Ulat Penggulung Daun Pisang Erionota thrax L.
Nama umum : Erionota thrax (Linnaeus, 1767)
Klasifikasi : Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Lepidoptera
Famili : Hesperiidae
Sumber gambar : CABI
Gejala Serangan
Daun
yang diserang ulat biasanya digulung, sehingga menyerupai tabung dan
apabila dibuka akan ditemukan ulat di dalamnya. Ulat yang masih muda
memotong tepi daun secara miring, lalu digulung hingga membentuk tabung
kecil. Di dalam gulungan tersebut ulat akan memakan daun.
Apabila
daun dalam gulungan tersebut sudah habis, maka ulat akan pindah ke
tempat lain dan membuat gulungan yang lebih besar. Apabila terjadi
serangan berat, daun bisa habis dan tinggal pelepah daun yang penuh
dengan gulungan daun.
Morfologi/Bioekologi
Kupu-kupu
mengisap madu bunga pisang dan melakukan kopulasi sambil berterbangan
pada waktu sore dan pagi hari serta bertelur pada malam hari.
Telur diletakkan berkelompok sebanyak ± 25 butir pada daun pisang yang masih utuh.
Ulat
yang masih muda warnanya sedikit kehijauan, tubuhnya tidak dilapisi
lilin. Sedangkan ulat yang lebih besar berwarna putih kekuningan dan
tubuhnya dilapisi lilin.
Pupa
berada di dalam gulungan daun, berwarna kehijauan dan dilapisi lilin.
Panjang pupa lebih kurang 6 cm dan mempunyai belalai (probosis). Siklus
hidup di Bogor berkisar antara 5 – 6 minggu.
Tanaman Inang Lain
Tanaman pisang hias, pisang serat.
Pengendalian
Cara mekanis
- Daun pisang yang tergulung diambil, kemudian ulat yang ada di dalamnya dimusnahkan
Cara biologi
- Pemanfaatan predator seperti burung gagak dan kutilang
- Pemanfaatan parasitoid telur (tabuhan Oencyrtus erionotae Ferr), parasitoid larva muda (Cotesia (Apanteles) erionotae Wkl), dan parasitoid pupa (tabuhan Xanthopimpla gampsara Kr.). Parasitoid lainnya: Agiommatus spp., Anastatus sp.. Brachymeria sp., dan Pediobius erionatae.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar