Selamat Datang di website Balai Penyuluhan Pertanian Kapanewon Nanggulan Kabupaten Kulon Progo, D.I. Yogyakarta.....................

Jumat, 29 Juli 2016

Kutu Kapas

Kutu Kapas, Kutu Putih (Cacao mealybug)
Planococcus (=Pseudococcus) lilacinus
Taxonomic Position  :  Kingdom: Animalia

Phylum: Arthropoda
Class: Insecta
Order: Hemiptera
Suborder: Sternorrhyncha
Superfamily: Coccoidea
Family: Pseudococcidae
Sumber gambar : CABI
Gejala Serangan
Seperti homoptera lainnya, P. licasinus dapat menimbulkan kerusakan secara langsung dengan mengisap cairan tanaman, dan pada tingkat kerusakan berat dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan tanaman serta menimbulkan kerontokan buah muda. Secara tidak langsung, kutu menghasilkan embun madu sebagai tempat hidup cendawan jelaga.
Morfologi/Bioekologi
Kutu berbentuk oval dan pada bagian punggung terdapat garis-garis yang diselimuti lapisan lilin tipis. Nimfa muda sangat aktif bergerak dan bergerombol selama 4 minggu pertama.
Nimfa menjadi dewasa setelah 37–50 hari. Sebanyak 270 embrio berkembang dalam tubuh induknya, tetapi yang berhasil menjadi dewasa hanya 30 ekor. Kutu jantan sangat jarang dijumpai. Kutu berkembang biak secara parthenogenesis (tanpa kawin). Masa peletakan telur selama 4 – 5 minggu.
Tanaman Inang Lain
Jeruk, anggur, kopi, kakao, kapok, dadap, sirsak, jambu biji, bunga kupu-kupu (bauhina).
Pengendalian
Cara biologi
- Pemanfaatan musuh alami seperti semut hitam, dan cendawan parasit Empusa fresenii, predator Cryptolaemus montrouzieri (Coccinellidae) dan Leptomastidae abnormis (Encyrtidae).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar