atau bagian-bagian tanaman yang tersembunyi. Stadium dewasa berupa kupu dan stadium ini keluar dari pupa dengan meninggalkan bekas puru di bagian tanaman tempat pupa tinggal.
- Prays endocarpa mempunyai telur yang datar, berwarna hijau transparan, dengan diameter 0,4 mm. Telur-telur diletakkan secara berserakan di bagian kulit buah muda pada malam hari. Telur menetas 4 hari kemudian dan larva yang keluar berwarna hijau, kemudian nampak garis-garis melintang berwarna merah pada tubuh larva, ukuran panjang larva sampai dengan 5 - 7 mm. Ulat atau larva menggerek kulit buah jeruk serta hidup di dalamnya.
- Kepompong berwarna merah abu-abu, panjang 4,5 - 5 mm. Pupa dapat ditemukan pada buah, atau lebih sering ditemukan pada ranting atau tepi daun. Siklus hidup dari telur hingga menjadi kupu-kupu dewasa berlangsung 29 hari.
- Pada saat tanaman jeruk mulai berbunga, larva akan masuk ke dalam kuncup-kuncup bunga atau pada kulit buah-buah muda dan hidup di dalamnya.
- Prays endocarpa Meyr. di Indonesia terdapat di Sumatera dan Jawa. Di luar negeri dilaporkan terdapat Eropa Tenggara sampai dengan Asia Tenggara antara lain Malaysia.
Gejala serangan
Prays citri terutama menyerang kuncup bunga jeruk manis atau jeruk besar yang belum mekar sehingga apabila buah berkembang, akan meninggalkan bekas lubang-lubang bergaris tengah 0,3 - 0,5 cm. Bunga-bunga yang terserang parah mudah rontok atau gugur. Infeksi sekunder sering terjadi melalui luka, menyebabkan buah muda gugur sebelum tua.
- Prays endocarpa menyerang buah-buah muda dan meninggalkan bekas berupa puru-puru. Seiring dengan perkembangan buah, pada puru-puru tersebut terjadi lubang, menyebabkan buah berkualitas rendah. Buah-buah yang banyak diserang oleh ulat ini terutama dari jenis jeruk yang berkulit tebal seperti jeruk besar, jeruk manis, jeruk sitrun, dan grapefruit.
Tanaman inang lain
- Belum diketahui, namun berbagai tanaman jeruk menjadi ianganya.
Cara pengendalian
- Pengendalian secara bercocok tanam/kultur teknis, meliputi cara-cara yang mengarah pada budidaya tanaman sehat yaitu: terpenuhinya persyaratan tumbuh (suhu, curah hujan, angin, ketinggian tempat, tanah), pengaturan jarak tanam, pemupukuan, dan pengamatan secara teratur setiap 2 minggu.
- Pengendalian mekanis dan fisik, dilakukan dengan mengumpulkan buah-buah muda yang menunjukkan puru dan memusnahkannya agar populasi tidak berkembang. Bunga-bunga yang terserang dan gugur dikumpulkan serta dimusnahkan.
- Pengendalian kimiawi, dengan menggunakan insektisida selektif dan efektif sesuai rekomendasi, dilakukan secara spot spray pada bagian tanaman yang terserang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar