Kumbang perusak buah: Ommotemnus miniatrocnitis
Ordo : Coleoptera
Famili : Curculionidae
Gejala serangan
- Hama
ini banyak dijumpai pada pangkal buah dan tandan buah. Serangga yang
dikenal sebagai penyerbuk ini dapat menjadi hama penting karena merusak
buah salak dan memakan daging buahnya. Buah yang telah terkelupas
kulitnya terdapat lubang-lubang sebesar ukuran tubuh serangga ini. Buah
yang terserang berdiamater 4,5 cm atau yang berumur di atas 4 bulan.
- Sedangkan
serangan pada bunga biasanya terjadi pada saat bunga sedang mekar, baik
bunga jantan maupun bunga betina, namun biasanya populasinya lebih
tinggi pada bunga jantan yang sedang mekar. Serbuk sari dan benang sari
bunga jantan yang terserang oleh serangga ini akan lebih mudah gugur.
Pada bunga betina, yang mengalamai kerusakan lebih dulu adalah bagian
tangkai putik dan kelopak bunga yang ada di dalam. Hal ini dapat
mengganggu proses pembentukan buah, juga mempercepat pembusukan,
terlebih apabila ada cendawan yang ikut terlibat. yang terserang, bagian
bunga menjadi tidak utuh lagi karena dimakan oleh serangga ini.
- Hama
ini sangat potensial merusak tanaman salak karena bunga salak yang
terserang akan gagal membentuk buah dan bila terbentuk buah maka buah
yang dihasilkan berukuran kecil atau bentuknya tidak sempurna.
Morfologi dan Bioekologi
- Kumbang
ini memiliki kisaran tanaman inang yang cukup luas. Populasi serangga
dapat meningkat pada musim hujan. Berdasarkan informasi penelitian,
kumbang menyukai buah yang berukuran cukup besar. Pada populasi tinggi,
kumbang ditemukan bergerombol pada pangkal buah dan moncongnya dapat
mengganggu dudukan buah pada tandan. Serangga ini jika tersentuh akan
pura-pura mati atau segera menjatuhkan diri ke tanah, dan di permukaan
tanah akan sulit ditemukan karena tersamarkan secara baik
Tanaman inang lain
- Selain salak, kumbang juga dapat hidup pada tanaman kacang-kacangan.
Pengendalian
Cara Mekanis
- Memberikan perlindungan pada tandan buah sejak masa pembungaan, antara lain dengan pembrongsongan
- Melakukan perampasan bunga jantan dan bunga betina yang terserang
Cara Kultur Teknis
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar